Skip to content

Al-Qur'an Surat Asy-Syu'ara' Ayat 88

Asy-Syu'ara' Ayat ke-88 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَّلَا بَنُوْنَ ۙ ( الشعراۤء : ٨٨)

yawma
يَوْمَ
(The) Day
di hari
لَا
not
tidak
yanfaʿu
يَنفَعُ
will benefit
berguna
mālun
مَالٌ
wealth
harta
walā
وَلَا
and not
dan tidak
banūna
بَنُونَ
sons
anak-anak laki-laki

Transliterasi Latin:

Yauma lā yanfa'u māluw wa lā banụn (QS. 26:88)

English Sahih:

The Day when there will not benefit [anyone] wealth or children (QS. [26]Ash-Shu'ara verse 88)

Arti / Terjemahan:

(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, (QS. Asy-Syu'ara' ayat 88)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

yaitu pada hari ketika harta dan anak-anak tidak lagi berguna, untuk menebus semua dosa-dosa yang ada," demikian Nabi Ibrahim menutup doanya. Allah tidak membutuhkan semua itu, karena Allah Mahakaya.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini menerangkan tentang kehebatan hari Kiamat. Tiada yang selamat pada hari itu dari siksaan Allah, kecuali orang yang bebas dari dosa dan kesalahan. Harta dan anak keturunan yang dimiliki waktu di dunia tidak satu pun yang bisa menolong. Secara khusus Allah menyebutkan "anak" dalam ayat ini, karena anak-anak itulah yang paling dekat dan paling banyak memberi manfaat kepada orang tuanya di dunia. Pada ayat lain, Allah menerangkan bahwa anak-anak adalah harta perhiasan kehidupan keduniawian. Sebaliknya amal yang saleh dan baik pahalanya akan kekal sampai kiamat. Ketika Allah menurunkan ayat tentang emas dan perak (Surah at-Taubah/9: 34), para sahabat bertanya kepada Rasulullah tentang harta apakah yang sebaiknya dimiliki agar mendatangkan faedah (untuk kehidupan ukhrawi). Rasulullah menjawab:
(Kekayaan) yang paling baik ialah lidah yang selalu zikir kepada Allah, hati yang senantiasa bersyukur, dan istri yang saleh menolong suaminya tetap beriman." (Riwayat Ahmad dan at-Tirmidzi dari sauban)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

Yang pada hari itu Allah berfirman, ("Di hari ini harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna) bagi seorang pun.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna. (Asy-Syu'ara': 88)

Yakni tiada yang dapat melindungi seseorang dari azab Allah harta bendanya, sekalipun ia memiliki emas sepenuh bumi. Tidak dapat pula menebusnya dari azab Allah, sekalipun dengan seluruh manusia yang ada di bumi. Tiada yang bermanfaat pada hari itu kecuali iman kepada Allah dan mengikhlaskan diri hanya kepada-Nya dalam beragama serta berlepas diri dari kemusyrikan dan para penganutnya. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:

kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih. (Asy-Syu'ara': 89)

Yaitu bersih dari keyakinan yang kotor dan kemusyrikan. Ibnu Sirin mengatakan bahwa hati yang bersih itu ialah bila pemiliknya mengetahui bahwa Allah adalah hak, dan hari kiamat pasti terjadi tiada keraguan padanya, dan bahwa Allah akan membangkitkan semua makhluk dari kuburnya.

Ibnu Abbas mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih. (Asy-Syu'ara': 89) Hati yang bersih ialah yang bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah.

Mujahid dan Al-Hasan serta lain-lainnya mengatakan, hati yang bersih maksudnya bersih dari kemusyrikan.

Sa'id ibnul Musayyab mengatakan bahwa hati yang bersih ialah hati yang sehat, yaitu hatinya orang mukmin, karena hati orang kafirdan orang munafik sakit. Allah Swt. telah bertiman:

Dalam hati mereka ada penyakit. (Al-Baqarah: 10)

Abu Usman An-Naisaburi mengatakan bahwa hati yang bersih ialah yang bersih dari bid'ah dan mantap serta tenang dengan sunnah.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Pada hari ketika harta yang dikeluarkan dan pertolongan anak keturunan tidak berguna lagi.