Al-Qur'an Surat Luqman Ayat 17
Luqman Ayat ke-17 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
يٰبُنَيَّ اَقِمِ الصَّلٰوةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوْفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلٰى مَآ اَصَابَكَۗ اِنَّ ذٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْاُمُوْرِ ( لقمٰن : ١٧)
- yābunayya
- يَٰبُنَىَّ
- O my son!
- Wahai keturunan
- aqimi
- أَقِمِ
- Establish
- dirikanlah
- l-ṣalata
- ٱلصَّلَوٰةَ
- the prayer
- sholat
- wamur
- وَأْمُرْ
- and enjoin
- dan suruhlah
- bil-maʿrūfi
- بِٱلْمَعْرُوفِ
- [with] the right
- dengan yang baik
- wa-in'ha
- وَٱنْهَ
- and forbid
- dan cegahlah
- ʿani
- عَنِ
- from
- dari
- l-munkari
- ٱلْمُنكَرِ
- the wrong
- perbuatan yang mungkar
- wa-iṣ'bir
- وَٱصْبِرْ
- and be patient
- dan bersabarlah
- ʿalā
- عَلَىٰ
- over
- atas
- mā
- مَآ
- what
- apa
- aṣābaka
- أَصَابَكَۖ
- befalls you
- menimpa kamu
- inna
- إِنَّ
- Indeed
- sesungguhnya
- dhālika
- ذَٰلِكَ
- that
- demikian itu
- min
- مِنْ
- (is) of
- dari
- ʿazmi
- عَزْمِ
- the matters requiring determination
- ketetapan/kesungguhan
- l-umūri
- ٱلْأُمُورِ
- the matters requiring determination
- perkara/perintah
Transliterasi Latin:
Yā bunayya aqimiṣ-ṣalāta wa`mur bil-ma'rụfi wan-ha 'anil-mungkari waṣbir 'alā mā aṣābak, inna żālika min 'azmil-umụr(QS. 31:17)
English Sahih:
O my son, establish prayer, enjoin what is right, forbid what is wrong, and be patient over what befalls you. Indeed, [all] that is of the matters [requiring] resolve. (QS. [31]Luqman verse 17)
Arti / Terjemahan:
Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah). (QS. Luqman ayat 17)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Wahai anakku! Laksanakanlah salat secara sempurna dan konsisten, jangan sekali pun engkau meninggalkannya, dan suruhlah manusia berbuat yang makruf, yakni sesuatu yang dinilai baik oleh masyarakat dan tidak bertentangan dengan syariat, dan cegahlah mereka dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu sebab hal itu tidak lepas dari kehendak-Nya dan bisa jadi menaikkan derajat keimananmu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting dan tidak boleh diabaikan.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Pada ayat ini, Lukman mewasiatkan kepada anaknya hal-hal berikut:
a.Selalu mendirikan salat dengan sebaik-baiknya, sehingga diridai Allah. Jika salat yang dikerjakan itu diridai Allah, perbuatan keji dan perbuatan mungkar dapat dicegah, jiwa menjadi bersih, tidak ada kekhawatiran terhadap diri orang itu, dan mereka tidak akan bersedih hati jika ditimpa cobaan, dan merasa dirinya semakin dekat dengan Tuhannya.
Nabi saw bersabda:
Sembahlah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, maka jika engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihat engkau. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim)
b.Berusaha mengajak manusia mengerjakan perbuatan-perbuatan baik yang diridai Allah, berusaha membersihkan jiwa dan mencapai keberuntungan, serta mencegah mereka agar tidak mengerjakan perbuatan-perbuatan dosa. Allah berfirman:
Sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu), dan sungguh rugi orang yang mengotorinya. (asy-Syams/91: 9-10)
c.Selalu bersabar dan tabah terhadap segala macam cobaan yang menimpa, akibat dari mengajak manusia berbuat baik dan meninggalkan perbuatan yang mungkar, baik cobaan itu dalam bentuk kesenangan dan kemegahan, maupun dalam bentuk ke-sengsaraan dan penderitaan.
Pada akhir ayat ini diterangkan bahwa Allah memerintahkan tiga hal tersebut di atas karena merupakan pekerjaan yang amat besar faedahnya bagi yang mengerjakannya dan memberi manfaat di dunia dan di akhirat.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Hai anakku, dirikanlah salat dan suruhlah manusia mengerjakan yang baik dan cegahlah mereka dari perbuatan mungkar serta bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu) disebabkan amar makruf dan nahi mungkarmu itu. (Sesungguhnya yang demikian itu) hal yang telah disebutkan itu (termasuk hal-hal yang ditekankan untuk diamalkan) karena mengingat hal-hal tersebut merupakan hal-hal yang wajib.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Kemudian Luqman mengatakan lagi dalam nasihat berikutnya:
Hai Anakku, dirikanlah salat. (Luqman:17)
sesuai dengan batasan-batasannya, fardu-fardunya, dan waktu-waktunya.
dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar. (Luqman:17)
sesuai dengan kemampuanmu dan menurut kesanggupan kekuatanmu.
dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. (Luqman:17)
Perlu kamu ketahui bahwa dalam mengerjakan amar ma'ruf dan nahi munkar terhadap manusia, pasti kamu akan beroleh gangguan dan perlakuan yang menyakitkan dari mereka. Karena itulah kamu harus bersabar terhadap gangguan mereka. Luqman menasihati anaknya untuk bersabar dalam menjalankan perintah amar ma'ruf dan nahi munkar itu.
Firman Allah Swt.:
Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah). (Luqman:17)
Sesungguhnya bersikap sabar dalam menghadapi gangguan manusia benar-benar termasuk hal yang diwajibkan oleh Allah.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Wahai anakku, jagalah salat, perintahlah manusia untuk melakukan segala kebaikan dan laranglah untuk melakukan segala kejahatan. Bersabarlah atas kesulitan yang menimpamu. Sesungguhnya apa yang telah diwasiatkan oleh Allah adalah hal-hal yang harus selalu dilakukan dan dijaga.