Al-Qur'an Surat Asy-Syu'ara' Ayat 51
Asy-Syu'ara' Ayat ke-51 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
اِنَّا نَطْمَعُ اَنْ يَّغْفِرَ لَنَا رَبُّنَا خَطٰيٰنَآ اَنْ كُنَّآ اَوَّلَ الْمُؤْمِنِيْنَ ۗ ࣖ ( الشعراۤء : ٥١)
- innā
- إِنَّا
- Indeed we
- sesungguhnya kami
- naṭmaʿu
- نَطْمَعُ
- hope
- kami sangat menginginkan
- an
- أَن
- that
- bahwa
- yaghfira
- يَغْفِرَ
- will forgive
- akan mengampuni
- lanā
- لَنَا
- us
- bagi kami
- rabbunā
- رَبُّنَا
- our Lord
- Tuhan kami
- khaṭāyānā
- خَطَٰيَٰنَآ
- our sins
- kesalahan-kesalahan kami
- an
- أَن
- because
- karena
- kunnā
- كُنَّآ
- we are
- kami adalah
- awwala
- أَوَّلَ
- (the) first
- pertama-tama
- l-mu'minīna
- ٱلْمُؤْمِنِينَ
- (of) the believers"
- orang-orang yang beriman
Transliterasi Latin:
Innā naṭma'u ay yagfira lanā rabbunā khaṭāyānā ang kunnā awwalal-mu`minīn(QS. 26:51)
English Sahih:
Indeed, we aspire that our Lord will forgive us our sins because we were the first of the believers." (QS. [26]Ash-Shu'ara verse 51)
Arti / Terjemahan:
Sesungguhnya kami amat menginginkan bahwa Tuhan kami akan mengampuni kesalahan kami, karena kami adalah orang-orang yang pertama-tama beriman". (QS. Asy-Syu'ara' ayat 51)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Mereka terus berkata, "Sesungguhnya kami sangat menginginkan sekiranya Tuhan kami akan mengampuni segala kesalahan yang kami perbuat karena perbuatan sihir kami, ketaatan kami kepada Fir’aun, dan lain-lainnya, karena kami menjadi orang yang pertama-tama beriman kepada Tuhan Musa dan Harun."
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Ancaman Fir'aun yang cukup berat itu, tidak digubris sama sekali oleh para ahli sihir itu. Mereka bahkan berharap dapat merasakan ancaman itu karena bagi mereka semua orang yang hidup pada suatu waktu pasti mati, tidak ada daya upaya untuk mengelak daripadanya. Firman Allah:
Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. (al-Anbiya'/21: 35)
Dan firman-Nya:
Katakanlah, "Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu," (al-Jumu'ah/62: 8)
Mereka itu hanya memikirkan dua hal, sebagai penghibur hati mereka:
Pertama, mereka akan kembali kepada ajaran Tuhan semesta alam, Tuhan yang disembah Musa dan Harun dan mengikuti agama Nabi Musa a.s. Dengan demikian, mereka akan selamat dari azab akhirat yang amat pedih dan berkepanjangan, yang jauh lebih berat dibanding dengan siksaan yang diancamkan Fir'aun kepada mereka.
Kedua, mereka sangat mengharapkan agar Tuhan semesta alam mau mengampuni dosa mereka karena melakukan perbuatan sihir dan kekafiran. Merekalah yang pertama kali beriman kepada Tuhan yang disembah Musa, dari sekian banyak orang yang turut menyaksikan adu kekuatan itu.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Sesungguhnya kami sangat menginginkan) sangat mengharapkan (bahwa Rabb kami akan mengampuni kesalahan kami, karena kami adalah orang- orang yang pertama-tama beriman") di masa kami ini.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
sesungguhnya kami amat menginginkan bahwa Tuhan kami akan mengampuni kami. (Asy-Syu'ara': 51)
Yakni atas dosa-dosa yang telah kami lakukan, dan perbuatan sihir yang engkau paksakan kepada kami untuk melakukannya.
karena kami adalah orang-orang yang pertama-tama beriman. (Asy-Syu'ara':51)
disebabkan kami adalah orang Qibti pertama yang mula-mula beriman. Maka Fir'aun membunuh mereka semuanya.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Sesungguhnya kami mengharapkan ampunan Tuhan kami dari segala kesalahan yang kami lakukan sebelumnya, dan kami adalah orang-orang Mukmin pertama dari kaummu."