Al-Qur'an Surat Al-Qasas Ayat 3
Al-Qasas Ayat ke-3 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
نَتْلُوْا عَلَيْكَ مِنْ نَّبَاِ مُوْسٰى وَفِرْعَوْنَ بِالْحَقِّ لِقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ ( القصص : ٣)
- natlū
- نَتْلُوا۟
- We recite
- Kami membacakan
- ʿalayka
- عَلَيْكَ
- to you
- kepadamu/atasmu
- min
- مِن
- from
- dari
- naba-i
- نَّبَإِ
- (the) news
- kisah
- mūsā
- مُوسَىٰ
- (of) Musa
- Musa
- wafir'ʿawna
- وَفِرْعَوْنَ
- and Firaun
- dan Fir'aun
- bil-ḥaqi
- بِٱلْحَقِّ
- in truth
- dengan benar
- liqawmin
- لِقَوْمٍ
- for a people
- untuk kaum/orang-orang
- yu'minūna
- يُؤْمِنُونَ
- who believe
- mereka beriman
Transliterasi Latin:
Natlụ 'alaika min naba`i mụsā wa fir'auna bil-ḥaqqi liqaumiy yu`minụn(QS. 28:3)
English Sahih:
We recite to you from the news of Moses and Pharaoh in truth for a people who believe. (QS. [28]Al-Qasas verse 3)
Arti / Terjemahan:
Kami membacakan kepadamu sebagian dari kisah Musa dan Fir'aun dengan benar untuk orang-orang yang beriman. (QS. Al-Qasas ayat 3)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Salah satu aspek penjelasannya adalah Kami melalui Malaikat Jibril membacakan yakni menyampaikan kepadamu sebagian episode dari kisah penting Nabi Musa dan Fir’aun, penguasa Mesir pada masanya. Pembacaan dan penyampaian itu dilakukan dengan sebenar-nya dan sesuai dengan kenyataan untuk dimanfaatkan oleh orang-orang yang beriman dengan cara menarik pelajaran dari kisah tersebut.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Pada ayat ini dijelaskan bahwa Allah membacakan kepada Nabi Muhammad dengan perantaraan Jibril ayat-ayat yang berhubungan dengan kisah Nabi Musa dan Fir'aun untuk menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman. Dengan memperhatikan kisah itu, di mana mereka mengetahui bahwa nasib orang-orang yang durhaka mendapat azab dan orang-orang mukmin terbebas dari penindasan orang-orang zalim, mereka bertambah yakin bahwa Al-Qur'an memang wahyu yang diturunkan Allah kepada Muhammad saw.
Dalam ayat ini disebutkan bahwa kisah Nabi Musa diceritakan khusus bagi kaum mukminin saja, padahal Al-Qur'an diturunkan untuk semua umat manusia baik yang beriman maupun yang kafir. Tujuannya adalah untuk menjelaskan bahwa hanya orang-orang beriman yang dapat mengambil manfaat dari pemaparan kisah-kisah umat terdahulu karena mereka mempunyai pikiran yang jernih dan hati yang suci, serta tidak dipengaruhi oleh hal-hal yang mengotori jiwa dan akal.
Adapun orang-orang kafir dan tetap dalam kekafiran tidak akan mungkin mendapat manfaat daripadanya, karena mereka telah jauh terperosok ke dalam kemusyrikan. Hati mereka telah dikuasai oleh perasaan dengki, sombong, dan takabur, serta suka memperturutkan hawa nafsu, sehingga sulit bagi mereka menerima kebenaran yang bertentangan dengan keinginan dan kemauan mereka. Bagaimana pun jelasnya ayat-ayat dan bukti-bukti yang dikemukakan, mereka akan tetap mengingkari dan menolaknya dengan berbagai alasan yang dicari-cari seperti me-ngatakan bahwa Muhammad saw sudah gila atau mukjizat yang diturunkan kepadanya hanya sihir belaka.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Kami membacakan) Kami menceritakan (kepadamu sebagian dari kisah) yakni cerita (Musa dan Firaun dengan benar) dengan sebenarnya (untuk orang-orang yang beriman) untuk kepentingan mereka, karena hanya merekalah orang-orang yang dapat mengambil manfaat daripadanya.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
Kami membacakan kepadamu sebagian dari kisah Musa dan Fir'aun dengan benar. (Al Qashash:3), hingga akhir ayat.
Semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik. (Yusuf:3)
Maksudnya, Kami menceritakan kepadamu kisah tersebut sesuai dengan kejadiannya seakan-akan kamu menyaksikannya dan seakan-akan kamu menghadiri peristiwanya.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Kami tuturkan sebagian kisah Mûsâ bersama Fir'aun secara benar, agar orang-orang yang beriman dapat mengambil pelajaran dari kisah itu.