Skip to content

Al-Qur'an Surat Ar-Rum Ayat 15

Ar-Rum Ayat ke-15 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

فَاَمَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَهُمْ فِيْ رَوْضَةٍ يُّحْبَرُوْنَ ( الرّوم : ١٥)

fa-ammā
فَأَمَّا
Then as for
maka adapun
alladhīna
ٱلَّذِينَ
those who
orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوا۟
believed
beriman
waʿamilū
وَعَمِلُوا۟
and did
dan mereka beramal
l-ṣāliḥāti
ٱلصَّٰلِحَٰتِ
righteous deeds
kebajikan/saleh
fahum
فَهُمْ
so they
maka mereka
فِى
in
di dalam
rawḍatin
رَوْضَةٍ
a Garden
taman
yuḥ'barūna
يُحْبَرُونَ
will be delighted
mereka bergembira

Transliterasi Latin:

Fa ammallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti fa hum fī rauḍatiy yuḥbarụn (QS. 30:15)

English Sahih:

And as for those who had believed and done righteous deeds, they will be in a garden [of Paradise], delighted. (QS. [30]Ar-Rum verse 15)

Arti / Terjemahan:

Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka mereka di dalam taman (surga) bergembira. (QS. Ar-Rum ayat 15)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Masing-masing individu akan memperoleh balasan yang tingkatan dan bentuknya berbeda-beda. Maka adapun orang-orang yang beriman dan dibarengi dengan mengerjakan kebajikan, yaitu melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya semata mengharap rida Allah, maka balasan mereka adalah kekal di dalam taman surga dengan bergembira.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Orang-orang yang beriman dan beramal saleh tidak akan bersedih pada hari Kiamat. Perpisahan tidak akan merugikan mereka, sebab setiap orang muslim ditemani oleh amal saleh yang senantiasa menghibur dan menenteramkan jiwanya. Orang-orang mukmin pada waktu itu akan dijamu di tempat yang paling mulia, yaitu surga. Di sana mereka dihibur dengan segala macam hiburan yang telah di sediakan Allah, seperti nyanyian merdu yang belum pernah didengar manusia.
Dari sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Darda' disebutkan bahwa Rasulullah pernah menerangkan tentang kesenangan di dalam surga. Kemudian seorang Badui bertanya, "Hai Rasulullah, apakah dalam surga itu ada nyanyian?" Rasulullah menjawab, "Betul hai Badui, sesungguhnya di surga itu ada sungai yang penuh dengan perawan. Mereka bernyanyi yang belum pernah didengar oleh para makhluk di dunia. Hal itu adalah sebaik-baik nikmat surga."
Zamakhsyari juga meriwayatkan bahwa di dalam surga itu ada pohon-pohon kayu tempat lonceng-lonceng yang terbuat dari perak bergelantungan. Apabila penduduk surga ingin mendengarkan nyanyiannya, maka Allah mengutus angin dari bawah singgasana, lalu angin itu melewati pohon itu dan menggerakkan lonceng-lonceng sehingga terdengar suara merdu. Kalau suara itu didengar oleh penduduk dunia, tentu mereka akan mati karena kegembiraan.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Adapun orang-orang yang beriman mengerjakan amal saleh, maka mereka di dalam taman) surga (bergembira) merasa bahagia.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Menurut Mujahid dan Qatadah, makna yuhbarun ialah bersenang-senang. Menurut Yahya ibnu Abu Kasir artinya mendengarkan nyanyian. Padahal makna asal dari al-hibrah lebih umum daripada semuanya itu, sebagaimana yang dikatakan oleh Al-Ajjaj dalam salah satu bait syair gubahannya:

Maka segala puji bagi Allah yang telah memberikan kegembiraan kepada para pendukung perkara yang hak, sesungguhnya Tuhan berterima kasih.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Adapun orang-orang yang beriman dan menggabungkan keimanan mereka itu dengan amal saleh, maka mereka berada di dalam surga yang di dalamnya terdapat pepohonan dan bunga-bunga. Bergembira dan senang.