Skip to content

Al-Qur'an Surat Asy-Syu'ara' Ayat 77

Asy-Syu'ara' Ayat ke-77 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

فَاِنَّهُمْ عَدُوٌّ لِّيْٓ اِلَّا رَبَّ الْعٰلَمِيْنَ ۙ ( الشعراۤء : ٧٧)

fa-innahum
فَإِنَّهُمْ
Indeed they
maka sesungguhnya mereka
ʿaduwwun
عَدُوٌّ
(are) enemies
musuh
لِّىٓ
to me
bagiku
illā
إِلَّا
except
kecuali
rabba
رَبَّ
(the) Lord
Tuhan
l-ʿālamīna
ٱلْعَٰلَمِينَ
(of) the worlds
semesta alam

Transliterasi Latin:

Fa innahum 'aduwwul lī illā rabbal-'ālamīn (QS. 26:77)

English Sahih:

Indeed, they are enemies to me, except the Lord of the worlds, (QS. [26]Ash-Shu'ara verse 77)

Arti / Terjemahan:

Karena sesungguhnya apa yang kamu sembah itu adalah musuhku, kecuali Tuhan Semesta Alam, (QS. Asy-Syu'ara' ayat 77)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

"Sesungguhnya mereka, yakni apa yang kamu sembah, itu musuhku, karena mereka adalah setan dalam bentuk berhala lain halnya Tuhan seluruh alam yang banyak sekali memberikan anugerah kepadaku dan kepada kamu sekalian." demikian Nabi Ibrahim menyebutkan satu persatu anugerah Tuhannya agar mereka sadar akan kekeliruan mereka dan mengikuti ajakan Nabi Ibrahim.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Kemudian Nabi Ibrahim menegaskan pendiriannya. Pendirian seorang rasul Tuhan yang membawa risalah untuk menyebarkan paham tauhid (monoteisme) di kalangan kaumnya. Beliau memproklamasikan diri sebagai musuh utama dari tuhan-tuhan mereka. Menurutnya, yang berhak disembah hanyalah Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan alam semesta. Kepada-Nyalah manusia harus mengabdikan diri. Keyakinan tauhid itu didasarkan pada beberapa alasan yang masuk akal.
Misi yang dibawa Nabi Ibrahim, juga pernah dibawa oleh nabi sebelumnya yakni Nuh. Semua para nabi dan rasul membawa tugas pokok seperti itu. Mereka di samping mengajak manusia untuk mentauhidkan Allah, juga dengan terang-terangan memusuhi setiap bentuk penyembahan yang pada prinsipnya mempersekutukan Allah. Nabi Nuh juga menentang kaumnya yang bermaksud mencelakakannya akibat seruannya untuk beriman, sebagaimana yang dilukiskan dalam firman Allah:
Karena itu bulatkanlah keputusanmu dan kumpulkanlah sekutu-sekutumu (untuk membinasakanku), dan janganlah keputusanmu itu dirahasiakan. Kemudian bertindaklah terhadap diriku, dan janganlah kamu tunda lagi. (Yunus/10: 71)

Demikian juga firman Allah menerangkan ucapan Nabi Hud a.s.:
Dia (Hud) menjawab, "Sesungguhnya aku bersaksi kepada Allah dan saksikanlah bahwa aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan. (Ha¼d/11: 54)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Karena sesungguhnya apa yang kalian sembah itu adalah musuhku) aku tidak menyembah mereka (melainkan) aku hanya menyembah (Rabb semesta alam).

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Apakah yang kalian sembah? (Asy-Syu'ara': 70)

Artinya, apakah berhala-berhala yang kalian sembah ini?

Mereka menjawab, "Kami menyembah berhala-berhala dan kami senantiasa tekun menyembahnya.”(Asy-Syu'ara': 71)

Yakni kami tekun menyembahnya dan menyerunya.

Berkata Ibrahim, "Apakah berhala-berhala itu mendengar (doa) kalian sewaktu kalian berdoa (kepadanya)? Atau (dapatkah) mereka memberi manfaat kepada kalian atau memberi mudarat?” Mereka menjawab, "(Bukan karena itu) sebenarnya kami mendapati nenek moyang kami berbuat demikian.”(Asy-Syu'ara': 72-74)

Yaitu mereka mengakui bahwa berhala-berhala mereka tidak dapat melakukan sesuatu pun dari hal tersebut. Sesungguhnya mereka hanya melihat nenek moyang mereka berbuat demikian, lalu mereka bersegera mengikuti jejaknya. Maka pada saat itu juga Ibrahim berkata kepada mereka:

"Maka apakah kalian telah memperhatikan apa yang selalu kalian sembah, kalian dan nenek moyang kalian yang dahulu? Karena sesungguhnya apa yang kalian sembah itu adalah musuhku, kecuali Tuhan semesta alam. (Asy-Syu'ara': 75-77)

Maksudnya, jika berhala-berhala ini dapat melakukan sesuatu dan mempunyai pengaruh, silakan mereka melakukan perbuatan jahat terhadap diriku; karena sesungguhnya aku adalah musuh mereka, aku tidak mempedulikan mereka dan sama sekali tidak memikirkannya. Hal ini semakna dengan apa yang disebutkan oleh Allah Swt. tentang perkataan Nuh yang disitir oleh firman-Nya:
karena itu bulatkanlah keputusan kalian dan (kumpulkanlah) sekutu-sekutu kalian (untuk membinasakanku). (Yunus: 71), hingga akhir ayat.

Hud berkata, seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:

Sesungguhnya aku jadikan Allah sebagai saksiku, dan saksikanlah oleh kamu sekalian bahwa sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kalian persekutukan dari selain-Nya. Sebab itu, jalankanlah tipu daya kalian semuanya terhadapku dan janganlah kalian memberi tangguh kepadaku. Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah Tuhanku dan Tuhan kalian. Tidak ada suatu binatang melata pun melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus.” (Hud: 54-56)

Hal yang sama dikatakan oleh Ibrahim a.s. saat berlepas diri dari berhala-berhala sembahan kaumnya, sebagaimana yang disebutkan oleh firman-Nya:

Bagaimana aku takut kepada sembahan yang kalian persekutukan (dengan Allah), padahal kalian tidak takut mempersekutukan Allah. (Al-An'am: 81), hingga akhir ayat.

Dan firman Allah Swt.:

Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim (Al-Mumtahanah: 4)

sampai dengan firman-Nya:


Se­sampai kamu beriman kepada Allah saja. (Al-Mumtahanah: 4)

Demikian pula dalam firman Allah Swt.:

Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya, "Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kalian sembah, tetapi (aku menyembah) Tuhan Yang menjadikanku; karena sesungguhnya Dia akan memberi hidayah kepadaku.” Dan (Ibrahim) menjadikan kalimat tauhid itu. (Az-Zukhruf: 26-28)

Yakni kalimat 'Tidak ada Tuhan selain Allah.'

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Sembahan kalian selain Allah ini adalah musuh-musuhku, juga musuh kalian. Aku tidak akan menyembah mereka. Hanya Sang Pencipta, Penguasa dan Pemelihara alam semesta yang aku sembah. Dan aku akan selalu mendekatkan diri kepada-Nya.