Skip to content

Al-Qur'an Surat As-Sajdah Ayat 22

As-Sajdah Ayat ke-22 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنْ ذُكِّرَ بِاٰيٰتِ رَبِّهٖ ثُمَّ اَعْرَضَ عَنْهَا ۗاِنَّا مِنَ الْمُجْرِمِيْنَ مُنْتَقِمُوْنَ ࣖ ( السّجدة : ٢٢)

waman
وَمَنْ
And who
dan barang siapa
aẓlamu
أَظْلَمُ
(is) more unjust
lebih zalim
mimman
مِمَّن
than (he) who
dari pada orang
dhukkira
ذُكِّرَ
is reminded
diperingatkan
biāyāti
بِـَٔايَٰتِ
of (the) Verses
dengan ayat-ayat
rabbihi
رَبِّهِۦ
(of) his Lord
Tuhannya
thumma
ثُمَّ
then
kemudian
aʿraḍa
أَعْرَضَ
he turns away
dia berpaling
ʿanhā
عَنْهَآۚ
from them?
dari padanya
innā
إِنَّا
Indeed We
sesungguhnya Kami
mina
مِنَ
from
dari
l-muj'rimīna
ٱلْمُجْرِمِينَ
the criminals
orang-orang yang berdosa
muntaqimūna
مُنتَقِمُونَ
(will) take retribution
yang menyiksa

Transliterasi Latin:

Wa man aẓlamu mim man żukkira bi`āyāti rabbihī ṡumma a'raḍa 'an-hā, innā minal-mujrimīna muntaqimụn (QS. 32:22)

English Sahih:

And who is more unjust than one who is reminded of the verses of his Lord; then he turns away from them? Indeed We, from the criminals, will take retribution. (QS. [32]As-Sajdah verse 22)

Arti / Terjemahan:

Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling daripadanya? Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa. (QS. As-Sajdah ayat 22)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Orang-orang kafir itu tidak mampu mengambil pelajaran dari musibah yang menimpa akibat kezaliman telah menutup hati mereka. Pada ayat ini Allah menjelaskan penyebab mereka layak disiksa. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian dia berpaling darinya dan bahkan mendustakannya? Tidak ada. Sungguh, telah menjadi ketetapan bahwa Kami akan memberikan balasan setimpal kepada orang-orang yang berdosa sesuai kadar dosanya.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah menerangkan bahwa orang yang paling zalim di sisi-Nya ialah orang yang telah sampai kepadanya peringatan Allah, ayat-ayat Al-Qur'an, dan petunjuk rasul, tetapi mereka berpaling dari ajaran dan petunjuk itu karena angkuh dan penyakit dengki yang ada di dalam hatinya.
Pada akhir ayat ini ditegaskan bahwa Allah akan menyiksa dengan azab yang pedih setiap orang yang berbuat dosa dan maksiat.
Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir ath-thabari dari Mu'adz bin Jabal, ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah bersabda:
Tiga perkara, barang siapa yang mengerjakannya, maka sesungguhnya ia telah mengerjakan perbuatan dosa: barang siapa yang telah bertekad ikut berperang di jalan yang tidak benar atau mendurhakai kedua orang ibu bapaknya atau orang yang berjalan beserta orang-orang yang zalim lalu ia menolong orang yang zalim itu. Allah berfirman, "Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa." (Riwayat Ibnu Jarir ath-thabari dari Mu'adz bin Jabal)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan siapakah yang lebih lalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Rabbnya) yakni Alquran (kemudian ia berpaling daripadanya?) Yaitu tidak ada seorang pun yang lebih aniaya daripadanya. (Sesungguhnya Kami terhadap orang-orang yang berdosa) orang-orang musyrik (akan mengadakan pembalasan.)

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling darinya? (As Sajdah:22)

Yakni tidak ada orang yang lebih aniaya daripada orang yang diperingati oleh ayat-ayat Allah, dan dijelaskan dengan terang ayat-ayat itu kepadanya, kemudian ia berpaling darinya dan meninggalkannya serta mengingkarinya dan berpura-pura melupakannya seakan-akan ia tidak mengenalnya. Qatadah mengatakan bahwa jangan sekali-kali kamu berpaling dari zikrullah, karena sesungguhnya barang siapa yang berpaling dari berzikir kepada-Nya, sesungguhnya dia telah terpedaya sangat parah, sangat memerlukan pertolongan, dan melakukan dosa yang besar. Karena itulah maka Allah Swt. mengancam orang yang berbuat demikian melalui firman-Nya:

Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa. (As Sajdah:22)

Maksudnya, Aku akan membalas orang yang berbuat demikian dengan pembalasan yang keras.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Imran ibnu Bakkar Al-Kala'i, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnul Mubarak, telah menceritakan kepada kami Ibnu Iyasy, telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz ibnu Abdullah, dari Ubadah ibnu Nasiya, dari Junadah ibnu Umayyah, dari Mu'az ibnu Jabal yang menceritakan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda: Ada tiga macam perbuatan, barang siapa yang melakukannya berarti dia telah melakukan dosa, yaitu barang siapa yang membentuk suatu panji tanpa hak, atau menyakiti kedua orang tuanya atau berjalan bersama orang zalim membantuinya, maka sesungguhnya dia telah berdosa. Allah Swt. telah berfirman, "Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa.” (As Sajdah:22)

Ibnu Abu Hatim meriwayatkannya melalui hadis Ismail ibnu Iyasy dengan sanad yang garib sekali.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Tidak ada yang lebih berbuat sewenang-wenang terhadap diri sendiri dan terhadap kebenaran daripada manusia yang diingatkan tentang ayat dan bukti-bukti kebenaran Allah yang terang kemudian enggan mempercayai kebenarannya. Sungguh Kami akan menuntut balas pada orang-orang yang berbuat kejahatan.