Al-Qur'an Surat Al-Qasas Ayat 68
Al-Qasas Ayat ke-68 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَاۤءُ وَيَخْتَارُ ۗمَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ ۗسُبْحٰنَ اللّٰهِ وَتَعٰلٰى عَمَّا يُشْرِكُوْنَ ( القصص : ٦٨)
- warabbuka
- وَرَبُّكَ
- And your Lord
- dan Tuhanmu
- yakhluqu
- يَخْلُقُ
- creates
- Dia menciptakan
- mā
- مَا
- what
- apa
- yashāu
- يَشَآءُ
- He wills
- yang Dia kehendaki
- wayakhtāru
- وَيَخْتَارُۗ
- and chooses
- dan Dia memilih
- mā
- مَا
- Not
- tidak
- kāna
- كَانَ
- they have
- ada
- lahumu
- لَهُمُ
- for them
- bagi mereka
- l-khiyaratu
- ٱلْخِيَرَةُۚ
- the choice
- pilihan
- sub'ḥāna
- سُبْحَٰنَ
- Glory be
- Maha Suci
- l-lahi
- ٱللَّهِ
- (to) Allah
- Allah
- wataʿālā
- وَتَعَٰلَىٰ
- and High is He
- dan Maha Tinggi
- ʿammā
- عَمَّا
- above what
- dari apa
- yush'rikūna
- يُشْرِكُونَ
- they associate (with Him)
- mereka persekutukan
Transliterasi Latin:
Wa rabbuka yakhluqu mā yasyā`u wa yakhtār, mā kāna lahumul-khiyarah, sub-ḥānallāhi wa ta'ālā 'ammā yusyrikụn(QS. 28:68)
English Sahih:
And your Lord creates what He wills and chooses; not for them was the choice. Exalted is Allah and high above what they associate with Him. (QS. [28]Al-Qasas verse 68)
Arti / Terjemahan:
Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia). (QS. Al-Qasas ayat 68)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Begitulah yang akan dialami orang-orang musyrik di akhirat kelak. Semuanya kembali kepada hikmah dan kebijaksanaan Allah dalam segala hal, termasuk menjadikan hati yang terbuka untuk menerima hidayah dan hati yang tertutup. Dan Tuhan Pemelihara-mu menciptakan apa dan siapa yang Dia kehendaki untuk diciptakan, dan memilih apa dan siapa yang Dia kehendaki untuk menerima anugerah dan mengemban amanat dari-Nya. Sekali-kali bagi mereka yang diciptakan, baik manusia maupun selainnya, tidak ada pilihan lain kecuali menerima ketetapan-Nya, suka atau tidak suka. Mahasuci Allah dari segala sifat dan tindakan yang buruk atau salah dan Mahatinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan dengan mengangkat berhala-berhala sebagai sembahan selain Allah. Apa pun yang dialami oleh manusia, senang atau sedih, bukan mereka yang memilihnya, tetapi Allah yang memilihnya, sehingga harus diterima dengan lapang dada. Manusia hanya diminta untuk berusaha semaksimal mungkin dan menyerahkan hasilnya kepada Allah.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Ayat ini menerangkan bahwa Allah yang menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dia satu-satunya yang berwenang memilih dan menentukan sesuatu hal, baik yang tampak maupun yang tidak, sebagaimana firman-Nya:
Apakah (pantas) Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui? Dan Dia Mahahalus, Maha Mengetahui. (al-Mulk/67: 14)
Dan firman-Nya:
Dan tidakkah mereka tahu bahwa Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan dan apa yang mereka nyatakan? (al-Baqarah/2: 77)
Allah Maha Mengetahui semua makhluk-Nya, mengetahui hal ihwal, watak, dan karakternya. Kemudian Dia memilih dari hamba-hamba-Nya, siapa di antara mereka yang berhak dan wajar menerima hidayah dan diangkat menjadi rasul yang mampu melaksanakan tugasnya. Firman Allah:
Allah lebih mengetahui di mana Dia menempatkan tugas kerasulan-Nya. (al-An'am/6: 124)
Bila Allah telah menentukan sesuatu, maka manusia tidak dapat memilih sesuai keinginannya. Ia harus menerima dan menaati apa yang telah ditetapkan Allah. Firman Allah:
Dan tidaklah pantas bagi laki-laki yang mukmin dan perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada pilihan (yang lain) bagi mereka tentang urusan mereka. (al-Ahzab/33: 36)
Ayat ini diakhiri dengan satu penjelasan bahwa Allah Mahasuci dan Mahatinggi dari apa yang mereka persekutukan. Tidak ada seorang pun yang dapat menghalangi pilihan-Nya dan membatalkan ketentuan-Nya. Bagaimanapun keinginan dan kegigihan Nabi Muhammad memberi petunjuk untuk mengislamkan pamannya, Abu thalib, dan bagaimanapun kehendak dan kesungguhan penduduk Mekah supaya diutus seorang rasul dari kalangan mereka, semuanya itu gagal dan tidak terlaksana. Hanya pilihan dan ketentuan Allah yang berlaku dan menjadi kenyataan.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan Rabbmu menciptakan apa saja yang dikehendaki-Nya dan memilih) apa yang dikehendaki-Nya. (Sekali-kali tidak ada bagi mereka) yakni bagi orang-orang musyrik (pilihan) maksudnya mereka tidak mempunyai pilihan apa-apa. (Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan) dari kemusyrikan mereka.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Allah Swt. memberitahukan bahwa hanya Dia sematalah yang mampu mencipta dan memilih, dan bahwa tiada seorang pun yang menentangNya dalam hal tersebut, serta tiada yang meminta pertanggungjawaban terhadap-Nya.
Firman Allah Swt.:
Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. (Al Qashash:68)
Yakni Dia memilih apa yang dikehendaki-Nya. Maka apa yang dikehendaki-Nya pasti ada, dan apa yang tidak dikehendaki-Nya pasti tiada. Semua perkara yang baik dan yang buruk berada di tangan kekuasaan-Nya dan bersumber dari-Nya.
Firman Allah Swt.:
Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. (Al Qashash:68)
Menurut pendapat yang paling sahih di antara dua pendapat, huruf ma dalam ayat ini bermakna nafi, sama pengertiannya dengan huruf ma yang terdapat di dalam firman-Nya:
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. (Al Ahzab:36)
Akan tetapi, Ibnu Jarir memilih pendapat yang mengatakan bahwa huruf ma dalam ayat ini adalah ma mausul yang bermakna al-lazi, sehingga maknanya adalah seperti berikut: Dan Dia memilih apa yang mengandung kebaikan bagi mereka. Dengan alasan inilah sebagian dari golongan Mu'tazilah mengatakan wajib menjaga hal yang lebih baik.
Pendapat yang benar adalah yang mengatakan bahwa huruf ma ini adalah ma nafiyah, sebagaimana yang telah dinukil oleh Ibnu Abu Hatim melalui Ibnu Abbas dan lain-lainnya, karena sesungguhnya kedudukan ayat ini sedang menjelaskan tentang monopoli Allah Swt. dalam menciptakan makhluk, menentukan ukurannya dan memilihnya, dan bahwa tiada tandingan bagi-Nya dalam hal tersebut. Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan:
Mahasuci Allah dan Mahatinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia). (Al Qashash:68)
Maksudnya, yang dipersekutukan oleh mereka dengan Allah adalah berhala-berhala dan tandingan-tandingan yang tidak dapat menciptakan dan tidak pula dapat memilih sesuatu apa pun.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Tuhanmu menciptakan apa yang dikehendaki dengan kekuasaan-Nya. Dengan kebijakan-Nya, Dia memilih siapa saja yang dikehendaki untuk menyampaikan ajaran-ajaran-Nya dan untuk taat kepada-Nya sesuai dengan ilmu-Nya tentang kesiapan yang ada pada mereka. Seorang makhluk tidak mampu dan tidak berhak untuk memilih--demi mengabdi kepada Allah--agama-agama dan tuhan-tuhan yang batil, menurut kehendak mereka sendiri. Allah Swt. Mahasuci dari segala-sekutu-sekutu.