Al-Qur'an Surat Al-Qasas Ayat 60
Al-Qasas Ayat ke-60 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَمَآ اُوْتِيْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَمَتَاعُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَزِيْنَتُهَا ۚوَمَا عِنْدَ اللّٰهِ خَيْرٌ وَّاَبْقٰىۗ اَفَلَا تَعْقِلُوْنَ ࣖ ( القصص : ٦٠)
- wamā
- وَمَآ
- And whatever
- dan apa (saja)
- ūtītum
- أُوتِيتُم
- you have been given
- diberikan kepadamu
- min
- مِّن
- from
- dari
- shayin
- شَىْءٍ
- things
- sesuatu
- famatāʿu
- فَمَتَٰعُ
- (is) an enjoyment
- maka kesenangan
- l-ḥayati
- ٱلْحَيَوٰةِ
- (of the) life
- kehidupan
- l-dun'yā
- ٱلدُّنْيَا
- (of) the world
- duniawi
- wazīnatuhā
- وَزِينَتُهَاۚ
- and its adornment
- dan perhiasannya
- wamā
- وَمَا
- And what
- dan apa
- ʿinda
- عِندَ
- (is) with
- disisi
- l-lahi
- ٱللَّهِ
- Allah
- Allah
- khayrun
- خَيْرٌ
- (is) better
- lebih baik
- wa-abqā
- وَأَبْقَىٰٓۚ
- and more lasting
- dan lebih kekal
- afalā
- أَفَلَا
- So (will) not
- apakah maka tidak
- taʿqilūna
- تَعْقِلُونَ
- you use intellect?
- kalian menggunakan akal
Transliterasi Latin:
Wa mā ụtītum min syai`in fa matā'ul-ḥayātid-dun-yā wa zīnatuhā, wa mā 'indallāhi khairuw wa abqā, a fa lā ta'qilụn(QS. 28:60)
English Sahih:
And whatever thing you [people] have been given – it is [only for] the enjoyment of worldly life and its adornment. And what is with Allah is better and more lasting; so will you not use reason? (QS. [28]Al-Qasas verse 60)
Arti / Terjemahan:
Dan apa saja yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu tidak memahaminya? (QS. Al-Qasas ayat 60)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Kaum musyrik enggan beriman karena khawatir diculik, ditawan dan dirampas hartanya. Sebenarnya, bahaya yang harus ditakuti itu adalah yang bersumber dari Allah akibat kedurhakaan. Kerugian jiwa dan harta di dunia tidak seberapa kerugian di akhirat akibat durhaka kepada Allah. Dan ketahuilah bahwa apa saja kekayaan, jabatan, keturunan dan lainnya, yang diberikan oleh Allah melalui siapa pun kepada kamu, maka itu adalah kesenangan hidup duniawi dan perhiasannya yang bersifat terbatas dan sementara, sehingga akan segera lenyap dan binasa; sedang apa yang di sisi Allah di akhirat kelak, yang disediakan untuk untuk orang-orang yang taat kepada-Nya, adalah lebih baik karena tidak mengandung bahaya dan mudarat, dan di samping itu lebih kekal karena tidak akan punah sama sekali. Tidakkah kamu menggunakan akal pikiran sehingga kamu mengerti mana yang baik dan mana yang buruk?
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Ayat ini menerangkan bahwa apa yang diberikan Allah bagi manusia baik berupa harta benda maupun keturunan hanya merupakan kesenangan duniawi. Kehidupan dunia dengan segala perhiasannya belum tentu menjamin keselamatan dan kebahagiaan mereka. Sebaliknya, pahala yang ada di sisi Allah yang diberikan kepada hamba-hamba-Nya yang taat adalah lebih baik, karena yang demikian itu kekal dan abadi. Berbeda dengan kesenangan duniawi yang dipujanya karena waktunya terbatas sekali, dan sesudah itu habis dan punah. Firman Allah:
Dan apa yang di sisi Allah lebih baik bagi orang-orang yang berbakti. (ali 'Imran/3: 198)
Apa yang ada di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. (an-Nahl/16: 96)
Dan kehidupan dunia ini hanya senda-gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui. (al-'Ankabut/29:64)
Sedangkan kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan dunia, padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal. (al-A'la/87: 16-17)
Ayat ini ditutup dengan pertanyaan yang bernada ejekan sekaligus peringatan dari Allah. Mengapa mereka tidak mau menggunakan akalnya, dan berpikir secara mendalam sehingga mereka mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak. Apakah menurut mereka kehidupan dunia dengan segala kenikmatannya yang fana dan bisa dinikmati dalam waktu yang sangat singkat lebih baik daripada kehidupan akhirat yang kekal dan abadi itu.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan apa saja yang diberikan kepada kalian, maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannya) kalian bersenang-senang dan menghias diri dengannya selama hidup kalian, kemudian semuanya akan lenyap (sedangkan apa yang di sisi Allah) yakni pahala-Nya (adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kalian tidak memahaminya?) bahwa yang kekal itu lebih baik daripada yang lenyap. Dapat dibaca Ta'maluna dan Ya'maluna.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Allah Swt. menceritakan tentang kecilnya dunia dan semua perhiasan dan kemewahan yang terdapat di dalamnya bila dibandingkan dengan kenikmatan yang besar lagi kekal yang telah disediakan oleh Allah buat hamba-hamba-Nya yang saleh di negeri akhirat, sebagaimana yang disebutkan di dalam firman-Nya:
Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. (An Nahl:96)
Dan apa yang di sisi Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang berbakti. (Ali Imran:198)
padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit). (Ar Ra'du:26)
Dan firman Allah Swt.:
Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedangkan kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. (Al-A'la: 16-17)
Rasulullah Saw. telah bersabda:
Demi Allah, tiadalah kehidupan di dunia ini dibandingkan dengan kehidupan di akhirat melainkan sebagaimana seseorang dari kalian mencelupkan jari telunjuknya ke laut, maka hendaknya ia perhatikan apakah yang ia peroleh darinya?
Adapun firman Allah Swt.:
Maka apakah kamu tidak memahaminya? (Al Qashash:60)
Yakni tidakkah orang yang mendahulukan kepentingan dunia dengan meninggalkan kepentingan akhirat menggunakan akalnya?
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Segala sesuatu yang diberikan kepada kalian, berupa kesenangan-kesenangan dan perhiasan-perhiasan dunia adalah kesenangan yang terbatas dan sementara. Maka janganlah sekali-kali hal itu memalingkan kalian dari keimanan dan amal saleh. Sesungguhnya pahala dan kenikmatan abadi yang ada di sisi Allah di akhirat adalah lebih bermanfaat dan lebih abadi dari semua itu. Lalu, mengapa kalian tidak mempergunakan akal sebagai ganti dari hawa nafsu kalian?