Skip to content

Al-Qur'an Surat An-Naml Ayat 33

An-Naml Ayat ke-33 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

قَالُوْا نَحْنُ اُولُوْا قُوَّةٍ وَّاُولُوْا بَأْسٍ شَدِيْدٍ ەۙ وَّالْاَمْرُ اِلَيْكِ فَانْظُرِيْ مَاذَا تَأْمُرِيْنَ ( النمل : ٣٣)

qālū
قَالُوا۟
They said
mereka berkata
naḥnu
نَحْنُ
"We
kita
ulū
أُو۟لُوا۟
(are) possessors
mempunyai
quwwatin
قُوَّةٍ
(of) strength
kekuatan
wa-ulū
وَأُو۟لُوا۟
and possessors
dan mempunyai
basin
بَأْسٍ
(of) might
keberanian
shadīdin
شَدِيدٍ
great
yang sangat
wal-amru
وَٱلْأَمْرُ
and the command
dan perkara/keputusan
ilayki
إِلَيْكِ
(is) up to you
kepadamu
fa-unẓurī
فَٱنظُرِى
so look
maka perhatikan/pertimbangkan
mādhā
مَاذَا
what
apa itu
tamurīna
تَأْمُرِينَ
you will command"
akan kamu perintahkan

Transliterasi Latin:

Qālụ naḥnu ulụ quwwatiw wa ulụ ba`sin syadīdiw wal-amru ilaiki fanẓurī māżā ta`murīn (QS. 27:33)

English Sahih:

They said, "We are men of strength and of great military might, but the command is yours, so see what you will command." (QS. [27]An-Naml verse 33)

Arti / Terjemahan:

Mereka menjawab: "Kita adalah orang-orang yang memiliki kekuatan dan (juga) memiliki keberanian yang sangat (dalam peperangan), dan keputusan berada ditanganmu: maka pertimbangkanlah apa yang akan kamu perintahkan". (QS. An-Naml ayat 33)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Mendengar permintaan Ratu Balqis, mereka, para pemuka itu menjawab sebagai bentuk loyalitas mereka yang tinggi terhadap Sang Ratu, “Baginda Ratu! “Kita memiliki kekuatan dan keberanian yang luar biasa untuk berperang. Tetapi meskipun demikian, keputusan terakhir berada di tanganmu, wahai paduka yang mulia! Maka pertimbangkanlah apa yang akan engkau perintahkan.” kami akan turuti apa yang engkau perintahkan kepada kami."

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Mendengar perkataan Ratu Balqis, di antara pembesar kerajaan Saba' ada yang merasa tersinggung dengan isi surat Sulaiman. Mereka merasa dihina oleh isi surat itu, seakan-akan mereka diperintahkan oleh Sulaiman tunduk dan patuh kepadanya. Padahal mereka adalah orang-orang yang terpandang, berilmu pengetahuan, dan disegani oleh negeri-negeri tetangga. Mereka berkata, "Wahai ratu kami, kami yang hadir ini, semuanya adalah orang-orang yang terpandang, mempunyai pengetahuan dan keahlian dalam peperangan, serta mempunyai perlengkapan yang cukup memadai. Namun demikian, segala keputusan kami serahkan kepadamu. Kami telah siap melakukan semua yang engkau perintahkan. Pikirkanlah dengan sebaik-baiknya keputusan yang akan engkau ambil."

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Mereka menjawab, "Kita adalah orang-orang yang memiliki kekuatan dan juga memiliki keberanian yang sangat) dalam peperangan (dan keputusan berada di tanganmu, maka pertimbangkanlah apa yang akan kamu perintahkan") kami akan menaati perintahmu.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Mereka menjawab, "Kita adalah orang-orang yang memiliki kekuatan dan (juga) memiliki keberanian yang sangat (dalam peperangan)." (An-Naml: 33)

Mereka menyebutkan kepada ratunya tentang bilangan pasukan mereka dan peralatan senjatanya serta kekuatan mereka, kemudian menyerahkan keputusan mereka kepadanya setelah menjelaskan hal tersebut, seraya mengatakan:

dan keputusan berada di tanganmu; maka pertimbangkanlah apa yang akan kamu perintahkan. (An-Naml: 33)

Yaitu tidak ada hambatan bagi kami dan tidak ada keberatan bila engkau berniat akan memeranginya. Sesudah itu segala sesuatunya kami serahkan kepada pendapatmu, kami akan mengerjakan dan menaatinya.

Al-Hasan Al-Basri mengatakan bahwa mereka menyerahkan keputusan mereka kepada ratu mereka. Setelah mereka mengemukakan pendapatnya, ratu mereka lebih luas wawasannya daripada mereka dan lebih mengetahui perihal Sulaiman daripada mereka. Bahwa Sulaiman adalah seorang raja yang mempunyai bala tentara yang sangat banyak. Selain itu makhluk jin, manusia, dan semua burung tunduk kepadanya. Ia sendiri telah menyaksikan dengan mata kepala sendiri melalui surat yang diantarkan oleh burung hud-hud perkara yang sangat menakjubkan dan sangat aneh. Karena itu ia berkata kepada mereka, "Sesungguhnya aku merasa khawatir akan mengalami kekalahan bila memeranginya, lalu ia balik membalas serangan kita dengan bala tentaranya untuk membinasakan kita dan menghancurkan negeri kita."

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Mereka dengan tenang menjawab, "Kita adalah bangsa yang kuat, penolong dan pemberani. Kita tidak takut berperang. Keputusan ada di tangan Tuan Putri, Kami akan patuh."