Skip to content

Al-Qur'an Surat Asy-Syu'ara' Ayat 183

Asy-Syu'ara' Ayat ke-183 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَلَا تَبْخَسُوا النَّاسَ اَشْيَاۤءَهُمْ وَلَا تَعْثَوْا فِى الْاَرْضِ مُفْسِدِيْنَ ۚ ( الشعراۤء : ١٨٣)

walā
وَلَا
And (do) not
dan janganlah
tabkhasū
تَبْخَسُوا۟
deprive
kamu merugikan
l-nāsa
ٱلنَّاسَ
people
manusia
ashyāahum
أَشْيَآءَهُمْ
(of) their things
sesuatu/hak-hak mereka
walā
وَلَا
and (do) not
dan janganlah
taʿthaw
تَعْثَوْا۟
commit evil
kamu melewati batas
فِى
in
di
l-arḍi
ٱلْأَرْضِ
the earth
muka bumi
muf'sidīna
مُفْسِدِينَ
spreading corruption
orang-orang yang membuat kerusakan

Transliterasi Latin:

Wa lā tabkhasun-nāsa asy-yā`ahum wa lā ta'ṡau fil-arḍi mufsidīn (QS. 26:183)

English Sahih:

And do not deprive people of their due and do not commit abuse on earth, spreading corruption. (QS. [26]Ash-Shu'ara verse 183)

Arti / Terjemahan:

Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan; (QS. Asy-Syu'ara' ayat 183)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan jangan-lah kamu membuat kerusakan di bumi. Pada dasarnya prinsip hubungan antar manusia menurut Islam adalah tidak boleh menzalimi dan tidak boleh dizalimi dengan cara apa pun dan dalam bidang apa pun.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Di samping menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain, penduduk Madyan juga berbuat dosa dan melakukan kejahatan lain, di antaranya:
1. Mengurangi timbangan dan takaran pada waktu menjual dan minta dilebihkan pada waktu membeli.
2. Menurunkan harga barang-barang agar mereka dapat membeli barang-barang itu dengan harga yang amat rendah.
3. Membuat onar dan kerusakan di bumi.

Ayat ini menerangkan bahwa Syuaib menyeru kaumnya untuk menghentikan kejahatan yang biasa mereka lakukan. Mereka diseru untuk menyempurnakan takaran dan timbangan baik di waktu menjual maupun membeli. Mengurangi atau melebihkan takaran dan timbangan adalah perbuatan yang merugikan orang lain. Hal itu berarti membuat kerusakan di bumi. Syuaib mengingatkan kaumnya bahwa harta yang halal lebih baik bagi mereka, karena mereka adalah orang-orang yang berpenghidupan baik. Allah berfirman:
Sisa (yang halal) dari Allah adalah lebih baik bagimu jika kamu orang yang beriman. Dan aku bukanlah seorang penjaga atas dirimu." (Hud/11: 86).

Yang dimaksud dengan sisa keuntungan dari Allah (baqiyyatullah) ialah keuntungan yang halal dalam perdagangan sesudah menyempurnakan takaran dan timbangan.
Syuaib mengingatkan bahwa perbuatan jahat yang mereka lakukan itu bertentangan dengan ketentuan yang ditetapkan Allah bagi semua makhluk-Nya. Oleh karena itu, mereka diminta untuk menghentikan perbuatan itu, dan takut kepada azab Allah yang akan ditimpakan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan. Dialah yang menciptakan segala yang ada, termasuk mereka. Diciptakan-Nya dari tidak ada kepada ada untuk mengadakan kemaslahatan di bumi. Allah pernah menciptakan orang-orang yang mempunyai kekuatan dan kemampuan yang lebih kuat dan besar dari mereka, serta mempunyai harta dan kekayaan yang lebih banyak, seperti kaum Hud yang pernah mereka katakan sebagai kaum yang lebih kuat dan perkasa dari mereka. Karena kezaliman dan kejahatan umat-umat dahulu itu, Allah mengazab dan menimpakan malapetaka yang besar kepada mereka.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan janganlah kalian merugikan manusia pada hak-haknya) janganlah kalian mengurangi hak mereka barang sedikit pun (dan janganlah kalian merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan) melakukan pembunuhan dan kerusakan-kerusakan lainnya. Lafal Ta'tsau ini berasal dari 'Atsiya yang artinya membuat kerusakan; dan lafal Mufsidiina merupakan Hal atau kata keterangan keadaan daripada 'Amilnya, yaitu lafal Ta'tsau.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Dan janganlah kalian merugikan manusia pada hak-haknya. (Asy-Syu'ara': 183)

Maksudnya, janganlah kalian mengurangi harta benda mereka.

dan janganlah kalian merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan. (Asy-Syu'ara': 183)

Yang dimaksud dengan membuat kerusakan ialah membegal orang-orang yang melewati jalan, seperti pengertian yang terdapat di dalam ayat lain melalui firman-Nya:

Dan janganlah kalian duduk di tiap-tiap jalan dengan menakut-nakuti. (Al-A'raf: 86)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Janganlah kalian kurangi apa yang menjadi hak orang lain, dan jangan pula membuat kerusakan di muka bumi dengan membunuh, menyamun, melakukan tindak kejahatan dan mengikuti hawa nafsu yang rendah.