Skip to content

Al-Qur'an Surat Ar-Rum Ayat 45

Ar-Rum Ayat ke-45 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

لِيَجْزِيَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ مِنْ فَضْلِهٖۗ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْكٰفِرِيْنَ ( الرّوم : ٤٥)

liyajziya
لِيَجْزِىَ
That He may reward
karena Dia akan memberi balasan
alladhīna
ٱلَّذِينَ
those who
orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوا۟
believe
beriman
waʿamilū
وَعَمِلُوا۟
and do
dan mereka beramal
l-ṣāliḥāti
ٱلصَّٰلِحَٰتِ
righteous deeds
kebajikan/saleh
min
مِن
(out) of
dari
faḍlihi
فَضْلِهِۦٓۚ
His Bounty
karunia-Nya
innahu
إِنَّهُۥ
Indeed He
sesungguhnya Dia
لَا
(does) not
tidak
yuḥibbu
يُحِبُّ
like
Dia menyukai
l-kāfirīna
ٱلْكَٰفِرِينَ
the disbelievers
orang-orang yang kafir

Transliterasi Latin:

Liyajziyallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti min faḍlih, innahụ lā yuḥibbul-kāfirīn (QS. 30:45)

English Sahih:

That He may reward those who have believed and done righteous deeds out of His bounty. Indeed, He does not like the disbelievers. (QS. [30]Ar-Rum verse 45)

Arti / Terjemahan:

Agar Allah memberi pahala kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh dari karunia-Nya. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang ingkar. (QS. Ar-Rum ayat 45)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah memasukkan mereka ke surga agar Allah memberi balasan pahala kepada orang-orang yang beriman dan diwujudkan dengan mengerjakan kebajikan dari sebab karunia-Nya, bukan semata-mata keimanan dan amal salehnya. Sungguh, kenikmatan surga bagi orang mukmin sebagai wujud rahmat-Nya dan azab neraka bagi orang-orang kafir sebagai benuk keadilan-Nya, karena sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang kafir.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Mereka yang akan menerima imbalan baik dari Allah itu adalah orang-orang yang iman dan berbuat baik. Hal ini berarti bahwa iman ditunjukkan oleh perbuatan baik, dan imbalannya adalah surga. Namun demikian, imbalan itu sendiri bukanlah balasan mutlak dan pantas bagi perbuatan baik manusia. Perbuatan baik manusia tidak cukup dan belum pantas untuk diimbali surga yang penuh nikmat yang tiada taranya itu. Oleh karena itu, surga yang diterima manusia yang berbuat baik itu adalah karunia Allah, bukan imbalan perbuatannya. Dengan demikian, perolehan surga itu adalah karena Allah cinta kepada orang yang iman, dan tidak cinta kepada orang-orang kafir.
Ungkapan dalam ayat ini memang sangat ringkas, tetapi komprehensif. Ringkas karena ungkapan sebaliknya dari yang disampaikan tidak dinyatakan. Ayat ini hanya mengungkapkan bahwa, "Allah membalasi orang yang iman dan berbuat baik" dan, "Ia tidak cinta orang yang kafir". Dari dua ungkapan itu terkandung dua ungkapan lain yang berarti sebaliknya, yaitu, "Ia menghukum orang yang kafir dan berbuat jahat" dan " Ia cinta orang yang beriman dan berbuat baik." Ungkapan sebaliknya itu tidak perlu dinyatakan karena dapat dipahami dari ungkapan pertama. Dengan demikian, ayat ini menyatakan bahwa Allah membalas orang yang beriman dan berbuat baik dengan surga serta mencintai mereka, dan Allah memberi ganjaran berupa neraka bagi orang yang ingkar dan berbuat jahat serta membenci mereka.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Agar Allah memberi pahala) lafal ayat ini berta'alluq kepada lafal yashshadda'uuna pada ayat sebelumnya (kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh dari karunia-Nya) Dia memberi mereka pahala. (Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang kafir) Dia akan mengazab mereka.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Tafsir ayat ini tidak diterangkan pada ayat 43.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Karena Allah akan memberi pahala kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh atas apa yang mereka kerjakan. Dia akan menambah pahala mereka, sebagai karunia dari-Nya, karena Dia mencintai mereka dan memurkai orang-orang yang kufur kepada-Nya dan mengingkari nikmat-Nya.