Al-Qur'an Surat Asy-Syu'ara' Ayat 208
Asy-Syu'ara' Ayat ke-208 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَمَآ اَهْلَكْنَا مِنْ قَرْيَةٍ اِلَّا لَهَا مُنْذِرُوْنَ ۖ ( الشعراۤء : ٢٠٨)
- wamā
- وَمَآ
- And not
- dan Kami tidak
- ahlaknā
- أَهْلَكْنَا
- We destroyed
- membinasakan
- min
- مِن
- any
- dari
- qaryatin
- قَرْيَةٍ
- town
- suatu negeri
- illā
- إِلَّا
- but
- kecuali/melainkan
- lahā
- لَهَا
- it had
- baginya
- mundhirūna
- مُنذِرُونَ
- warners
- orang-orang yang memberi peringatan
Transliterasi Latin:
Wa mā ahlaknā ming qaryatin illā lahā munżirụn(QS. 26:208)
English Sahih:
And We did not destroy any city except that it had warners. (QS. [26]Ash-Shu'ara verse 208)
Arti / Terjemahan:
Dan Kami tidak membinasakan sesuatu negeripun, melainkan sesudah ada baginya orang-orang yang memberi peringatan; (QS. Asy-Syu'ara' ayat 208)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Allah memberikan alasan terhadap siksaan-Nya kepada orang-orang kafir. "Dan Kami tidak membinasakan sesuatu penduduk negeri mana pun, kecuali setelah ada orang-orang, yaitu para rasul yang memberi peringatan kepadanya, dengan sejelas-jelasnya dan menunjukkan berbagai bukti kebenaran mereka. Aakan tetapi, penduduk negeri tersebut mendustakan mereka. (Lihat: Surah al-Isrà’/17:15).
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Ayat ini menerangkan bahwa Allah tidak akan membinasakan suatu kota atau negeri, kecuali setelah diutus kepada mereka para rasul yang menyampaikan berita gembira, peringatan atau janji, dan ancaman. Para rasul itu juga menyampaikan pelajaran kepada mereka dan menunjukkan jalan yang lurus menuju kepada keselamatan dan kebahagiaan. Dengan pengutusan para rasul itu, berarti Allah telah menunjukkan rasa kasih sayang kepada para hamba-Nya yang mau mengikuti jalan lurus yang telah dibentangkan. Orang-orang yang menolak ajaran para rasul itu berarti telah menganiaya diri sendiri dan bersedia menerima azab Allah. Mereka di azab bukan karena Allah zalim terhadap mereka, tetapi karena mereka mengingkari nikmat-nikmat yang telah dilimpahkan-Nya kepada mereka dengan menyembah sesuatu selain-Nya. Allah berfirman:
¦Tetapi Kami tidak akan menyiksa sebelum Kami mengutus seorang rasul. (al-Isra'/17: 15).
Dan firman Allah :
Dan Tuhanmu tidak akan membinasakan negeri-negeri, sebelum Dia mengutus seorang rasul di ibukotanya yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan (penduduk) negeri; kecuali penduduknya melakukan kezaliman. (al-Qasas/28: 59).
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan Kami tidak membinasakan sesuatu negeri pun, melainkan sesudah ada baginya orang-orang yang memberi peringatan) yakni para Rasul yang memberi peringatan kepada para penduduknya.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Tafsir ayat ini tidak diterangkan secara terpisah pada kitab aslinya.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Telah menjadi hukum Kami (sunnatullâh), bahwa Kami tidak akan membinasakan suatu umat tanpa lebih dulu mengutus para rasul untuk memberikan peringatan. Dengan demikian, mereka tak memiliki alasan lagi.