Skip to content

Al-Qur'an Surat Luqman Ayat 21

Luqman Ayat ke-21 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَاِذَا قِيْلَ لَهُمُ اتَّبِعُوْا مَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ قَالُوْا بَلْ نَتَّبِعُ مَا وَجَدْنَا عَلَيْهِ اٰبَاۤءَنَاۗ اَوَلَوْ كَانَ الشَّيْطٰنُ يَدْعُوْهُمْ اِلٰى عَذَابِ السَّعِيْرِ ( لقمٰن : ٢١)

wa-idhā
وَإِذَا
And when
dan apabila
qīla
قِيلَ
it is said
dikatakan
lahumu
لَهُمُ
to them
kepada mereka
ittabiʿū
ٱتَّبِعُوا۟
"Follow
ikutilah
مَآ
what
apa yang
anzala
أَنزَلَ
Allah (has) revealed"
menurunkan
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah (has) revealed"
Allah
qālū
قَالُوا۟
they say
mereka berkata
bal
بَلْ
"Nay
bahkan
nattabiʿu
نَتَّبِعُ
we will follow
kami mengikuti
مَا
what
apa yang
wajadnā
وَجَدْنَا
we found
kami dapati
ʿalayhi
عَلَيْهِ
on it
atasnya
ābāanā
ءَابَآءَنَآۚ
our forefathers"
bapak-bapak kami
awalaw
أَوَلَوْ
Even if
apakah walaupun
kāna
كَانَ
Shaitaan was
adalah
l-shayṭānu
ٱلشَّيْطَٰنُ
Shaitaan was
syaitan
yadʿūhum
يَدْعُوهُمْ
(to) call them
menyeru mereka
ilā
إِلَىٰ
to
kepada
ʿadhābi
عَذَابِ
(the) punishment
azab
l-saʿīri
ٱلسَّعِيرِ
(of) the Blaze!
menyala-nyala

Transliterasi Latin:

Wa iżā qīla lahumuttabi'ụ ma anzalallāhu qālụ bal nattabi'u mā wajadnā 'alaihi ābā`anā, a walau kānasy-syaiṭānu yad'ụhum ilā 'ażābis-sa'īr (QS. 31:21)

English Sahih:

And when it is said to them, "Follow what Allah has revealed," they say, "Rather, we will follow that upon which we found our fathers." Even if Satan was inviting them to the punishment of the Blaze? (QS. [31]Luqman verse 21)

Arti / Terjemahan:

Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang diturunkan Allah". Mereka menjawab: "(Tidak), tapi kami (hanya) mengikuti apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya". Dan apakah mereka (akan mengikuti bapak-bapak mereka) walaupun syaitan itu menyeru mereka ke dalam siksa api yang menyala-nyala (neraka)? (QS. Luqman ayat 21)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dan apabila dikatakan kepada mereka yang membantah keesaan Allah, “Ikutilah apa yang diturunkan Allah berupa syariat yang benar!” Mereka menjawab, “Tidak! Tetapi kami hanya mengikuti kebiasaan yang kami dapati dari nenek moyang kami.” Jawaban ini menggambarkan buruknya akidah mereka. Apakah mereka tetap mengikuti keyakinan nenek moyang mereka walaupun sebenarnya mereka hanya mengikuti langkah setan yang menyeru mereka ke dalam azab api yang menyala-nyala? Mereka pasti tidak akan berbuat demikian andaikata mau menggunakan akal dan nurani yang sehat.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini menerangkan bahwa orang kafir seperti yang disebutkan ayat di atas tidak dapat diharapkan lagi untuk beriman karena mereka sangat ingkar dan pikiran mereka telah ditutupi oleh taklid buta kepada nenek moyang mereka. Oleh karena itu, mereka tidak lagi menghiraukan dalil-dalil yang dike-mukakan. Sifat dan sikap mereka digambarkan Allah dalam ayat ini dengan mengatakan, "Apabila dikatakan kepada orang-orang yang membantah keesaan Allah itu, 'Ikutilah apa yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya, mereka menjawab, 'Kami mengikuti apa yang telah diajarkan kepada kami oleh bapak-bapak kami, dan mereka telah mengajarkan agama yang benar dan ketentuan-ketentuan yang baik bagi kami."
Pada akhir ayat ini diterangkan bahwa orang-orang musyrik itu tetap mengikuti agama nenek moyang mereka, walaupun orang-orang tua mereka itu tidak berpengetahuan dan tidak pernah mendapat petunjuk. Hal itu menunjukkan bahwa dalam hal kepercayaan, mereka tidak lagi menggunakan akal pikiran, tetapi telah diperbudak oleh hawa nafsu. Hawa nafsu yang demikian itu diembuskan dan ditanamkan oleh setan ke dalam hati orang-orang kafir, sehingga mereka tidak akan dapat melihat kebenaran. Akibat dari tindakan itu, mereka akan terjerumus ke dalam azab neraka Jahanam di akhirat nanti.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Ikutilah apa yang diturunkan Allah." Mereka menjawab, "Tidak, tapi kami hanya mengikuti apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya.") Maka Allah berfirman, " (Apakah) mereka mengikuti bapak-bapak mereka (walaupun setan itu menyeru mereka ke dalam siksa api yang menyala nyala?") yakni kepada hal-hal yang menjerumuskan mereka ke dalamnya, tentu saja tidak bukan?

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Dan apabila dikatakan kepada mereka. (Luqman:21)

Maksudnya, dikatakan kepada mereka yang membantah tentang keesaan Allah.

Ikutilah apa yang diturunkan Allah. (Luqman:21)

kepada Rasul-Nya berupa syariat yang disucikan.

Mereka menjawab, "(Tidak), tetapi kami (hanya) mengikuti apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya.” (Luqman:21)

Tiada alasan bagi mereka melainkan hanya mengikuti jejak bapak-bapak mereka yang terdahulu. Dalam ayat lain Allah Swt. berfirman menjawab mereka:

(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui sesuatu apa pun, dan tidak mendapat petunjuk? (Al Baqarah:170)

Hai orang-orang yang beralasan mengikuti perbuatan nenek moyangnya, apakah kalian tetap mengikuti mereka juga sekalipun mereka berada di jalan yang sesat, lalu kalian menjadi generasi penerus mereka dalam kesesatan itu? Karena itulah disebutkan dalam surat ini melalui firman selanjutnya:

Dan apakah mereka (akan mengikuti bapak-bapak mereka) walaupun setan itu menyeru mereka ke dalam siksa api yang menyala-nyala (neraka)? (Luqman:21)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Ikutilah kebenaran dan petunjuk yang diturunkan Allah," mereka menjawab, "Tidak, kami hanya akan mengikuti apa yang kami dapatkan dari nenek moyang kami." Apakah mereka akan mengikuti nenek moyang mereka itu, walaupun mereka sebenarnya diseru oleh setan untuk menuju kepada kesesatan yang membawa mereka kepada siksa neraka?