Skip to content

Al-Qur'an Surat Ar-Rum Ayat 6

Ar-Rum Ayat ke-6 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ وَعْدَهٗ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ ( الرّوم : ٦)

waʿda
وَعْدَ
(It is the) Promise
janji
l-lahi
ٱللَّهِۖ
(of) Allah
Allah
لَا
(Does) not
tidak
yukh'lifu
يُخْلِفُ
fail
menyalahi
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
Allah
waʿdahu
وَعْدَهُۥ
(in) His promise
janji-nya
walākinna
وَلَٰكِنَّ
but
tetapi
akthara
أَكْثَرَ
most (of)
kebanyakan
l-nāsi
ٱلنَّاسِ
[the] people
manusia
لَا
(do) not
tidak
yaʿlamūna
يَعْلَمُونَ
know
mengetahui

Transliterasi Latin:

Wa'dallāh, lā yukhlifullāhu wa'dahụ wa lākinna akṡaran-nāsi lā ya'lamụn (QS. 30:6)

English Sahih:

[It is] the promise of Allah. Allah does not fail in His promise, but most of the people do not know. (QS. [30]Ar-Rum verse 6)

Arti / Terjemahan:

(Sebagai) janji yang sebenarnya dari Allah. Allah tidak akan menyalahi janji-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (QS. Ar-Rum ayat 6)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Itulah janji Allah kepada kaum mukmin. Janji Allah pasti benar sebab Allah tidak akan menyalahi janji-Nya, tetapi kebanyakan manusia, khususnya orang kafir, tidak mengetahui dan memahami bahwa ketentuan dan perbuatan Allah kepada hamba-Nya didasarkan pada keadilan dan kebijaksanaan-Nya.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini menerangkan bahwa Allah menolong dan memenangkan siapa yang dikehendaki-Nya, mengazab orang-orang yang seharusnya diazab dengan menghancurkannya. Allah juga menolong orang-orang yang menegakkan agama-Nya, dan melimpahkan rahmat kepada makhluk-Nya. Allah tidak membiarkan orang yang kuat berlaku sesuka hatinya, sehingga menindas orang yang lemah. Namun demikian, Allah tidak segera mengazab manusia yang berbuat dosa itu. Dia berfirman:
Dan sekiranya Allah menghukum manusia disebabkan apa yang telah mereka perbuat, niscaya Dia tidak akan menyisakan satu pun makhluk bergerak yang bernyawa di bumi ini, tetapi Dia menangguhkan (hukuman)nya, sampai waktu yang sudah ditentukan. Nanti apabila ajal mereka tiba, maka Allah Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya. (Fathir/35: 45)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Sebagai janji yang sebenar-benarnya dari Allah) lafal ayat ini merupakan mashdar sebagai badal atau pengganti dari lafal berikut fi'ilnya; asalnya adalah wa'adahumullaahun-nashra; artinya Allah menjanjikan pertolongan kepada mereka (Allah tidak akan menyalahi janji-Nya) yakni pertolongan itu (tetapi kebanyakan manusia) orang-orang kafir Mekah (tidak mengetahui) janji-Nya yang akan menolong orang-orang beriman.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

(sebagai) janji yang sebenar-benarnya dari Allah. Allah tidak akan menyalahi janji-Nya. (Ar Ruum:6)

Yakni apa yang Kami beritakan kepadamu, Muhammad, bahwa aku akan menolong bangsa Romawi atas bangsa Persia merupakan janji dari-Ku yang sebenar-benarnya dan berita yang benar yang tidak akan diingkari kejadian dan peristiwanya. Karena sudah merupakan sunnatullah bila Allah menolong golongan yang lebih dekat kepada kebenaran di antara kedua golongan yang berperang itu, kemudian menjadikan kesudahan yang baik bagi golongan tersebut.

tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (Ar Ruum:6)

tentang hukum Allah (keputusan-Nya), bahwa semua yang dilakukan oleh-Nya adalah sesuai dengan norma-norma keadilan.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Allah menjanjikan kepada orang-orang Mukmin dengan janji yang benar. Dia tidak akan mengingkari janji-Nya, tetapi orang-orang yang membangkang tidak akan dapat mengetahui segala urusan dengan benar.