Skip to content

Al-Qur'an Surat An-Naml Ayat 81

An-Naml Ayat ke-81 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَمَآ اَنْتَ بِهٰدِى الْعُمْيِ عَنْ ضَلٰلَتِهِمْۗ اِنْ تُسْمِعُ اِلَّا مَنْ يُّؤْمِنُ بِاٰيٰتِنَا فَهُمْ مُّسْلِمُوْنَ ( النمل : ٨١)

wamā
وَمَآ
And not
dan tidaklah
anta
أَنتَ
(can) you
kamu
bihādī
بِهَٰدِى
guide
dengan memberi petunjuk
l-ʿum'yi
ٱلْعُمْىِ
the blind
orang buta
ʿan
عَن
from
dari
ḍalālatihim
ضَلَٰلَتِهِمْۖ
their error
kesesatan mereka
in
إِن
Not
tidaklah
tus'miʿu
تُسْمِعُ
you can cause to hear
kamu dapat menjadikan mendengar
illā
إِلَّا
except
kecuali
man
مَن
(those) who
orang
yu'minu
يُؤْمِنُ
believe
beriman
biāyātinā
بِـَٔايَٰتِنَا
in Our Signs
kepada ayat-ayat Kami
fahum
فَهُم
so they
maka/lalu mereka
mus'limūna
مُّسْلِمُونَ
(are) Muslims
orang-orang yang berserah diri

Transliterasi Latin:

Wa mā anta bihādil-'umyi 'an ḍalālatihim, in tusmi'u illā may yu`minu bi`āyātinā fa hum muslimụn (QS. 27:81)

English Sahih:

And you cannot guide the blind away from their error. You will only make hear those who believe in Our verses so they are Muslims [i.e., submitting to Allah]. (QS. [27]An-Naml verse 81)

Arti / Terjemahan:

Dan kamu sekali-kali tidak dapat memimpin (memalingkan) orang-orang buta dari kesesatan mereka. Kamu tidak dapat menjadikan (seorangpun) mendengar, kecuali orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami, lalu mereka berserah diri. (QS. An-Naml ayat 81)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Keadaan mereka juga sama dengan orang yang buta, dan engkau tidak akan dapat memberi petunjuk jalan kebenaran kepada orang yang buta mata hatinya akibat dari kesesatannya itu. Engkau tidak dapat menjadikan seorang pun mendengar, kecuali orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami, lalu mereka tunduk patuh dan berserah diri kepada Allah secara mantap dan kukuh.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat ini, Allah memperkuat pengertian ayat sebelumnya bahwa Nabi Muhammad sama sekali tidak dapat memalingkan orang-orang buta yang telah terkunci hatinya dari kesesatan. Mata hatinya tidak dapat diberi petunjuk kepada jalan yang lurus karena ada hijab atau dinding yang menutupi pandangannya, sehingga tidak dapat melihat kebenaran sama sekali. Nabi Muhammad tidak dapat menjadikan seseorang dapat mendengar seruannya dengan pendengaran yang positif, kecuali orang-orang yang beriman kepada Allah, lalu berserah diri secara tulus ikhlas kepada-Nya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

Dan kamu sekali-kali tidak dapat memimpin orang-orang buta dari kesesatan mereka, tidak lain kamu hanya dapat membuat mendengar) dengan pendengaran yang disertai pemahaman dan mau menerima apa yang didengarnya yaitu (orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami) kepada Alquran (lalu mereka berserah diri) mengikhlaskan diri mereka untuk mentauhidkan Allah.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang yang mati mendengar. (An-Naml: 80)

Maksudnya, kamu tidak dapat memperdengarkan kepada mereka sesuatu pun yang bermanfaat bagi mereka. Demikian pula halnya orang-orang kafir (di masamu) pada hati mereka terdapat penutup dan pada telinga mereka terdapat penutup kekafiran. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:

dan (tidak pula) menjadikan orang-orang yang tuli mendengar panggilan, apabila mereka telah berpaling kebelakang. Dan kamu sekali-kali tidak dapat memimpin (memalingkan) orang-orang buta dari kesesalan mereka. Kamu tidak dapat menjadikan (seorang pun) mendengar, kecuali orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami, lalu mereka berserah diri. (An-Naml: 80-81)

Sesungguhnya yang mau mendengarkanmu hanyalah orang yang mempunyai pendengaran dan pandangan hati yang bermanfaat bagi dirinya, lagi tunduk kepada Allah dan taat kepada apa yang disampaikan oleh para rasul dari Allah Swt.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Kamu tidak akan dapat mendatangkan petunjuk menuju kebenaran kepada orang-orang yang mata hatinya buta. Yang dapat kamu buat mendengar hanyalah orang yang beriman pada ayat-ayat Kami. Mereka memang taat dan selalu menyambut seruan Kami.