Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-'Ankabut Ayat 51

Al-'Ankabut Ayat ke-51 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

اَوَلَمْ يَكْفِهِمْ اَنَّآ اَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتٰبَ يُتْلٰى عَلَيْهِمْ ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَرَحْمَةً وَّذِكْرٰى لِقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ ࣖ ( العنكبوت : ٥١)

awalam
أَوَلَمْ
And is (it) not
ataukah tidak
yakfihim
يَكْفِهِمْ
sufficient for them
cukup bagi mereka
annā
أَنَّآ
that We
bahwasanya Kami
anzalnā
أَنزَلْنَا
revealed
Kami telah menurunkan
ʿalayka
عَلَيْكَ
to you
kepadamu
l-kitāba
ٱلْكِتَٰبَ
the Book
Al-Kitab
yut'lā
يُتْلَىٰ
(which) is recited
bacakan
ʿalayhim
عَلَيْهِمْۚ
to them?
atas mereka
inna
إِنَّ
Indeed
sesungguhnya
فِى
in
dalam/demikian
dhālika
ذَٰلِكَ
that
itu
laraḥmatan
لَرَحْمَةً
surely is a mercy
benar-benar rahmat
wadhik'rā
وَذِكْرَىٰ
and a reminder
dan pelajaran
liqawmin
لِقَوْمٍ
for a people
bagi kaum
yu'minūna
يُؤْمِنُونَ
who believe
mereka beriman

Transliterasi Latin:

A wa lam yakfihim annā anzalnā 'alaikal-kitāba yutlā 'alaihim, inna fī żālika laraḥmataw wa żikrā liqaumiy yu`minụn (QS. 29:51)

English Sahih:

And is it not sufficient for them that We revealed to you the Book [i.e., the Quran] which is recited to them? Indeed in that is a mercy and reminder for a people who believe. (QS. [29]Al-'Ankabut verse 51)

Arti / Terjemahan:

Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) sedang dia dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya dalam (Al Quran) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman. (QS. Al-'Ankabut ayat 51)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Sebagian kaum muslim yang belum kuat imannya terpengaruh oleh ucapan kaum Yahudi bahwa mukjizat para nabi terdahulu lebih agung dan lebih bisa dibuktikan kehebatannya dibanding mukjizat Nabi Muhammad. Karena itu, Allah meminta beliau untuk menanggapi, “Apakah tidak cukup bagi mereka bahwa Kami telah menurunkan kepadamu Kitab Al-Qur’an yang dibacakan kepada mereka sebagai mukjizat yang abadi, berbeda dari mukjizat para nabi terdahulu yang habis masanya bersamaan dengan wafat mereka? Sungguh, dalam Al-Qur’an itu terdapat rahmat yang besar bagi mereka dan generasi setelahnya, dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman. Dengan Al-Qur’an itu mereka selalu dibimbing agar senantiasa berada di jalan yang benar.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ad-Darimi dan Abu Dawud meriwayatkan bahwa telah datang serombongan kaum Muslimin kepada Nabi Muhammad dengan membawa kisah-kisah yang mereka tulis sendiri, yang sebagian isinya bersumber dari orang-orang Yahudi. Nabi saw berkata, "Cukuplah kebodohan dan kesesatan suatu kaum yang menolak apa yang dibawa nabi mereka, dan menginginkan sesuatu yang dibawa oleh seorang nabi yang bukan nabi mereka untuk orang lain. Lalu ayat ini diturunkan oleh Allah.
Ayat ini juga merupakan jawaban yang menolak tuntutan orang-orang musyrik Mekah yang meminta mukjizat yang nyata. Padahal Al-Qur'an telah dibacakan kepada mereka. Apakah tidak cukup bagi mereka dalil-dalil yang menerangkan bukti-bukti ke-rasulan Muhammad saw, yang termuat dalam kitab-kitab suci yang terdahulu, sedang mereka sendiri tidak mengetahuinya dengan pasti. Apakah tidak terpikir oleh mereka bahwa seorang yang tidak pandai tulis baca, dan tidak pernah bergaul apalagi belajar kepada Ahli Kitab sanggup menyampaikan Al-Qur'an kepada mereka dengan isi yang benar, agung dan mulia serta dengan nilai sastra yang demikian tinggi. Seandainya mereka mau berpikir dan menginginkan kebenaran, Al-Qur'an saja sebenarnya telah cukup menjadi bukti bagi mereka untuk membenarkan ke-rasulan Muhammad.
Kemudian Allah menerangkan keutamaan dan kelebihan Al-Qur'an dengan mengatakan bahwa ayat-ayatnya merupakan rahmat bagi mereka, karena di dalamnya tidak terdapat ancaman-ancaman, seperti yang pernah diberikan kepada orang-orang terdahulu. Karena mereka juga mengingkari, seharusnya mereka mengalami apa yang pernah dialami oleh orang-orang dahulu yang pernah mengingkari rasul-Nya, seperti kaum 'Ad, Samud, Fir'aun, dan yang lain-lain. Tidak adanya ancaman kemusnahan bagi kaum musyrik di dalam Al-Qur'an merupakan suatu rahmat Allah yang besar bagi umat Muhammad yang datang kemudian.
Diterangkan pula bahwa ayat-ayat Al-Qur'an adalah pelajaran bagi orang-orang yang beriman. Maksudnya ialah ayat-ayat Al-Qur'an itu menerangkan peristiwa yang dialami umat-umat dahulu, dan bagaimana sikap mereka terhadap para rasul yang diutus untuk menerangkan bukti-bukti keesaan Allah yang kuat dan lengkap. Al-Qur'an juga menerangkan akhlak mulia yang harus dipunyai oleh seorang manusia yang baik, menerangkan hukum-hukum dan petunjuk mencapai kebahagiaan hidup, memuat pengetahuan yang sangat berguna bagi manusia, dan sebagainya. Seandainya orang-orang musyrik dan manusia-manusia yang lain mau menjadikan ayat-ayat tersebut sebagai pelajaran, memikirkan serta mengamalkannya, tentulah mereka akan memperoleh jalan yang benar, dan berbahagia di dunia dan di akhirat. Akan tetapi, jika mereka tidak mau dan tidak berniat untuk menghilangkan penyakit yang ada dalam hati, mereka tentu akan menjadi orang yang merugi di dunia dan akhirat.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan apakah tidak cukup bagi mereka) apa yang mereka minta itu (bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Alkitab) Alquran (sedangkan dia dibacakan kepada mereka?) Alquran adalah mukjizat yang terus-menerus dan tiada habis-habisnya, berbeda dengan mukjizat-mukjizat lainnya yang telah disebutkan tadi. (Sesungguhnya dalam hal ini) yakni Alquran (terdapat rahmat dan pelajaran) nasihat (bagi orang-orang yang beriman).

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Sesungguhnya dalam (Al-Qur'an) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman. (Al-'Ankabut: 51)

Sesungguhnya di dalam Al-Qur'an ini terkandung rahmat, yaitu penjelasan terhadap perkara yang hak dan melenyapkan kebatilan, mengandung pelajaran bagi orang-orang mukmin melalui kisah-kisah yang menceritakan tentang turunnya pembalasan dan azab Allah atas orang-orang yang mendustakan dan para pendurhaka.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Apakah mereka mengusulkan ayat-ayat ini dan tidak cukup bagi mereka bahwa Kami telah menurunkan kitab kepadamu, yang dibacakan atas mereka--yaitu ayat-ayat yang abadi sepanjang zaman. Sesungguhnya diturunkannya kitab ini kepadamu merupakan rahmat bagi mereka dan generasi setelah mereka serta peringatan yang terus-menerus dan bermanfaat untuk kaum yang semestinya beriman jika telah jelas jalan- jalan petunjuk bagi mereka.