Skip to content

Al-Qur'an Surat An-Naml Ayat 90

An-Naml Ayat ke-90 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَمَنْ جَاۤءَ بِالسَّيِّئَةِ فَكُبَّتْ وُجُوْهُهُمْ فِى النَّارِۗ هَلْ تُجْزَوْنَ اِلَّا مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ( النمل : ٩٠)

waman
وَمَن
And whoever
dan barangsiapa
jāa
جَآءَ
comes
datang/membawa
bil-sayi-ati
بِٱلسَّيِّئَةِ
with the evil
dengan kejahatan
fakubbat
فَكُبَّتْ
will be cast down
maka dijerumuskan
wujūhuhum
وُجُوهُهُمْ
their faces
muka-muka mereka
فِى
in
dalam
l-nāri
ٱلنَّارِ
the Fire
api/neraka
hal
هَلْ
"Are
apakah/tidakkah
tuj'zawna
تُجْزَوْنَ
you recompensed
kamu diberi alasan
illā
إِلَّا
except
kecuali
مَا
(for) what
apa
kuntum
كُنتُمْ
you used (to)
kalian adalah
taʿmalūna
تَعْمَلُونَ
do?"
kamu kerjakan

Transliterasi Latin:

Wa man jā`a bis-sayyi`ati fa kubbat wujụhuhum fin-nār, hal tujzauna illā mā kuntum ta'malụn (QS. 27:90)

English Sahih:

And whoever comes with an evil deed – their faces will be overturned into the Fire, [and it will be said], "Are you recompensed except for what you used to do?" (QS. [27]An-Naml verse 90)

Arti / Terjemahan:

Dan barang siapa yang membawa kejahatan, maka disungkurkanlah muka mereka ke dalam neraka. Tiadalah kamu dibalasi, melainkan (setimpal) dengan apa yang dahulu kamu kerjakan. (QS. An-Naml ayat 90)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dan barangsiapa membawa kejahatan, yakni mempersekutukan Allah, lalu mati dalam keadaan musyrik maka mereka itu akan mendapat balasan yang setimpal dengan kejahatannya, yaitu disungkurkanlah wajah mereka. Kepada mereka dikatakan, "Kamu tidak diberi balasan, melainkan setimpal dengan apa yang telah kamu kerjakan.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Sebaliknya barang siapa yang menyekutukan Allah dan berbuat kejahatan, maka wajah mereka disungkurkan ke dalam neraka seraya dikatakan kepada mereka, "Kamu tidak mendapat balasan, melainkan setimpal dengan kemusyrikan dan kejahatan yang dahulu kamu kerjakan di dunia, sehingga menjadi sebab datangnya kemurkaan Allah."

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan barang siapa yang membawa kejahatan) yakni kemusyrikan (maka disungkurkanlah muka mereka ke dalam neraka) disebabkan berpaling daripadanya. Di sini hanya disebutkan muka, karena merupakan anggota tubuh yang paling mulia, pengertiannya; semua anggota tubuhnya lebih disungkurkan lagi. Kemudian dikatakan kepada mereka dengan nada mencemoohkan. (Tiadalah kalian dibalasi melainkan) pembalasan yang setimpal (dengan apa yang dahulu kamu sekalian kerjakan) berupa kemusyrikan dan kemaksiatan. Katakanlah kepada mereka,

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Adapun firman Allah Swt.:

Dan barang siapa yang membawa kejahatan, maka disungkurkan muka mereka ke dalam neraka. (An Naml:90)

Artinya, barang siapa yang datang menghadap kepada Allah dalam keadaan penuh dengan kejahatan dan sama sekali tiada kebaikan padanya, atau amal buruknya lebih berat daripada amal baiknya, maka ia akan menemui balasannya yang sesuai dengan keburukannya. Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan:

Tiadalah kamu dibalasi, melainkan (setimpal) dengan apa yang dahulu kamu kerjakan. (An Naml:90)

Ibnu Abbas, Abu Hurairah, Anas ibnu Malik, Ata, Sa'id ibnu Jubair, Ikrimah, Mujahid, Ibrahim An-Nakha'i, Abu Wa'il, Abu Saleh, Muhammad ibnu Ka'b, Zaid ibnu Aslam, Az-Zuhri, As-Saddi, Ad-Dahhak, Al-Hasan, Qatadah, dan Ibnu Zaid, semuanya mengatakan sehubungan dengan makna fiman-Nya: Dan barang siapa.yang membawa kejahatan. (An Naml:90) bahwa yang dimaksud adalah kemusyrikan.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Sebaliknya, siapa saja yang berbuat kejahatan, syirik dan kemaksiatan, lalu mati dalam keadaan musyrik, maka sebagai balasannya Allah akan menjerumuskan muka mereka ke dalam api neraka pada hari kiamat. Saat itu akan dikatakan kepada mereka, "Kalian tidak diberikan balasan kecuali sebagai akibat dari kesyirikan dan kemaksiatan kalian."