Skip to content

Al-Qur'an Surat An-Naml Ayat 21

An-Naml Ayat ke-21 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

لَاُعَذِّبَنَّهٗ عَذَابًا شَدِيْدًا اَوْ لَاَا۟ذْبَحَنَّهٗٓ اَوْ لَيَأْتِيَنِّيْ بِسُلْطٰنٍ مُّبِيْنٍ ( النمل : ٢١)

la-uʿadhibannahu
لَأُعَذِّبَنَّهُۥ
I will surely punish him
sungguh aku akan menyiksanya
ʿadhāban
عَذَابًا
(with) a punishment
siksaan
shadīdan
شَدِيدًا
severe
yang keras
aw
أَوْ
or
atau
laādh'baḥannahu
لَأَا۟ذْبَحَنَّهُۥٓ
I will surely slaughter him
sungguh aku akan menyembelihnya
aw
أَوْ
unless
atau
layatiyannī
لَيَأْتِيَنِّى
he brings me
benar-benar ia datang kepadaku
bisul'ṭānin
بِسُلْطَٰنٍ
a reason
dengan alasan
mubīnin
مُّبِينٍ
clear"
nyata/terang

Transliterasi Latin:

La`u'ażżibannahụ 'ażāban syadīdan au la`ażbaḥannahū au laya`tiyannī bisulṭānim mubīn (QS. 27:21)

English Sahih:

I will surely punish him with a severe punishment or slaughter him unless he brings me clear authorization." (QS. [27]An-Naml verse 21)

Arti / Terjemahan:

Sungguh aku benar-benar akan mengazabnya dengan azab yang keras atau benar-benar menyembelihnya kecuali jika benar-benar dia datang kepadaku dengan alasan yang terang". (QS. An-Naml ayat 21)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Melihat ketidak hadiran burung Hudhud di antara prajuritnya, Nabi Sulaiman selaku pemimpin tertinggi atas bala tentaranya, mulai marah dan mengancamnya seraya berkata, "Jika dia datang, pasti akan kuhukum ia dengan hukuman yang berat sesuai dengan kesalahannya, atau pasti akan kusembelih ia, kecuali jika ia datang kepadaku dengan alasan yang jelas yang bisa aku terima."

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini menerangkan ancaman Nabi Sulaiman kepada burung hud-hud yang pergi tanpa pamit. Ia berkata, "Seandainya burung hud-hud kembali nanti, tanpa mengemukakan alasan yang kuat atas kepergiannya dengan tidak minta izin itu, maka aku akan menyiksanya dengan mencabut bulu-bulunya, sehingga ia tidak dapat terbang lagi atau akan kusembelih. Salah satu dari dua hukuman itu akan aku laksanakan terhadapnya, agar dapat menjadi pelajaran bagi yang lain yang bertindak seperti burung hud-hud itu."
Dari ayat ini dipahami bahwa jika burung hud-hud itu dapat mengemukakan alasan-alasan kepergiannya tanpa pamit dan alasan-alasan itu dapat diyakini kebenarannya, maka Sulaiman tidak akan melaksanakan hukuman yang telah diancamkan itu.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

Nabi Sulaiman berkata, ("Sungguh aku benar-benar akan mengazabnya dengan azab) yakni hukuman (yang keras) yaitu akan dicabuti bulu-bulu sayap dan ekornya, kemudian akan dicampakkan di tempat yang amat panas, sehingga ia tidak dapat menghindarkan diri dari bahaya binatang melata dan serangga yang akan memakannya (atau aku benar-benar menyembelihnya) yaitu memotong lehernya (atau benar-benar dia datang kepadaku) dapat dibaca Laya'tiyanniy dan Laya'tiynaniy (dengan alasan yang terang") yang menjelaskan alasan ketidakhadirannya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Sungguh aku benar-benar akan mengazabnya dengan azab yang keras. (An Naml:21)

Menurut Al-A'masy, dari Al-Minhal ibnu Amr, dari Sa'id, dari Ibnu Abbas, makna yang dimaksud ialah mencabuti bulunya. Menurut Abdullah ibnu Syaddad, Nabi Sulaiman akan menghukumnya dengan mencabuti bulunya, lalu menjemurnya di terik matahari. Hal yang sama telah dikatakan oleh bukan hanya seorang ulama Salaf, bahwa Sulaiman a.s. akan mencabuti bulunya, lalu membiarkannya tergeletak hingga dimakan oleh semut kecil dan semut besar.

Firman Allah Swt.:

atau benar-benar menyembelihnya kecuali jika benar-benar dia datang kepadaku dengan alasan yang terang. (An Naml:21)

Yaitu dengan mengemukakan alasan yang dapat diterima.

Sufyan ibnu Uyaynah dan Abdullah ibnu Syaddad mengatakan bahwa ketika hud-hud datang burung lainnya bertanya, "Mengapa kamu terlambat, padahal Sulaiman telah bernazar akan mengalirkan darahmu." Hud-hud bertanya, "Apakah dia menyebutkan pengecualian?" Burung-burung semuanya menjawab, "Ya," seraya menceritakan kepadanya sabda Sulaiman yang disitir oleh firman-Nya: Sungguh aku benar-benar akan mengazabnya dengan azab yang keras, atau benar-benar menyembelihnya kecuali jika benar-benar dia datang kepadaku dengan alasan yang terang. (An Naml:21) Hud-hud berkata, "Kalau begitu, selamatlah aku."

Mujahid mengatakan bahwa sesungguhnya yang menyebabkan hud-hud diselamatkan oleh Allah dari siksaan Sulaiman adalah berkat bakti hud-hud kepada induknya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Demi Allah, aku akan memberikan hukuman berat agar dia jera. Atau aku akan menyembelihnya jika dia melakukan kesalahan besar. Kecuali jika ia punya alasan kuat yang menjelaskan ketidakhadirannya di hadapanku."