Skip to content

Al-Qur'an Surat As-Sajdah Ayat 12

As-Sajdah Ayat ke-12 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَلَوْ تَرٰىٓ اِذِ الْمُجْرِمُوْنَ نَاكِسُوْا رُءُوْسِهِمْ عِنْدَ رَبِّهِمْۗ رَبَّنَآ اَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا اِنَّا مُوْقِنُوْنَ ( السّجدة : ١٢)

walaw
وَلَوْ
And if
dan sekiranya
tarā
تَرَىٰٓ
you (could) see
kamu melihat
idhi
إِذِ
when
ketika
l-muj'rimūna
ٱلْمُجْرِمُونَ
the criminals
orang-orang ynag berdosa
nākisū
نَاكِسُوا۟
(will) hang
mereka menundukkan
ruūsihim
رُءُوسِهِمْ
their heads
kepala mereka
ʿinda
عِندَ
before
di sisi
rabbihim
رَبِّهِمْ
their Lord
Tuhan mereka
rabbanā
رَبَّنَآ
"Our Lord
ya Tuhan kami
abṣarnā
أَبْصَرْنَا
we have seen
kami telah melihat
wasamiʿ'nā
وَسَمِعْنَا
and we have heard
dan kami telah mendengar
fa-ir'jiʿ'nā
فَٱرْجِعْنَا
so return us
maka kembalikanlah kami
naʿmal
نَعْمَلْ
we will do
kami akan mengerjakan
ṣāliḥan
صَٰلِحًا
righteous (deeds)
amal shaleh
innā
إِنَّا
Indeed we
sesungguhnya kami
mūqinūna
مُوقِنُونَ
(are now) certain"
orang-orang yang yakin

Transliterasi Latin:

Walau tarā iżil-mujrimụna nākisụ ru`ụsihim 'inda rabbihim, rabbanā abṣarnā wa sami'nā farji'nā na'mal ṣāliḥan innā mụqinụn (QS. 32:12)

English Sahih:

If you could but see when the criminals are hanging their heads before their Lord, [saying], "Our Lord, we have seen and heard, so return us [to the world]; we will work righteousness. Indeed, we are [now] certain." (QS. [32]As-Sajdah verse 12)

Arti / Terjemahan:

Dan, jika sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): "Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin". (QS. As-Sajdah ayat 12)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Saat hari hisab itu tiba, kamu akan melihat orang kafir tampak seperti pesakitan yang menunggu putusan. Dan alangkah ngerinya jika sekiranya engkau melihat orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan pengadilan Tuhannya di hari kiamat kelak, padahal dulunya mereka begitu angkuh kepada Tuhan. Di sana mereka merengek, “Ya Tuhan kami, kami sekarang benar-benar taat dan patuh kepada-Mu. Kami telah melihat dengan mata kepala kami hari kebangkitan dan mendengar betapa ajaran para rasul-Mu adalah benar, maka dengan kuasa dan rahmat-Mu kembalikanlah kami ke dunia sekali saja, niscaya kami akan mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai, tidak seperti yang kami lakukan dulu. Sungguh, saat ini kami adalah orang-orang yang yakin dengan sepenuhnya.” Allah tidak akan mengabulkan permintaan itu karena Dia tahu benar karakter mereka. Mereka tidak akan menjadi orang baik walaupun sekiranya diberi kesempatan kembali ke dunia (Lihat: Surah al-An‘àm/6: 27–28).

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah memberitahukan kepada Rasul-Nya bahwa ia akan merasa ngeri jika melihat keadaan orang-orang yang mengingkari hari Kiamat ketika mereka menundukkan kepala di hadapan Allah karena malu dan takut atas segala tindakan dan perbuatan mereka dalam hidup di dunia. Mereka menyatakan kepada Allah bahwa mereka telah melihat kenyataan hari Kiamat itu benar-benar terjadi, dan telah merasakan pula malapetaka yang menimpa mereka pada hari itu. Mereka kemudian memohon agar diberi kesempatan untuk kembali ke dunia sehingga dapat mengikuti semua petunjuk rasul. Ketika itu, mereka mengaku benar-benar telah meyakini apa yang dahulu mereka dustakan. Mereka juga mengakui bahwa hanya Allah yang berhak disembah, yang menghidupkan dan mematikan, serta yang membangkitkan kembali, seperti saat itu.
Dalam ayat lain, Allah berfirman:
Dan seandainya engkau (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, mereka berkata, "Seandainya kami dikembalikan (ke dunia), tentu kami tidak akan mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman." (al-An'am/6: 27)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan jika sekiranya kamu melihat orang-orang yang berdosa itu) yakni orang-orang kafir (menundukkan kepalanya di hadapan Rabbnya) karena merasa malu kepada-Nya, seraya mengatakan: ("Ya Rabb kami! Kami telah melihat) apa yang telah kami ingkari sebelumnya, yaitu hari berbangkit (dan mendengar) dari-Mu kebenaran rasul-rasul yang telah kami dustakan mereka dahulu (maka kembalikanlah kami) ke dunia (kami akan mengerjakan amal saleh) di dunia (sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin") mulai sekarang, akan tetapi hal itu sama sekali tidak bermanfaat bagi mereka, dan mereka tidak akan dikembalikan lagi ke dunia. Sebagai jawab dari lafal lau ialah niscaya kamu melihat hal yang sangat mengerikan. Kemudian Allah berfirman pada ayat selanjutnya:

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. menceritakan keadaan orang-orang musyrik kelak di hari kiamat, juga ucapan mereka ketika mereka menyaksikan hari berbangkit, lalu mereka dihentikan di hadapan Allah Swt. dalam keadaan hina, rendah, dan menundukkan kepala karena malu dan segan yang sangat. Saat itulah mereka mengatakan, seperti yang disitir oleh firman-Nya:

Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar. (As Sajdah:12)

Yakni sekarang kami dengar ucapan-Mu dan kami taati perintah-Mu, sebagaimana yang diungkapkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

Alangkah terangnya pendengaran mereka dan alangkah tajamnya penglihatan mereka pada hari mereka datang kepada Kami. (Maryam:38)

Dan demikian pula mereka mencela dirinya sendiri manakala mereka telah dimasukkan ke dalam neraka, melalui ucapan mereka yang disitir oleh firman-Nya:

Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala. (Al Mulk:10)

Demikian pula hal yang sama dikatakan oleh mereka dalam surat ini melalui firman-Nya:

Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia). (As Sajdah:12)

Yakni ke negeri dunia.

kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin. (As Sajdah:12)

yakni kami telah yakin dan menyaksikan sendiri bahwa janji-Mu adalah benar dan pertemuan dengan-Mu adalah benar. Dan sesungguhnya Allah Swt. telah mengetahui perihal mereka, bahwa seandainya Dia mengembalikan mereka ke dunia, niscaya mereka akan mengerjakan perbuatan yang sama seperti yang dahulu biasa mereka lakukan, yaitu kekufuran dan mendustakan ayat-ayat Allah serta menentang rasul-rasul-Nya. Hal ini diungkapkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

Dan jika kamu (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, lalu mereka berkata, "Kiranya kami dikembalikan (ke dunia) dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami. (Al An'am:27), hingga akhir ayat.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Seandainya kamu mendapatkan kesempatan melihat orang-orang jahat pada saat perhitungan, pasti kamu akan tercengang melihatnya karena orang-orang jahat yang sombong itu menundukkan kepala mereka dengan hina di hadapan Tuhannya. Mereka berkata dalam kehinaan, "Ya Tuhan kami, Kami telah melihat dan mendengar semua yang dulu kami pura-pura tidak melihat dan mendengarnya. Maka kembalikanlah kami ke dunia agar kami dapat mengerjakan amal saleh, bukan seperti yang kami kerjakan dahulu. Kami sekarang yakin dengan kebenaran yang dibawa oleh rasul-rasul-Mu."