Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Qasas Ayat 86

Al-Qasas Ayat ke-86 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَمَا كُنْتَ تَرْجُوْٓا اَنْ يُّلْقٰٓى اِلَيْكَ الْكِتٰبُ اِلَّا رَحْمَةً مِّنْ رَّبِّكَ فَلَا تَكُوْنَنَّ ظَهِيْرًا لِّلْكٰفِرِيْنَ ۖ ( القصص : ٨٦)

wamā
وَمَا
And not
dan tidak ada
kunta
كُنتَ
you were
kamu
tarjū
تَرْجُوٓا۟
expecting
kamu mengharap
an
أَن
that
bahwa
yul'qā
يُلْقَىٰٓ
would be sent down
dijatuhkan/diturunkan
ilayka
إِلَيْكَ
to you
kepadamu
l-kitābu
ٱلْكِتَٰبُ
the Book
Kitab
illā
إِلَّا
except
melainkan
raḥmatan
رَحْمَةً
(as) a mercy
suatu rahmat
min
مِّن
from
dari
rabbika
رَّبِّكَۖ
your Lord
Tuhanmu
falā
فَلَا
So (do) not
maka janganlah
takūnanna
تَكُونَنَّ
be
sekali-kali kamu menjadi
ẓahīran
ظَهِيرًا
an assistant
penolong
lil'kāfirīna
لِّلْكَٰفِرِينَ
to the disbelievers
bagi orang-orang yang kafir

Transliterasi Latin:

Wa mā kunta tarjū ay yulqā ilaikal-kitābu illā raḥmatam mir rabbika fa lā takụnanna ẓahīral lil-kāfirīn (QS. 28:86)

English Sahih:

And you were not expecting that the Book would be conveyed to you, but [it is] a mercy from your Lord. So do not be an assistant to the disbelievers. (QS. [28]Al-Qasas verse 86)

Arti / Terjemahan:

Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi penolong bagi orang-orang kafir. (QS. Al-Qasas ayat 86)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada masa sebelum turunnya wahyu pertama, engkau wahai Nabi Muhammad tidak pernah menduga dan mengharap agar Kitab Al-Qur'an itu diturunkan kepadamu, tetapi ternyata ia diturunkan oleh Allah kepadamu. Hal ini adalah sebagai rahmat yang sangat besar dari Tuhanmu, bagi dirimu dan seluruh makhluk di alam raya ini. Oleh sebab itu, ingatlah nikmat tersebut, dan tetaplah menyampaikannya. Janganlah sekali-kali engkau menjadi penolong bagi orang-orang kafir.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini menerangkan bahwa Muhammad tidak pernah mengharapkan diturunkannya Al-Qur'an kepadanya untuk mengetahui berita-berita orang-orang sebelumnya, dan hal-hal yang terjadi sesudahnya, antara lain seperti agama yang mengandung kebahagiaan bagi manusia di dunia dan akhirat, dan juga adab-adab yang meninggikan derajat mereka dan mencerdaskan akal pikiran mereka. Sekalipun demikian, Allah menurunkan semuanya itu kepada Muhammad sebagai rahmat dari-Nya.
Pada ayat ini, Allah melarang Nabi Muhammad dan umatnya untuk membantu perjuangan orang-orang kafir dalam bentuk apa pun. Umat Muhammad justru dituntut untuk membantu memperkuat perjuangan umat Islam. Oleh karena itu, hendaklah ia memuji Tuhannya atas nikmat yang dikaruniakan kepadanya dengan penurunan kitab suci Al-Qur'an. Nabi saw tidak perlu menolong dan membantu orang-orang musyrik yang mengingkari Kitab suci Al-Qur'an itu, tetapi hendaklah ia memisahkan diri dan berpaling dari mereka sesuai dengan firman Allah:
Maka sampaikanlah (Muhammad) secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang yang musyrik. (al-hijr/15: 94)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan kamu tidak pernah mengharap agar diturunkan kepadamu Alkitab) yakni Alquran (tetapi) ia diturunkan kepadamu (karena suatu rahmat yang besar dari Rabbmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi penolong) pembantu (bagi orang-orang kafir) dalam agama mereka di mana mereka mengajak kamu untuk memasukinya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. berfirman seraya memerintahkan kepada Rasul-Nya untuk menyampaikan risalah dan membacakan Al-Qur'an kepada manusia, yang di dalamnya terkandung berita yang menyatakan bahwa Allah akan mengembalikannya ke tempat kembali, yaitu hari kiamat, lalu akan menanyainya tentang tugas-tugas kenabian yang telah diembankan kepadanya. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:

Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al-Qur’an, benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali. (Al Qashash:85)

Yakni Tuhan yang mewajibkanmu menyampaikan Al-Qur'an kepada manusia.

benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali. (Al Qashash:85)

Yaitu pada hari kiamat nanti, lalu Dia akan menanyaimu tentang hal tersebut. Semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

Maka sesungguhnya Kami akan menanyai umat-umat yang telah diutus rasul-rasul kepada mereka dan sesungguhnya Kami akan menanyai (pula) rasul-rasul (Kami). (Al A'raf:6)

(Ingatlah), hari di waktu Allah mengumpulkan para rasul, lalu Allah bertanya (kepada mereka), "Apa jawaban kaummu terhadap (seruan)mu?” (Al Maidah:109)

Kemudian Allah Swt. mengingatkan kepada Nabi-Nya akan nikmat-nikmat-Nya yang besar yang telah Dia anugerahkan kepadanya, juga kepada hamba-hamha-Nya yang dia diutus kepada mereka. Hal ini diungkapkan Allah melaui firman-Nya:

Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Qur’an diturunkan kepadamu. (Al Qashash:86)

Maksudnya, apakah kamu mempunyai dugaan bahwa wahyu akan diturunkan kepadamu sebelum wahyu diturunkan kepadamu.

tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu. (Al Qashash:86)

Yaitu sesungguhnya wahyu itu diturunkan kepadamu semata-mata dari Allah, dan dari rahmat-Nya kepadamu, juga kepada hamba-hamba-Nya dengan melaluimu. Apabila Dia telah menganugerahkan nikmat yang besar ini kepadamu,

sebab itu jangan sekali-kali kamu menjadi penolong bagi orang-orang kafir. (Al Qashash:86)

tetapi menjauhlah dari mereka, dan tentanglah mereka.

Dan janganlah sekali-kali mereka dapat menghalangimu dari (menyampaikan) ayat-ayat Allah, sesudah ayat-ayat itu diturunkan kepadamu. (Al Qashash:87)

Artinya, janganlah kamu terpengaruh oleh sikap orang-orang yang menentang dan menghambat jalanmu, janganlah kamu membelok dari jalanmu, dan janganlah engkau hiraukan mereka, karena sesungguhnya Allah pasti akan meninggikan kalimahmu, akan mendukung agamamu, serta akan memenangkan agamamu di atas semua agama yang lain.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Wahai Rasul, kamu tidak pernah berharap dan menunggu agar al-Qur'ân diturunkan kepadamu. Tetapi Allahlah yang menurunkannya kepadamu dari sisi-Nya sebagai rahmat atas dirimu dan umatmu. Maka ingatlah nikmat ini, dan tetaplah menyampaikannya. Janganlah kamu dan orang-orang yang mengikutimu menjadi penolong bagi orang-orang kafir untuk membantu apa yang mereka inginkan.