Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Qasas Ayat 67

Al-Qasas Ayat ke-67 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

فَاَمَّا مَنْ تَابَ وَاٰمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَعَسٰٓى اَنْ يَّكُوْنَ مِنَ الْمُفْلِحِيْنَ ( القصص : ٦٧)

fa-ammā
فَأَمَّا
But as for
maka adapun
man
مَن
(him) who
orang
tāba
تَابَ
repented
dia bertaubat
waāmana
وَءَامَنَ
and believed
dan dia beriman
waʿamila
وَعَمِلَ
and did
dan dia beramal
ṣāliḥan
صَٰلِحًا
righteousness
kebajikan/saleh
faʿasā
فَعَسَىٰٓ
then perhaps
maka mudah-mudahan
an
أَن
[that]
bahwa
yakūna
يَكُونَ
he will be
dia adalah
mina
مِنَ
of
dari/termasuk
l-muf'liḥīna
ٱلْمُفْلِحِينَ
the successful ones
orang-orang yang beruntung

Transliterasi Latin:

Fa ammā man tāba wa āmana wa 'amila ṣāliḥan fa 'asā ay yakụna minal-mufliḥīn (QS. 28:67)

English Sahih:

But as for one who had repented, believed, and done righteousness, it is expected [i.e., promised by Allah] that he will be among the successful. (QS. [28]Al-Qasas verse 67)

Arti / Terjemahan:

Adapun orang yang bertaubat dan beriman, serta mengerjakan amal yang saleh, semoga dia termasuk orang-orang yang beruntung. (QS. Al-Qasas ayat 67)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Demikian itulah keadaan orang yang mati dalam keadaan musyrik. Maka adapun orang yang berbuat syirik dan kufur, lalu bertobat dan beriman secara baik dan benar, serta membuktikan keimanannya itu dengan mengerjakan kebajikan dengan penuh keikhlasan, maka mudah-mudahan dia termasuk orang yang beruntung memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Betapapun banyaknya dosa seseorang, termasuk menyekutukan Allah yang merupakan dosa yang paling besar, bila ia tobat dan kembali kepada kebenaran, serta beribadah kepada-Nya, membenarkan nabi-Nya, mengerjakan perintah-Nya, dan meninggalkan larangan-Nya, tentu ia termasuk orang-orang yang beruntung dan berbahagia di akhirat. Kejahatannya diganti oleh Allah dengan kebajikan. Ia mendapat karunia dan masuk ke surga yang penuh nikmat. Ia tinggal di dalamnya kekal untuk selama-lamanya, sebagaimana firman Allah :
Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat, (yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan kebajikan; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (al-Furqan/25: 68-70)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Adapun orang yang bertobat) dari kemusyrikan (dan beriman) percaya kepada keesaan Allah (serta mengerjakan amal yang saleh) yakni melaksanakan perbuatan-perbuatan yang difardukan (semoga dia termasuk orang-orang yang beruntung) yang selamat berkat adanya janji Allah.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Adapun orang yang bertobat dan beriman serta mengerjakan amal yang saleh. (Al Qashash:67)

semasa di dunianya.

semoga dia termasuk orang-orang yang beruntung. (Al Qashash:67) '

Yakni kelak di hari kiamat, dan semoga ia mendapat kemurahan dari Allah, Pengertian kata 'semoga' merupakan suatu kepastian yang pasti terjadi berkat karunia dan kemurahan Allah Swt.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Ini adalah keadaan orang-orang musyrik. Adapun orang yang bertobat dari kesyirikan dan beriman dengan keimanan yang benar serta mengerjakan amal saleh, maka ia adalah orang yang berpengharapan untuk termasuk dalam golongan orang-orang yang mendapatkan keridaan Allah dan kenikmatan yang abadi di sisi-Nya.