Skip to content

Al-Qur'an Surat Ar-Rum Ayat 40

Ar-Rum Ayat ke-40 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

اَللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ ثُمَّ رَزَقَكُمْ ثُمَّ يُمِيْتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيْكُمْۗ هَلْ مِنْ شُرَكَاۤىِٕكُمْ مَّنْ يَّفْعَلُ مِنْ ذٰلِكُمْ مِّنْ شَيْءٍۗ سُبْحٰنَهٗ وَتَعٰلٰى عَمَّا يُشْرِكُوْنَ ࣖ ( الرّوم : ٤٠)

al-lahu
ٱللَّهُ
Allah
Allah
alladhī
ٱلَّذِى
(is) the One Who
yang
khalaqakum
خَلَقَكُمْ
created you
menciptakan kalian
thumma
ثُمَّ
then
kemudian
razaqakum
رَزَقَكُمْ
He provided (for) you
Dia memberi rezeki kamu
thumma
ثُمَّ
then
kemudian
yumītukum
يُمِيتُكُمْ
He will cause you to die
Dia mematikan kalian
thumma
ثُمَّ
then
kemudian
yuḥ'yīkum
يُحْيِيكُمْۖ
He will give you life
Dia menghidupkan kalian
hal
هَلْ
Is (there)
adakah
min
مِن
any
dari
shurakāikum
شُرَكَآئِكُم
(of) your partners
sekutu-sekutu kamu
man
مَّن
who
orang (sekutu)
yafʿalu
يَفْعَلُ
does
membuat
min
مِن
of
dari
dhālikum
ذَٰلِكُم
that
yang demikian itu
min
مِّن
any
dari
shayin
شَىْءٍۚ
thing?
sesuatu
sub'ḥānahu
سُبْحَٰنَهُۥ
Glory be to Him
Maha Suci Dia
wataʿālā
وَتَعَٰلَىٰ
and exalted is He
dan Maha Tinggi
ʿammā
عَمَّا
above what
dari apa
yush'rikūna
يُشْرِكُونَ
they associate
mereka persekutukan

Transliterasi Latin:

Allāhullażī khalaqakum ṡumma razaqakum ṡumma yumītukum ṡumma yuḥyīkum, hal min syurakā`ikum may yaf'alu min żālikum min syaī`, sub-ḥānahụ wa ta'ālā 'ammā yusyrikụn (QS. 30:40)

English Sahih:

Allah is the one who created you, then provided for you, then will cause you to die, and then will give you life. Are there any of your "partners" who does anything of that? Exalted is He and high above what they associate with Him. (QS. [30]Ar-Rum verse 40)

Arti / Terjemahan:

Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki, kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu dari yang demikian itu? Maha Sucilah Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan. (QS. Ar-Rum ayat 40)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Jika pemberian yang baik harus dilandasi keikhlasan, sudah seha-rusnya setiap muslim mengembalikan balasan pemberian itu kepada Allah, karena Dia-lah yang menciptakan kamu dari tiada, kemudian memberimu rezeki sesuai ketentuan dan kebijaksanaan-Nya, bukan semata berkat usahamu, lalu mematikanmu setelah sampai ajalmu, kemudian menghidupkanmu kembali setelah kematianmu. Adakah di antara mereka, yakni berhala-berhala atau apa pun yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu yang demikian itu, yaitu memberi rezeki, menghidupkan, dan mematikan? Mahasuci Dia dan Mahatinggi dari apa yang mereka persekutukan.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini kembali membicarakan kemahakuasaan Allah. Bila dalam ayat-ayat yang lalu mengenai penentuan rezeki, dalam ayat-ayat berikut mengenai perjalanan hidup manusia. Tujuannya adalah supaya manusia mau berbuat baik, di antaranya bersedekah seperti yang diperintahkan Allah dalam ayat sebelumnya.
Dalam ayat ini dinyatakan bahwa Allah yang menciptakan manusia dari tiada menjadi ada, lalu tampil di dunia ini. Untuk bisa hidup di dunia, Dia pula yang memberi mereka rezeki. Setelah itu, manusia akan mati dan akan dihidupkan kembali. Kehidupan kembali itu sudah dimulai di alam kubur (alam barzakh) sampai nanti hari Kiamat. Setelah Kiamat, manusia akan dihidupkan kembali selama-lamanya.
Bagaimana kondisi kehidupan setelah mati sangat tergantung pada perbuatan manusia di dunia. Bila perbuatannya baik, ia akan bahagia, dan bila perbuatannya jelek, ia akan disiksa. Oleh karena itu, manusia hendaknya mematuhi ketentuan Allah mengenai rezeki yang diberikan-Nya. Hendaknya ia mem-perolehnya secara benar sesuai ketentuan Allah, tidak dari riba. Bila rezeki itu lebih, hendaknya digunakan untuk membantu orang yang berkekurangan.
Kemudian Allah bertanya apakah ada tuhan-tuhan lain yang mampu melakukan hal-hal seperti di atas. Jangankan menciptakan manusia yang kompleks, menciptakan makhluk sederhana saja dari sesuatu bahan yang tiada sama sekali, manusia tidak akan bisa. Mampukah manusia menciptakan sebiji pasir saja, atau selembar daun saja dari tiada? Oleh karena itu, Allah menegaskan, "Mahasuci Dia dan Mahatinggi dari segala serikat, sekutu, atau tandingan apa dan siapa pun." Dengan demikian, manusia seharusnya berhenti dari mempertuhankan selain Allah atau menyekutukan-Nya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Allah-lah yang menciptakan kalian, kemudian memberi kalian rezeki, kemudian mematikan kalian, kemudian menghidupkan kalian kembali. Adakah di antara sekutu-sekutu kalian itu) yakni apa yang kalian sekutukan dengan Allah itu (yang dapat berbuat sesuatu dari yang demikian itu?) Tentu saja tidak ada. (Maha Sucilah Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan) dengan-Nya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki. (Ar Ruum:40)

Yakni Dialah yang menciptakan dan yang memberi rezeki. Dia mengeluarkan bayi dari perut ibunya dalam keadaan telanjang, tidak berilmu, tidak mempunyai pendengaran, penglihatan, tidak pula kekuatan. Kemudian Dia memberinya rezeki kesemuanya itu, juga pakaian, perhiasan, harta benda, properti, dan usaha. Sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Ahmad:

telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah, telah menceritakan kepada kami Al-A'masy, dari Salam ibnu Syurahbil, dari Habbah dan Sawa (keduanya anak Khalid). Mereka berdua mengatakan, "Kami masuk ke dalam rumah Nabi Saw. yang saat itu sedang membetulkan sesuatu, lalu kami membantunya. Maka beliau Saw. bersabda: 'Janganlah kamu berputus asa dari mendapat rezeki selama kepalamu masih bisa bergoyang, karena sesungguhnya manusia itu dilahirkan oleh ibunya dalam keadaan berkulit merah tidak berlapiskan sesuatu apa pun, kemudian Allah Swt. memberinya rezeki'."

Firman Allah Swt.:

kemudian mematikanmu. (Ar Ruum:40)

Yaitu sesudah kehidupan ini.

kemudian menghidupkanmu (kembali). (Ar Ruum:40)

Yakni kelak di hari kiamat.

Firman Allah Swt.:

Adakah di antara yang kamu sekutukan dengan Allah itu. (Ar Ruum:40)

Maksudnya, sembahan-sembahan yang kalian sembah selain Allah itu.

yang dapat berbuat sesuatu dari yang demikian itu? (Ar Ruum:40)

Yakni pasti tidak ada seorang pun dari mereka yang dapat berbuat sesuatu dari itu, bahkan Allah-lah yang menciptakan, yang memberi rezeki, yang menghidupkan, dan yang mematikan, kemudian Dia membangkitkan semua makhluk menjadi hidup kembali di hari kiamat kelak. Karena itulah disebutkan dalam firman selanjutnya:

Mahasucilah Dia dan Mahatinggi dari apa yang mereka persekutukan. (Ar Ruum:40)

Mahatinggi, Mahasuci, lagi Mahabesar Allah Swt. dari mempunyai sekutu, tandingan atau yang setara dengan-Nya, atau beranak atau diperanakkan. Bahkan Dia adalah Yang Maha Esa lagi bergantung kepada-Nya segala sesuatu, tidak beranak dan tidak diperanakkan, serta tiada seorang pun yang setara dengan Dia.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Allahlah yang menjadikan kalian, memberikan rezeki yang kalian pakai untuk hidup, mematikan, lalu membangkitkan kalian dari kubur. Apakah ada sekutu-sekutu Allah--sebagaimana yang kalian sangka itu--yang dapat menciptakan, memberi rezeki, mematikan dan menghidupkan, walaupun hanya sedikit saja? Allah Mahasuci dari segala yang mereka sekutukan.