Skip to content

Al-Qur'an Surat Asy-Syu'ara' Ayat 194

Asy-Syu'ara' Ayat ke-194 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

عَلٰى قَلْبِكَ لِتَكُوْنَ مِنَ الْمُنْذِرِيْنَ ۙ ( الشعراۤء : ١٩٤)

ʿalā
عَلَىٰ
Upon
atas/kedalam
qalbika
قَلْبِكَ
your heart
hatimu
litakūna
لِتَكُونَ
that you may be
agar kamu ada/menjadi
mina
مِنَ
of
dari/diantara
l-mundhirīna
ٱلْمُنذِرِينَ
the warners
orang-orang yang memberi peringatan

Transliterasi Latin:

'alā qalbika litakụna minal-munżirīn (QS. 26:194)

English Sahih:

Upon your heart, [O Muhammad] – that you may be of the warners. (QS. [26]Ash-Shu'ara verse 194)

Arti / Terjemahan:

Ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, (QS. Asy-Syu'ara' ayat 194)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Jibril langsung memasukkan Al-Qur’an ke dalam hatimu, wahai Nabi Muhmmad, yang dengan itu Al-Qur’an terpelihara. Tujuannya agar engkau termasuk orang yang memberi peringatan kepada manusia agar mawas diri. Jika mereka memilih kekafiran dan kefasikan, setelah datangnya penjelasan, mereka akan diberi sanksi yang berat oleh Allah.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat-ayat ini diterangkan bahwa Al-Qur'an yang diturunkan kepada Muhammad adalah kitab suci yang berasal dari Tuhan semesta alam. Diturunkan kepada Muhammad secara berangsur-angsur dengan perantaraan Jibril, malaikat yang bertugas membawa wahyu kepada para rasul. Al-Qur'an itu ditanamkan ke dalam hati Muhammad, maksudnya ialah Al-Qur'an itu dibacakan oleh Jibril sedemikian rupa sehingga Nabi Muhammad memahami betul arti dan maksudnya. Dengan pemahaman dan pengertian yang demikian, maka Nabi Muhammad mudah menyampaikan kepada umatnya dan umatnya mudah pula menerimanya.
Sebagai contoh, ketika Surah al-An'am yang ayatnya berjumlah 165 ayat dan Surah Yusuf sebanyak 111 ayat diturunkan sekaligus, Rasulullah langsung menerima dan menghafalnya. Ini bukti bahwa Al-Qur'an telah dihunjamkan ke hati Rasul oleh malaikat dengan lisannya.
Allah menerangkan bahwa Al-Qur'an itu diturunkan dalam bahasa Arab yang jelas dan fasih serta gaya bahasa yang indah. Di dalamnya terdapat pula ayat-ayat yang menantang orang-orang musyrik Mekah agar membuat ayat-ayat yang lain seperti ayat-ayat Al-Qur'an itu, kalau mereka tidak percaya bahwa Al-Qur'an itu diturunkan dari Allah dan hanyalah buatan Muhammad sendiri. Akan tetapi, mereka tidak mampu menandinginya, walaupun dengan membuat satu surah pun yang sefasih dan seindah gaya bahasa Al-Qur'an. Dengan demikian, tidak ada lagi alasan bagi orang-orang musyrik Mekah itu untuk mengatakan bahwa Al-Qur'an itu hanyalah buatan Muhammad semata. Tegasnya, kendati Al-Qur'an itu diturunkan dalam bahasa Arab, yakni bahasa mereka sendiri, tetapi mereka tidak mampu menandingi ayat-ayatnya. Kalau Muhammad dapat membuat Al-Qur'an, tentu menurut logikanya, mereka juga dapat membuatnya, karena sama-sama bangsa Arab dan sama-sama berbahasa Arab.
Mereka memahami ayat-ayat Al-Qur'an itu, mengetahui keindahan gaya bahasanya, dan meyakini bahwa Al-Qur'an itu bukan bersumber dari manusia. Mereka mengetahui betul sampai di mana batas kemampuan manusia, namun mereka tetap tidak mau beriman kepadanya karena sifat takabur dan keingkaran yang berurat dan berakar pada diri mereka.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Ke dalam kalbumu agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan).

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan. (Asy-Syu'ara': 194)

Yakni Al-Qur'an ini diturunkan oleh malaikat yang mulia, yang mem­punyai kedudukan di sisi Allah, lagi ditaati di kalangan penduduk langit.

ke dalam hatimu. (Asy-Syu'ara': 194) hai Muhammad, dalam keadaan bersih dari campuran, penambahan, dan pengurangan. agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan. (Asy-Syu'ara': 194) Yaitu agar kami memberi peringatan dengannya kepada orang-orang yang menentang dan mendustakannya, bahwa mereka akan ditimpa azab Allah; juga membawa berita gembira dengannya kepada orang-orang mukmin yang mengikuti petunjuknya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Jibrîl menurunkannya ke dalam hatimu sehingga kamu dapat memelihara dan memahaminya, dan sehingga al-Qur'ân itu tertancap kuat di dalam hatimu yang tak mungkin bisa terlupakan. Dengan demikian, kamu--lewat kandungan al-Qur'ân--dapat memberi peringatan akan akibat yang didapatkan oleh orang-orang yang mengingkari kebenaran.