Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-'Ankabut Ayat 57

Al-'Ankabut Ayat ke-57 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ ثُمَّ اِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ ( العنكبوت : ٥٧)

kullu
كُلُّ
Every
tiap-tiap
nafsin
نَفْسٍ
soul
yang berjiwa
dhāiqatu
ذَآئِقَةُ
(will) taste
merasakan
l-mawti
ٱلْمَوْتِۖ
the death
mati
thumma
ثُمَّ
Then
kemudian
ilaynā
إِلَيْنَا
to Us
kepada kami
tur'jaʿūna
تُرْجَعُونَ
you will be returned
kalian dikembalikan

Transliterasi Latin:

Kullu nafsin żā`iqatul-maụt, ṡumma ilainā turja'ụn (QS. 29:57)

English Sahih:

Every soul will taste death. Then to Us will you be returned. (QS. [29]Al-'Ankabut verse 57)

Arti / Terjemahan:

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. (QS. Al-'Ankabut ayat 57)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Jika kamu khawatir mati kelaparan akibat hijrah ke tempat lain, ketahuilah bahwa kamu pasti akan mati dengan cara lain. Sebab setiap makhluk yang bernyawa tanpa terkecuali akan merasakan mati, dengan atau tanpa sebab. Kemudian, setelah itu hanya kepada Kami kamu dikembalikan untuk mendapat balasan yang setimpal atas amal perbuatanmu, baik maupun buruk. Ayat ini mengandung ancaman bagi orang-orang kafir.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini menguatkan ayat sebelumnya dengan menerangkan hakikat kehidupan manusia itu sendiri. Diterangkan bahwa tiap-tiap manusia pasti akan mati dan setelah mati, ia akan kembali kepada pemiliknya, yaitu Tuhan semesta alam. Sejak manusia dibangkitkan kembali di akhirat, sejak itu ia akan mengalami kehidupan yang sebenarnya dan selamanya. Bentuk kehidupan yang sebenarnya itu ditentukan oleh sikap dan tindak-tanduk seseorang selama hidup di dunia. Jika ia seorang mukmin, maka akan memperoleh kebahagiaan yang abadi, sedangkan jika ia kafir, akan mengalami azab yang pedih di neraka.
Ayat ini senada dengan ayat 185 surah ali 'Imran dan telah dijelaskan di sana, tetapi diulangi kembali sebagai peringatan bagi kaum Muslimin agar jangan terlalu terpikat dan terpesona oleh kehidupan dunia yang fana ini, karena semuanya itu merupakan kesenangan sementara dan akan berakhir. Hubungan manusia dengan semua yang dimilikinya itu lambat laun akan berakhir. Janganlah sampai kecintaan seseorang kepada sesuatu menghalanginya untuk taat kepada Allah dan Rasul-Nya, karena sesuatu itu bersifat sementara. Sedangkan yang kekal hanya hasil ibadah dan amal saleh seseorang. Dengan semua itu, ia memperoleh rida Allah dan surga yang dijanjikan-Nya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kalian dikembalikan) sesudah kalian dibangkitkan, lafal turja'uuna dapat pula dibaca yurja'uuna.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Setelah itu Allah Swt. berfirman:

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. (Al-'Ankabut: 57)

Yakni di mana pun kalian berada, maut pasti akan mendapati kalian. Maka jadilah kalian orang-orang yang selalu berada dalam ketaatan kepada Allah di mana pun kalian berada, sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah kepada kalian. Karena sesungguhnya hal ini lebih baik bagi kalian, sebab maut pasti akan menjemput kalian tanpa bisa dielakkan. Kemudian hanya kepada Allah-lah kalian dikembalikan, barang siapa yang selalu taat kepada-Nya, maka Dia akan membalasnya dengan balasan yang sebaik-baiknya dan memberikan pahalanya dengan penuh.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Segala sesuatu yang bernyawa pasti akan merasakan maut. Setelah itu, kalian akan kembali kepada-Ku untuk diberikan balasan terhadap kebaikan dan kejahatan yang kalian lakukan dahulu.