Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Qasas Ayat 24

Al-Qasas Ayat ke-24 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

فَسَقٰى لَهُمَا ثُمَّ تَوَلّٰىٓ اِلَى الظِّلِّ فَقَالَ رَبِّ اِنِّيْ لِمَآ اَنْزَلْتَ اِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيْرٌ ( القصص : ٢٤)

fasaqā
فَسَقَىٰ
So he watered
maka (Musa) memberi minum
lahumā
لَهُمَا
for them
kepada keduanya
thumma
ثُمَّ
Then
kemudian
tawallā
تَوَلَّىٰٓ
he turned back
dia berpaling/kembali
ilā
إِلَى
to
kepada/ke
l-ẓili
ٱلظِّلِّ
the shade
tempat yang teduh
faqāla
فَقَالَ
and said
lalu dia berkata/berdo'a
rabbi
رَبِّ
"My Lord!
ya Tuhanku
innī
إِنِّى
Indeed I am
sesungguhnya aku
limā
لِمَآ
of whatever
terhadap apa
anzalta
أَنزَلْتَ
You send
Engkau turunkan
ilayya
إِلَىَّ
to me
kepadaku
min
مِنْ
of
dari
khayrin
خَيْرٍ
good
kebaikan
faqīrun
فَقِيرٌ
(in) need"
sangat memerlukan

Transliterasi Latin:

Fa saqā lahumā ṡumma tawallā ilaẓ-ẓilli fa qāla rabbi innī limā anzalta ilayya min khairin faqīr (QS. 28:24)

English Sahih:

So he watered [their flocks] for them; then he went back to the shade and said, "My Lord, indeed I am, for whatever good You would send down to me, in need." (QS. [28]Al-Qasas verse 24)

Arti / Terjemahan:

Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya, kemudian dia kembali ke tempat yang teduh lalu berdoa: "Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku". (QS. Al-Qasas ayat 24)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Mendengar jawaban kedua perempuan itu, maka dia yakni Musa bergegas menolong keduanya dengan memberi minum ternak kedua perempuan itu, walaupun saat itu dia sangat lapar sekali. Kedua perempuan itu meninggalkan tempat sambil mengucapkan terima kasih, kemudian Musa kembali ke tempat yang teduh untuk menghindari sengatan matahari dan beristirahat. Di tempat itu Musa mencoba mengingat kembali aneka nikmat yang telah dianugerahkan kepada-nya, lalu berdoa,“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan berupa makanan atau rezeki lainnya, walau sedikit, yang Engkau turunkan kepadaku, Dan kini aku masih membutuhkan anugerah kebaikan darimu."

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dengan cepat Musa mengambil air untuk kedua gadis itu agar memberi minum kambing mereka. Karena kelelahan, ia berlindung di bawah sebatang pohon sambil merasakan lapar dan haus karena sudah beberapa hari tidak makan kecuali daun-daunan. Musa berdoa kepada Allah karena ia sangat membutuhkan rahmat dan kasih sayang-Nya, untuk melenyapkan penderitaan yang dialaminya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Maka Musa memberi minum ternak itu untuk menolong keduanya) dari air sumur lain yang berada di dekat sumur itu, kemudian Nabi Musa mengangkat batu besar yang menutupinya, konon batu itu hanya dapat diangkat oleh sepuluh orang yang kuat (kemudian ia kembali) setelah itu Musa kembali lagi (ke tempat yang teduh) di bawah pohon Samurah, karena pada saat itu hari sangat panas dan ia dalam keadaan lapar (lalu berdoa, "Ya Rabbku! Sesungguhnya aku terhadap kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku) yang dimaksud adalah makanan (sangat memerlukan.") sangat membutuhkannya. Lalu kedua wanita itu kembali ke rumah bapak mereka, kejadian ini membuat bapaknya terkejut, karena mereka berdua kembali lebih cepat dari biasanya. Maka bapaknya menanyakan tentang hal tersebut. Lalu diceritakan kepadanya tentang seorang lelaki yang telah menolongnya memberi minum ternaknya. Bapak mereka bertanya kepada salah seorang dari keduanya, "Coba panggillah dia untuk menghadap kepadaku". Lalu Allah berfirman,

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Dalam firman berikutnya disebutkan:

Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya. (Al Qashash:24)

Abu Bakar ibnu Abu Syaibah mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ubaidillah, telah menceritakan kepada kami Israil, dari Abu Ishaq, dari Amr ibnu Maimun Al-Audi, dari Umar ibnul Khattab r.a., bahwa Musa a.s. setelah sampai di sumber air negeri Madyan, dia menjumpai sekumpulan orang-orang yang sedang memberi minum ternak mereka. Setelah selesai, lalu mereka mengembalikan batu besar penutup sumur itu yang tidak dapat diangkat kecuali hanya oleh sepuluh orang laki-laki. Tiba-tiba Musa melihat dua orang wanita yang sedang menambat ternaknya. Ia bertanya, "Apakah gerangan yang dialami oleh kamu berdua?" Lalu keduanya menceritakan perihal dirinya kepada Musa, maka Musa mendatangi batu besar itu dan mengangkatnya sendirian. Kemudian tidaklah ia memberi minum ternak keduanya, melainkan cukup hanya dengan setimba air dan ternyata ternak kedua wanita itu kenyang. Sanad riwayat ini sahih.

Firman Allah Swt.:

kemudian dia kembali ke tempat yang teduh, lalu berdoa, "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku". (Al Qashash:24)

Ibnu Abbas mengatakan bahwa Musa berjalan meninggalkan negeri Mesir di malam hari menuju ke negeri Madyan, sedangkan ia tidak membawa bekal makanan, terkecuali hanya sayuran dan dedaunan pohon. Dia berangkat tanpa alas kaki. Ketika sampai di negeri Madyan, kedua telapak kakinya melepuh, lalu ia duduk istirahat di bawah naungan sebuah pohon. Padahal dia adalah makhluk pilihan Allah dari makhluk-Nya, namun perutnya benar-benar kempis seakan-akan menyatu dengan punggungnya karena kelaparan, dan sesungguhnya seakan-akan hijaunya sayur-sayuran yang dimakannya kelihatan dari balik perutnya. Sesungguhnya dia benar-benar sangat membutuhkan buah kurma, walaupun hanya satu biji atau separuhnya.

Firman Allah Swt.:

ke tempat yang teduh. (Al Qashash:24)

Ibnu Abbas, Ibnu Mas'ud, dan As-Saddi mengatakan bahwa Musa duduk istirahat di bawah sebuah pohon.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Al-Husain ibnu Amr Al-Anqazi, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Israil, dari Abu Ishaq, dari Amr ibnu Maimun, dari Abdullah ibnu Mas'ud yang mengatakan bahwa ia memacu untanya selama dua malam, akhirnya sampailah ia ke negeri Madyan, lalu ia menanyakan tentang pohon yang pernah dipakai untuk bernaung oleh Nabi Musa a.s. Ternyata pohon itu sangat hijau yang penuh dengan dedaunan. Lalu untanya yang sedang kelaparan langsung memakan dedaunannya. Selama sesaat untanya memakan dedaunan pohon itu, lalu memamahnya. Maka ia berdoa untuk Musa a.s., setelah itu Ibnu Mas'ud pergi meninggalkannya.

Menurut riwayat lain yang bersumber dari Ibnu Mas'ud, ia pergi menuju ke pohon yang Musa pernah diajak berbicara langsung oleh Allah, seperti yang akan dijelaskan kemudian, insya Allah, dan hanya Allah­lah Yang Maha Mengetahui.

As-Saddi mengatakan, pohon tersebut adalah pohon samur.

Ata ibnus Sa'ib mengatakan bahwa ketika Musa berdoa: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku. (Al Qashash:24) Doanya itu terdengar oleh wanita tersebut.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Mûsâ dengan sukarela membantu kedua wanita untuk mengambil air. Kemudian Mûsâ bersandar pada sebatang pohon untuk melepas lelah. Dengan penuh kerendahan hati, Mûsâ berdoa, "Ya Tuhan, aku sangat membutuhkan rezeki dan kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku."