Skip to content

Al-Qur'an Surat An-Naml Ayat 35

An-Naml Ayat ke-35 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَاِنِّيْ مُرْسِلَةٌ اِلَيْهِمْ بِهَدِيَّةٍ فَنٰظِرَةٌ ۢبِمَ يَرْجِعُ الْمُرْسَلُوْنَ ( النمل : ٣٥)

wa-innī
وَإِنِّى
But indeed I am
dan sesungguhnya aku
mur'silatun
مُرْسِلَةٌ
going to send
kiriman (mengirimkan)
ilayhim
إِلَيْهِم
to them
kepada mereka
bihadiyyatin
بِهَدِيَّةٍ
a gift
dengan hadiah
fanāẓiratun
فَنَاظِرَةٌۢ
and see
maka menunggu
bima
بِمَ
with what
pada apa
yarjiʿu
يَرْجِعُ
return
kembali
l-mur'salūna
ٱلْمُرْسَلُونَ
the messengers"
utusan-utusan

Transliterasi Latin:

Wa innī mursilatun ilaihim bihadiyyatin fa nāẓiratum bima yarji'ul-mursalụn (QS. 27:35)

English Sahih:

But indeed, I will send to them a gift and see with what [reply] the messengers will return." (QS. [27]An-Naml verse 35)

Arti / Terjemahan:

Dan sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan (membawa) hadiah, dan (aku akan) menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh utusan-utusan itu". (QS. An-Naml ayat 35)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Ratu Balqis kemudian mengemukakan gagasannya di hadapan pembesar-pembesar kerajaannya. Ratu mengatakan: "Dan sungguh, aku akan mengirim utusan kepada mereka, Nabi Sulaiman dan pengawal kerajaannya, dengan membawa hadiah yang banyak, sangat berharga dan bernilai, dan aku akan menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh para utusan itu, bagaimana sikap raja Sulaiman terhadap kebijakanku ini?"

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini menerangkan kebijaksanaan Ratu Balqis dalam menghadapi sikap kaumnya terhadap isi surat Sulaiman. Ia tidak terpengaruh sikap sombong dan merasa diri kuat sebagaimana yang tercermin dari ucapan-ucapan para petinggi kerajaannya. Ratu Balqis berkata, "Wahai kaumku, ini adalah surat dari seorang raja. Jika kita menentang dan memeranginya, mungkin kita menang dan mungkin pula kita kalah. Seandainya kita kalah, maka raja dan tentaranya itu akan merusak negeri kita, membinasakan dan menghancurkan semua yang telah kita bangun selama ini. Pada umumnya sikap dan tabiat raja-raja terhadap musuhnya sama, suka menindas dan membunuh secara kejam musuh-musuh yang dikalahkannya, serta merusak kota-kota dan menghina pembesar-pembesar negeri yang telah ditaklukkannya."
Ratu Balqis melanjutkan pembicaraannya, "Untuk menghindarkan semua kejadian yang tidak diinginkan itu, aku mempunyai pikiran yang jika dilaksanakan akan membawa keuntungan bagi kita semua. Caranya ialah kita berusaha melunakkan hati Sulaiman dengan mengirimkan hadiah-hadiah kepadanya. Hadiah itu akan diantarkan oleh orang-orang yang berilmu pengetahuan. Dengan demikian, kita dapat mengetahui dengan pasti keadaan mereka dengan perantaraan utusan-utusan kita itu. Setelah itu, kita tetapkan bersama tindakan yang tepat yang akan kita laksanakan dalam menghadapi Sulaiman." Para pembesar negeri Saba' menyetujui pendapat yang dikemukakan oleh ratu mereka.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan membawa hadiah, dan aku akan menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh utusan-utusan itu") apakah mereka akan menerima hadiahku ini atau menolaknya. Jika ia seorang raja niscaya ia akan menerimanya, jika ia seorang Nabi niscaya ia akan menolaknya. Kemudian ratu Balqis mengirimkan para pelayan lelaki dan perempuan yang jumlahnya dua ribu orang; separuh laki-laki dan separuh lagi perempuan. Para utusan itu membawa lima ratus balok emas, sebuah mahkota yang bertatahkan permata, minyak kesturi, minyak anbar dan hadiah-hadiah lainnya beserta sebuah surah jawaban. Burung Hud-hud segera terbang menuju ke Nabi Sulaiman untuk memberitakan kepadanya semua apa yang ia dengar dan saksikan itu. Setelah Nabi Sulaiman mendapat berita dari burung Hud-hud, maka segera ia memerintahkan pasukannya untuk membuat batu bata dari emas dan perak, hendaknya dari tempat ia berkemah sampai dengan sembilan farsakh dihampari permadani, kemudian di sekelilingnya dibangun tembok yang terbuat dari batu bata emas dan perak, kemudian ia memerintahkan kepada anak-anak jin supaya mendatangkan hewan darat dan hewan laut yang paling indah untuk ditaruh di sebelah kanan dan kiri lapangan dekat istana yang dibangunnya itu.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Kemudian Balqis mengambil keputusan cenderung kepada perdamaian, gencatan senjata, dan diplomasi. Untuk itu ia mengatakan:

Dan sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan (membawa) hadiah, dan (aku akan) menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh utusan-utusan itu. (An-Nami: 35)

Yakni aku akan mengirimkan hadiah yang layak untuk raja seperti dia. Dan aku akan menunggu jawabannya sesudah itu, barangkali saja dia menerima hadiahku itu dan membiarkan kita, atau dia akan menetapkan Upeti atas kita yang kita serahkan kepadanya setiap tahunnya, sebagai pegangan buat kita terhadapnya dan dia membiarkan kita serta tidak memerangi kita.

Qatadah mengatakan bahwa alangkah cerdiknya Ratu Balqis di masa ia telah masuk Islam dan juga sewaktu masih musyriknya. Ia mengetahui bahwa hadiah itu dapat melunakkan hati orang. Ibnu Abbas mengatakan, demikian pula yang lainnya yang bukan hanya seorang, bahwa Balqis mengatakan kepada kaumnya, "Jika Sulaiman mau menerima hadiah kita, berarti dia adalah seorang raja, kalian boleh memeranginya. Dan jika dia menolaknya, berarti dia seorang nabi, maka ikutilah dia oleh kalian."

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

"Oleh karena itu," kata Balqîs melanjutkan, "aku memutuskan akan mengirim hadiah untuk Sulaymân dan rakyatnya, demi menjaga perdamaian dan keselamatan. Akan aku tunggu, apakah mereka akan menerima atau menolaknya."