Skip to content

Al-Qur'an Surat Asy-Syu'ara' Ayat 201

Asy-Syu'ara' Ayat ke-201 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

لَا يُؤْمِنُوْنَ بِهٖ حَتّٰى يَرَوُا الْعَذَابَ الْاَلِيْمَ ( الشعراۤء : ٢٠١)

لَا
Not
tidak
yu'minūna
يُؤْمِنُونَ
they will believe
mereka beriman
bihi
بِهِۦ
in it
dengannya/kepadanya
ḥattā
حَتَّىٰ
until
sehingga
yarawū
يَرَوُا۟
they see
mereka melihat
l-ʿadhāba
ٱلْعَذَابَ
the punishment
azab
l-alīma
ٱلْأَلِيمَ
[the] painful
sangat pedih

Transliterasi Latin:

Lā yu`minụna bihī ḥattā yarawul-'ażābal-alīm (QS. 26:201)

English Sahih:

They will not believe in it until they see the painful punishment. (QS. [26]Ash-Shu'ara verse 201)

Arti / Terjemahan:

Mereka tidak beriman kepadanya, hingga mereka melihat azab yang pedih, (QS. Asy-Syu'ara' ayat 201)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Mereka tidak juga akan beriman kepadanya, yakni Al-Qur’an, hingga mereka melihat azab yang pedih.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini menerangkan bahwa Allah telah memasukkan ke dalam hati orang-orang musyrik Mekah yang ingkar itu kemampuan untuk memahami ayat-ayat Al-Qur'an dan merasakan keindahan gaya bahasanya. Dengan demikian, mereka yakin bahwa Al-Qur'an itu datang dari Tuhan, bukan buatan manusia. Akan tetapi, mereka mengingkari Al-Qur'an itu, dan mendustakan nabi yang membawanya. Keingkaran mereka itu semakin kuat, tidak tergoyahkan oleh apa pun. Nafsu mengingkari Nabi dan menantangnya itu menyebabkan mereka melakukan perbuatan dosa, dan mereka hanya akan berhenti apabila azab itu telah menimpa mereka. Pada ayat yang lain Allah berfirman:
Dan mereka mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongannya, padahal hati mereka meyakini (kebenaran)nya. Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berbuat kerusakan. (an-Naml/27: 14).

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Mereka tidak beriman kepadanya, hingga mereka melihat azab yang pedih).

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. berfirman, bahwa demikian pula Kami sisipkan perasaan dusta, kekafiran, keingkaran dan pembangkangan (terhadap perkara hak). Yakni Kami masukkan hal tersebut ke dalam hati orang-orang yang berdosa (durhaka).

Mereka tidak beriman kepadanya. (Asy-Syu'ara': 201)

Maksudnya, tidak beriman kepada perkara yang hak.

hingga mereka melihat azab yang pedih. (Asy-Syu'ara': 201)

Yaitu di hari yang tiada bermanfaat bagi orang-orang yang zalim alasan mereka, dan bagi mereka laknat dan tempat tinggal yang paling buruk (neraka).

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Tidak ada cara lain untuk mengubah pengingkaran yang ada pada mereka kecuali mereka lihat sendiri betapa pedihnya azab yang mengancam mereka.