Skip to content

Al-Qur'an Surat Asy-Syu'ara' Ayat 184

Asy-Syu'ara' Ayat ke-184 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَاتَّقُوا الَّذِيْ خَلَقَكُمْ وَالْجِبِلَّةَ الْاَوَّلِيْنَ ۗ ( الشعراۤء : ١٨٤)

wa-ittaqū
وَٱتَّقُوا۟
And fear
dan bertakwalah kamu
alladhī
ٱلَّذِى
the One Who
yang
khalaqakum
خَلَقَكُمْ
created you
menciptakan kalian
wal-jibilata
وَٱلْجِبِلَّةَ
and the generations
dan ummat-ummat
l-awalīna
ٱلْأَوَّلِينَ
the former"
terdahulu

Transliterasi Latin:

Wattaqullażī khalaqakum wal-jibillatal-awwalīn (QS. 26:184)

English Sahih:

And fear He who created you and the former creation." (QS. [26]Ash-Shu'ara verse 184)

Arti / Terjemahan:

Dan bertakwalah kepada Allah yang telah menciptakan kamu dan umat-umat yang dahulu". (QS. Asy-Syu'ara' ayat 184)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Nabi Syuaib menutup penjelasannya dengan berkata, "Dan bertakwalah kepada Allah yang telah menciptakan kamu dan umat-umat yang dahulu". Umat terdahulu dari kaum Syuaib seperti kaum ‘Ad, dan Šamud jauh lebih kuat. mereka dibinasakan oleh Allah karena dosa-dosa mereka.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Di samping menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain, penduduk Madyan juga berbuat dosa dan melakukan kejahatan lain, di antaranya:
1. Mengurangi timbangan dan takaran pada waktu menjual dan minta dilebihkan pada waktu membeli.
2. Menurunkan harga barang-barang agar mereka dapat membeli barang-barang itu dengan harga yang amat rendah.
3. Membuat onar dan kerusakan di bumi.

Ayat ini menerangkan bahwa Syuaib menyeru kaumnya untuk menghentikan kejahatan yang biasa mereka lakukan. Mereka diseru untuk menyempurnakan takaran dan timbangan baik di waktu menjual maupun membeli. Mengurangi atau melebihkan takaran dan timbangan adalah perbuatan yang merugikan orang lain. Hal itu berarti membuat kerusakan di bumi. Syuaib mengingatkan kaumnya bahwa harta yang halal lebih baik bagi mereka, karena mereka adalah orang-orang yang berpenghidupan baik. Allah berfirman:
Sisa (yang halal) dari Allah adalah lebih baik bagimu jika kamu orang yang beriman. Dan aku bukanlah seorang penjaga atas dirimu." (Hud/11: 86).

Yang dimaksud dengan sisa keuntungan dari Allah (baqiyyatullah) ialah keuntungan yang halal dalam perdagangan sesudah menyempurnakan takaran dan timbangan.
Syuaib mengingatkan bahwa perbuatan jahat yang mereka lakukan itu bertentangan dengan ketentuan yang ditetapkan Allah bagi semua makhluk-Nya. Oleh karena itu, mereka diminta untuk menghentikan perbuatan itu, dan takut kepada azab Allah yang akan ditimpakan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan. Dialah yang menciptakan segala yang ada, termasuk mereka. Diciptakan-Nya dari tidak ada kepada ada untuk mengadakan kemaslahatan di bumi. Allah pernah menciptakan orang-orang yang mempunyai kekuatan dan kemampuan yang lebih kuat dan besar dari mereka, serta mempunyai harta dan kekayaan yang lebih banyak, seperti kaum Hud yang pernah mereka katakan sebagai kaum yang lebih kuat dan perkasa dari mereka. Karena kezaliman dan kejahatan umat-umat dahulu itu, Allah mengazab dan menimpakan malapetaka yang besar kepada mereka.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan bertakwalah kepada Allah yang telah menciptakan kalian dan makhluk) yakni umat-umat (yang dahulu").

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Adapun firman Allah Swt.:

dan bertakwalah kepada Allah yang telah menciptakan kalian dan umat-umat yang dahulu. (Asy-Syu'ara': 184)

Nabi Syu'aib menakut-nakuti mereka dengan azab Allah yang telah menciptakan mereka dan nenek moyang mereka di masa silam, seperti pengertian yang terdapat di dalam firman Allah Swt. yang menceritakan perkataan Nabi Musa a.s.:

Tuhan kalian dan Tuhan bapak-bapak kalian yang terdahulu. (As-Saffat: 126)

Ibnu Abbas, Mujahid, As-Saddi, Sufyan ibnu Uyaynah, dan Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:

dan umat-umat yang terdahulu. (Asy-Syu'ara': 184)

Yakni Yang menciptakan orang-orang dahulu. Ibnu Zaid membaca firman-Nya dengan bacaan berikut:

Sesungguhnya setan itu telah menyesatkan sebagian besar di antaramu. (Yasin: 62)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Dan berhati-hatilah akan azab Allah, Tuhan yang telah menciptakan kalian dan umat-umat yang kuat dan sombong sebelum kalian."