Skip to content

Al-Qur'an Surat Ar-Rum Ayat 57

Ar-Rum Ayat ke-57 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

فَيَوْمَىِٕذٍ لَّا يَنْفَعُ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مَعْذِرَتُهُمْ وَلَا هُمْ يُسْتَعْتَبُوْنَ ( الرّوم : ٥٧)

fayawma-idhin
فَيَوْمَئِذٍ
So that Day
maka pada hari itu
لَّا
not
tidak
yanfaʿu
يَنفَعُ
will profit
bermanfaat
alladhīna
ٱلَّذِينَ
those who
orang-orang yang
ẓalamū
ظَلَمُوا۟
wronged
(mereka) zalim
maʿdhiratuhum
مَعْذِرَتُهُمْ
their excuses
permintaan uzur mereka
walā
وَلَا
and not
dan tidak
hum
هُمْ
they
mereka
yus'taʿtabūna
يُسْتَعْتَبُونَ
will be allowed to make amends
mereka diberi kesempatan bertaubat

Transliterasi Latin:

Fa yauma`iżil lā yanfa'ullażīna ẓalamụ ma'żiratuhum wa lā hum yusta'tabụn (QS. 30:57)

English Sahih:

So that Day, their excuse will not benefit those who wronged, nor will they be asked to appease [Allah]. (QS. [30]Ar-Rum verse 57)

Arti / Terjemahan:

Maka pada hari itu tidak bermanfaat (lagi) bagi orang-orang yang zalim permintaan uzur mereka, dan tidak pula mereka diberi kesempatan bertaubat lagi. (QS. Ar-Rum ayat 57)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Apabila hari kebangkitan itu datang maka pada hari itu tidak bermanfaat lagi permintaan maaf orang-orang yang zalim agar mereka terbebas dari balasan kezaliman mereka, dan mereka tidak pula diberi kesempatan bertobat lagi dari dosa yang mereka lakukan meski mereka merengek kepada Allah agar diberi kesempatan sekali lagi (Lihat Surah: Fàtir/35: 37).

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada hari kebangkitan manusia dihadapkan ke depan pengadilan Allah. Pada saat itu, orang kafir tidak akan diperkenankan menyampaikan alasan apa pun, misalnya merasa hidupnya di dunia terlalu singkat dan meminta dikembalikan ke dunia sesaat saja untuk bisa berbuat baik. Mereka juga tidak akan diberi peluang untuk diubah hukumannya. Dalam ayat lain Allah berfirman:
Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata), "Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), niscaya kami akan mengerjakan kebajikan. Sungguh, kami adalah orang-orang yang yakin." Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami berikan kepada setiap jiwa petunjuk (bagi)nya, tetapi telah ditetapkan perkataan (ketetapan) dari-Ku, "Pasti akan Aku penuhi neraka Jahanam dengan jin dan manusia bersama-sama. (as-Sajdah/32:12-13)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Maka pada hari itu tidak bermanfaat lagi) lafal yanfa'u dapat dibaca tanfa'u (bagi orang-orang yang lalim permintaan uzur mereka) alasan ingkar mereka kepada adanya hari berbangkit (dan tidak pula mereka diberi kesempatan bertobat) mereka tidak diperintahkan lagi untuk kembali bertobat kepada Allah swt. dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang diridai-Nya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Maka pada hari itu. (Ar Ruum:57)

Yakni hari kiamat.

tidak bermanfaat (lagi) bagi orang-orang yang zalim permintaan uzur mereka. (Ar Ruum:57)

Yaitu alasan mereka untuk membela apa yang telah mereka kerjakan.

dan tidak pula mereka diberi kesempatan bertobat lagi. (Ar Ruum:57)

Mereka tidak pula diberi kesempatan untuk kembali ke dunia, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

dan jika mereka mengemukakan alasan-alasan, maka tidaklah mereka termasuk orang-orang yang diterima alasannya. (Fussilat: 24)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Maka pada hari manusia dibangkitkan, permohonan maaf orang-orang kafir atas keingkaran dan pendustaan mereka kepada rasul-rasul mereka sama sekali tidak berguna. Dan tidak ada seorang pun yang meminta mereka untuk melakukan sesuatu yang dapat membuat keridaan Allah, karena mereka telah menjadi hina di sisi-Nya dan Dia telah mengusir mereka dari kasih sayang-Nya.