Skip to content

Al-Qur'an Surat Asy-Syu'ara' Ayat 185

Asy-Syu'ara' Ayat ke-185 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

قَالُوْٓا اِنَّمَآ اَنْتَ مِنَ الْمُسَحَّرِيْنَ ۙ ( الشعراۤء : ١٨٥)

qālū
قَالُوٓا۟
They said
mereka berkata
innamā
إِنَّمَآ
"Only
sesungguhnya hanyalah
anta
أَنتَ
you
kamu
mina
مِنَ
(are) of
dari
l-musaḥarīna
ٱلْمُسَحَّرِينَ
those bewitched
orang-orang yang kena sihir

Transliterasi Latin:

Qālū innamā anta minal-musaḥḥarīn (QS. 26:185)

English Sahih:

They said, "You are only of those affected by magic. (QS. [26]Ash-Shu'ara verse 185)

Arti / Terjemahan:

Mereka berkata: "Sesungguhnya kamu adalah salah seorang dari orang-orang yang kena sihir, (QS. Asy-Syu'ara' ayat 185)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Terhadap ajakan Nabi Syuaib, mereka mulai berang dan jengkel, lalu mereka mengeluarkan tuduhan dan hasutan yang tidak berdasar. Mereka berkata: "Engkau tidak lain hanyalah orang yang kena sihir". Semua nabi yang berdakwah kepada kaumnya dituduh sebagai pesihir sebagai cara untuk menjauhkan para nabi dengan masyarakat.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Sekalipun Syuaib telah mengingatkan kaumnya, tetapi mereka tetap ingkar dan kafir. Bahkan mereka mencela Syuaib dan memandang ringan ancaman Allah yang disampaikan kepada mereka dengan menyatakan bahwa: pertama, Syuaib termasuk salah seorang yang kena sihir, yang mengatakan dan melakukan sesuatu hanya berdasarkan khayalan dan angan-angan belaka. Syuaib seorang manusia biasa seperti mereka, tidak memiliki kelebihan apa pun dari mereka, dan bahkan ia seorang yang rusak akalnya.
Mereka mendustakan Syuaib, dan tidak percaya sedikit pun bahwa dia adalah rasul Allah yang diutus kepada mereka. Oleh karena itu, mereka mengingkari Nabi Syuaib, menghalangi orang lain mendatanginya, dan mengancam orang-orang yang beriman kepadanya. Akan tetapi, Syuaib terus menasihati dan mengingatkan mereka. Syuaib adalah nabi yang sangat pintar berdebat dengan kaumnya. Dalil-dalil dan argumennya amat kuat, sehingga para mufasir menjulukinya dengan Khathib al-Anbiya' (ahli pidato di antara para nabi).
Namun demikian, penduduk Madyan tetap membangkang dan menyangkal seruan Syuaib. Kadang-kadang mereka mengatakan bahwa mereka tidak paham apa yang dikatakannya, padahal seruan itu sudah jelas dan terang. Kadang-kadang mereka mengatakan bahwa Syuaib orang lemah, seakan-akan mereka mengira bahwa kekuatanlah yang menjadi ukuran kebenaran dan keadilan. Kadang-kadang mereka mengancam akan membunuh Syuaib, dan mengusir para pengikutnya yang beriman dari negeri itu apabila Syuaib dan orang-orang yang beriman itu tidak kembali kepada agama mereka.
Kaum Syuaib juga mengingatkan masyarakat bahwa mereka akan merugi kalau mengikuti agama Syuaib karena melarang mereka mengurangi takaran dan timbangan. Mereka merasa heran kepada Syuaib yang melarang mereka menyembah sembahan nenek moyang mereka, dan berbuat apa yang mereka sukai terhadap harta mereka. Mereka mencela Syuaib tentang kesalahan-kesalahan yang telah diperbuatnya. Mereka mengejek dengan sinis salat yang dikerjakan Syuaib. Allah berfirman:
Mereka berkata, "Wahai Syuaib! Apakah agamamu yang menyuruhmu agar kami meninggalkan apa yang disembah nenek moyang kami atau melarang kami mengelola harta kami menurut cara yang kami kehendaki? Sesungguhnya engkau benar-benar orang yang sangat penyantun dan pandai." (Hud/11: 87).

Mereka berkata, "Wahai Syuaib! Kami tidak banyak mengerti tentang apa yang engkau katakan itu, sedang kenyataannya kami memandang engkau seorang yang lemah di antara kami. Kalau tidak karena keluargamu, tentu kami telah merajam engkau, sedang engkau pun bukan seorang yang berpengaruh di lingkungan kami." (Hud/11: 91).

Kedua, Jika Syuaib benar-benar seorang nabi dan rasul Allah, maka ia diminta untuk menurunkan kepada mereka (kaum Syuaib) gumpalan-gumpalan dari langit, sebagaimana yang telah diancamkannya. Sikap kaum Syuaib ini sama dengan sikap kaum Quraisy ketika menentang Nabi Muhammad agar beliau memancarkan air dari bumi untuk mereka, mendatangkan sebuah kebun dan kurma serta anggur yang indah, mendatangkan azab dengan menjatuhkan kepingan-kepingan dari langit yang menimpa mereka, atau mendatangkan sebuah rumah emas dan sebagainya. (Baca Surah al-Isra'/17: 90-93).

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Mereka berkata, "Sesungguhnya kamu adalah salah seorang dari orang-orang yang kena sihir).

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. menceritakan tentang jawaban kaum Syu'aib terhadap Syu'aib, yaitu jawaban yang sama seperti yang dikatakan oleh kaum Samud kepada rasul mereka, karena hati mereka (yang kafir) itu sama saja. Mereka mengatakan, seperti yang disitir oleh firman-Nya:

Sesungguhnya kamu adalah salah seorang dari orang-orang yang kena sihir. (Asy-Syu'ara': 185)

Yakni termasuk orang yang terkena sihir, sebagimana yang telah dijelas­kan di atas.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Mereka berkata, "Kamu hanyalah salah seorang yang dipengaruhi oleh kekuatan sihir, sehingga akal sehatnya menjadi hilang.