Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Qasas Ayat 66

Al-Qasas Ayat ke-66 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

فَعَمِيَتْ عَلَيْهِمُ الْاَنْۢبَاۤءُ يَوْمَىِٕذٍ فَهُمْ لَا يَتَسَاۤءَلُوْنَ ( القصص : ٦٦)

faʿamiyat
فَعَمِيَتْ
But (will) be obscure
maka buta/gelap
ʿalayhimu
عَلَيْهِمُ
to them
atas mereka
l-anbāu
ٱلْأَنۢبَآءُ
the information
semua berita
yawma-idhin
يَوْمَئِذٍ
that day
pada hari itu
fahum
فَهُمْ
so they
maka mereka
لَا
will not ask one another
tidak
yatasāalūna
يَتَسَآءَلُونَ
will not ask one another
saling bertanya

Transliterasi Latin:

Fa 'amiyat 'alaihimul-ambā`u yauma`iżin fa hum lā yatasā`alụn (QS. 28:66)

English Sahih:

But the information will be unapparent to them that Day, so they will not [be able to] ask one another. (QS. [28]Al-Qasas verse 66)

Arti / Terjemahan:

Maka gelaplah bagi mereka segala macam alasan pada hari itu, karena itu mereka tidak saling tanya menanya. (QS. Al-Qasas ayat 66)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Maka, gelap dan tidak tampak lah bagi mereka berita-berita penting dan segala macam alasan untuk menjawab pertanyaan pada hari itu, sehingga mereka bungkam tidak dapat menjawab. Karena itu pula, mereka tidak saling bertanya sebab semua telah yakin bahwa tidak ada jawaban yang dapat menyelamatkan mereka.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Sesudah dinyatakan kepada mereka bahwa tindakan mereka mempersekutukan Allah adalah sesat, maka sebagai cercaan atas perbuatannya, itu pada ayat ini ditanyakan kepada mereka tentang bagaimana cara mereka menyambut seruan para rasul untuk membersihkan diri dari penyembahan berhala, dan mengajak berakidah tauhid, mengesakan Allah. Mereka diam seribu bahasa, tidak dapat mengemukakan sedikit pun alasan sebagai jawaban dari pernyataan yang dilontarkan. Mereka bingung tidak tahu apa yang mesti dikatakan. Oleh karena itu, mereka saling bertanya, seperti orang yang sedang menghadapi kesulitan. Mereka tertunduk karena malu dan menyesal. Apabila para rasul tidak dapat menjawab pertanyaan yang dimajukan kepadanya tentang jawaban dan sambutan kaumnya mengenai seruannya kepada mereka, tentu orang-orang yang sesat dan menyesatkan di dunia yang tidak mengindahkan seruan nabi-nabi lebih cemas lagi. Firman Allah:
(Ingatlah) pada hari ketika Allah mengumpulkan para rasul, lalu Dia bertanya (kepada mereka), "Apa jawaban (kaummu) terhadap (seruan)mu?" Mereka (para rasul) menjawab, "Kami tidak tahu (tentang itu). Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang gaib." (al-Ma'idah/5: 109)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Maka gelaplah bagi mereka segala alasan) maksudnya alasan yang dapat menyelamatkan diri mereka tidak dapat mereka kemukakan (di hari itu) mereka tidak dapat menemukan alasan agar dirinya dapat selamat dari azab (karena itu mereka tidak saling tanya menanya) mengenai hal ini, mereka hanya diam saja.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Mujahid mengatakan bahwa mereka tidak dapat mengemukakan alasan-alasan mereka, dan mereka tidak saling bertanya tentang keturunan.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Kabar dari rasul itu tidak tampak bagi mereka. Mereka tidak mendapatkan petunjuk untuk dapat melihatnya. Seakan-akan mereka ada dalam kebutaan. Mereka tidak dapat saling bertanya, karena mereka semuanya sama: tidak mampu menjawab.