Al-Qur'an Surat Asy-Syu'ara' Ayat 210
Asy-Syu'ara' Ayat ke-210 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَمَا تَنَزَّلَتْ بِهِ الشَّيٰطِيْنُ ( الشعراۤء : ٢١٠)
- wamā
- وَمَا
- And not
- dan tidak
- tanazzalat
- تَنَزَّلَتْ
- have brought it down
- (dibawa) turun
- bihi
- بِهِ
- have brought it down
- dengannya (Al Qur'an
- l-shayāṭīnu
- ٱلشَّيَٰطِينُ
- the devils
- syaitan
Transliterasi Latin:
Wa mā tanazzalat bihisy-syayāṭīn(QS. 26:210)
English Sahih:
And the devils have not brought it [i.e., the revelation] down. (QS. [26]Ash-Shu'ara verse 210)
Arti / Terjemahan:
Dan Al Quran itu bukanlah dibawa turun oleh syaitan-syaitan. (QS. Asy-Syu'ara' ayat 210)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Orang musyrik menuduh bahwa Al-Qur’an itu adalah bisikan setan kepada Nabi Muhammad. Allah membantah dengan tegas tuduhan tersebut. Dan Al-Qur’an itu tidaklah dibawa turun oleh setan-setan. Al-Qur’an berisi hal-hal yang baik dan mulia, mengajak manusia ke jalan yang benar, sementara setan mengajak hal-hal keji dan mungkar dan mengajak kepada jalan yang sesat.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Ayat ini membantah tuduhan-tuduhan orang-orang musyrik Mekah yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad adalah seorang tukang sihir dan tukang ramal. Allah mengatakan bahwa Al-Qur'an bukanlah ramalan atau sihir yang berasal dari setan yang menerima dan mendengar ucapan malaikat ketika sedang menyampaikan wahyu Allah kepada Rasulullah.
Ada tiga hal yang menunjukkan bahwa Al-Qur'an bukan berasal dari setan, yaitu:
1. Isi Al-Qur'an bertentangan dengan kehendak setan. Kalau setan berusaha agar manusia mengerjakan perbuatan-perbuatan yang akan menjauhkan mereka dari petunjuk Allah, adapun Al-Qur'an memerintahkan manusia mengerjakan perbuatan yang makruf dan mencegah yang mungkar.
2. Setan sendiri tidak mau menerima Al-Qur'an, apalagi menyampaikannya kepada orang lain.
3. Setan dijauhkan dari mendengar Al-Qur'an yang disampaikan Malaikat Jibril kepada Muhammad, atau mendengarkan Al-Qur'an yang sedang dibaca hamba Allah karena Al-Qur'an dijaga Allah dari setan.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan dia itu tidak dibawa turun) yakni Alquran itu tidak dibawa turun oleh (setan-setan).
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Dan Al-Qur’an itu bukanlah dibawa turun oleh setan-setan. (Asy-Syu'ara': 210)
Kemudian Allah Swt. menjelaskan bahwa setan-setan tersebut tidak dapat melakukan hal tersebut karena tiga alasan, salah satunya ialah bahwa tidaklah layak bagi mereka. Dengan kata lain, tugas itu bukanlah merupakan tujuan mereka, bukan pula yang menjadi sasaran mereka, karena tabiat mereka adalah suka kepada kerusakan dan menyesatkan hamba-hamba Allah. Padahal di dalam Al-Qur'an terkandung perintah kepada kebaikan dan larangan terhadap perbuatan yang mungkar; juga mengandung cahaya, petunjuk, dan bukti yang besar. Kesimpulannya antara kandungan Al-Qur'an dan tujuan setan-setan itu sangat bertentangan.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Al-Qur'ân menafikan ucapan orang kafir Mekah bahwa Muhammad telah dirasuki jin yang membisikkan al-Qur'ân. Maka difirmankan, "Setan-setan itu tak dapat menurunkan dan membisikkan al-Qur'ân!