Al-Qur'an Surat An-Naml Ayat 41
An-Naml Ayat ke-41 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
قَالَ نَكِّرُوْا لَهَا عَرْشَهَا نَنْظُرْ اَتَهْتَدِيْٓ اَمْ تَكُوْنُ مِنَ الَّذِيْنَ لَا يَهْتَدُوْنَ ( النمل : ٤١)
- qāla
- قَالَ
- He said
- (Sulaeman) berkata
- nakkirū
- نَكِّرُوا۟
- "Disguise
- ubahlah
- lahā
- لَهَا
- for her
- baginya
- ʿarshahā
- عَرْشَهَا
- her throne
- singgasananya
- nanẓur
- نَنظُرْ
- we will see
- kita akan melihat
- atahtadī
- أَتَهْتَدِىٓ
- whether she will be guided
- apakah dia mengenal
- am
- أَمْ
- or
- atau
- takūnu
- تَكُونُ
- will be
- dia adalah
- mina
- مِنَ
- of
- dari/termasuk
- alladhīna
- ٱلَّذِينَ
- those who
- orang-orang yang
- lā
- لَا
- are not guided"
- (mereka) tidak
- yahtadūna
- يَهْتَدُونَ
- are not guided"
- mengenal
Transliterasi Latin:
Qāla nakkirụ lahā 'arsyahā nanẓur a tahtadī am takụnu minallażīna lā yahtadụn(QS. 27:41)
English Sahih:
He said, "Disguise for her her throne; we will see whether she will be guided [to truth] or will be of those who is not guided." (QS. [27]An-Naml verse 41)
Arti / Terjemahan:
Dia berkata: "Rubahlah baginya singgasananya; maka kita akan melihat apakah dia mengenal ataukah dia termasuk orang-orang yang tidak mengenal(nya)". (QS. An-Naml ayat 41)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Nabi Sulaiman ingin mengetahui sampai sejauh mana Ratu Balqis teliti terhadap singgasananya, ia ingin memperlihatkan kepadanya akan kemahakuasaan Allah, Zat yang disembah oleh Nabi Sulaiman, di samping untuk memperlihatkan mukjizat yang Allah berikan kepada Nabi Sulaiman. Dia, Sulaiman, berkata, “Ubahlah untuknya singgasananya dengan menjadikan singgasananya tidak persis seperti aslinya. Kita akan melihat apakah dia, Balqis, mengenal singgasananya yang telah berubah itu atau tidak mengenalnya lagi.”
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Sulaiman memerintahkan kepada pemimpin-pemimpin kaumnya, agar mengubah bentuk dari singgasana Balqis yang telah sampai di hadapannya. Ia ingin melihat, apakah Ratu Balqis mengetahui, atau tidak, bahwa yang didudukinya itu adalah singgasananya.
Dengan cara yang demikian itu, diharapkan agar Ratu Balqis bertambah yakin bahwa Sulaiman adalah rasul Allah. Ia tidak mengharapkan sesuatu selain keimanan Ratu Balqis dan kaumnya.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dia berkata, "Ubahlah baginya singgasananya) yaitu bentuknya sehingga bila kelak ia melihatnya tidak yakin bahwa singgasana itu miliknya sendiri, (maka kita akan melihat apakah dia mengenal) yakni dapat mengetahuinya (ataukah dia termasuk orang-orang yang tidak mengenalnya") tidak mengetahuinya karena telah mengalami perubahan. Nabi Sulaiman sengaja melakukan hal ini untuk menguji kecerdasan akalnya, karena menurut kata orang-orang dia berakal cerdas. Maka mereka segera mengubah singgasana itu dengan cara menambahi dan mengurangi serta memoles bagian-bagiannya.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Setelah singgasana Balqis didatangkan kepada Nabi Sulaiman sebelum Balqis tiba di hadapannya, maka ia memerintahkan agar singgasana itu dirubah sebagian spesifikasinya (sebagian ciri khasnya) untuk menguji pengetahuan dan kekuatan daya ingatnya saat melihat singgasananya yang telah diubah itu. Apakah dia dapat menebak bahwa itu adalah singgasananya ataukah tidak dapat menebaknya? Untuk itu Nabi Sulaiman berkata:
"Ubahlah baginya singgasananya, maka kita akan melihat apakah dia mengenal ataukah dia termasuk orang-orang yang tidak mengenalinya).”(An Naml:41)
Ibnu Abbas mengatakan, Sebagian aksesori singgasana itu dilepas.
Mujahid mengatakan bahwa Sulaiman a.s. memerintahkan agar apa yang tadinya berwarna merah diubah dengan warna kuning, yang tadinya berwarna kuning diubah menjadi merah, dan yang tadinya berwarna hijau diubah menjadi merah, semua warna diubah dari keadaan semula.
Ikrimah mengatakan bahwa mereka melakukan penambahan dan pengurangan pada singgasana tersebut.
Qatadah mengatakan bahwa yang tadinya diletakkan di bagian atas ditaruh di bawah, dan yang tadinya ditaruh di belakang diletakkan di muka, lalu mereka melakukan sedikit modifikasi penambahan dan pengurangan padanya.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Sulaymân berkata kepada para pembantunya, "Tutupilah singgasana Balqîs itu dengan sedikit mengubah ornamen luarnya. Akan kita lihat nanti apakah ia mengenali singgasananya atau tidak."