Al-Qur'an Surat Asy-Syu'ara' Ayat 166
Asy-Syu'ara' Ayat ke-166 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَتَذَرُوْنَ مَا خَلَقَ لَكُمْ رَبُّكُمْ مِّنْ اَزْوَاجِكُمْۗ بَلْ اَنْتُمْ قَوْمٌ عٰدُوْنَ ( الشعراۤء : ١٦٦)
- watadharūna
- وَتَذَرُونَ
- And you leave
- dan kamu ditinggalkan
- mā
- مَا
- what
- apa
- khalaqa
- خَلَقَ
- created
- yang telah menciptakan
- lakum
- لَكُمْ
- for you
- bagi kalian
- rabbukum
- رَبُّكُم
- your Lord
- Tuhan kalian
- min
- مِّنْ
- of
- dari
- azwājikum
- أَزْوَٰجِكُمۚ
- your mates?
- isteri-isterimu
- bal
- بَلْ
- Nay
- bahkan
- antum
- أَنتُمْ
- you
- kamu
- qawmun
- قَوْمٌ
- (are) a people
- kaum
- ʿādūna
- عَادُونَ
- transgressing"
- melampaui batas
Transliterasi Latin:
Wa tażarụna mā khalaqa lakum rabbukum min azwājikum, bal antum qaumun 'ādụn(QS. 26:166)
English Sahih:
And leave what your Lord has created for you as mates? But you are a people transgressing." (QS. [26]Ash-Shu'ara verse 166)
Arti / Terjemahan:
Dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas". (QS. Asy-Syu'ara' ayat 166)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Dan kamu tinggalkan perempuan yang diciptakan oleh Tuhan untuk menjadi istri-istrimu? Terhadap merekalah kamu semaikan bibit keturunanmu kelak, untuk menjadi generasi yang saleh yang memakmurkan bumi. Kamu memang orang-orang yang melampaui batas. Karena melakukan sesuatu bukan pada peruntukannya.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Nabi Lut memberikan peringatan kepada kaumnya, yang selalu melakukan hubungan homoseksual, dan meninggalkan istri-istri mereka. Perbuatan homoseks itu mereka lakukan di muka umum, di balai-balai pertemuan yang disaksikan oleh orang banyak. Perbuatan mereka itu dianggap menganjurkan agar orang lain berbuat seperti mereka. Allah berfirman:
Dan (ingatlah kisah) Lut, ketika dia berkata kepada kaumnya, "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fahisyah (keji), padahal kamu melihatnya (kekejian perbuatan maksiat itu)?" Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk (memenuhi) syahwat(mu), bukan (mendatangi) perempuan? Sungguh, kamu adalah kaum yang tidak mengetahui (akibat perbuatanmu). (an-Naml/27: 54-55).
Di samping melakukan homoseks, kaum Nabi Lut juga merampok dan merampas harta orang-orang yang lewat dan membawa barang-barang perniagaan.
Praktek seks sejenis (homoseks dan lesbian) sangat dilarang oleh Islam. Praktek ini sangat tidak sehat. Perilaku seksual yang menyimpang ini menimbulkan banyak penyakit baru, seperti penyakit AIDS dan herpes. Kedua penyakit ini tidak dikenal pada beberapa generasi yang lalu. Namun pada saat sekarang, kedua penyakit sudah menyebar secara luas dengan pesatnya.
Praktek homoseks, di samping perilaku seksual menyimpang lainnya, seperti berganti-ganti pasangan atau praktek pelacuran, merupakan cara penyebaran virus AIDS yang paling umum. Penyakit ini sebagian besar (90%) disebarkan dengan cara perilaku seksual yang menyimpang. Beberapa cara penularan AIDS lainnya adalah dengan transfusi darah yang sudah tercemar virus AIDS dan pemakaian jarum suntik yang tidak steril. Sedangkan penularan dari ibu kepada janin yang dikandungnya tidak terlalu besar, yaitu di bawah 10%.
Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad bersabda:
Perbuatan zina tidak sekali-kali muncul pada suatu kaum, sehingga mereka melakukannya dengan terang-terangan, kecuali mereka akan ditimpa penyakit menular dan penyakit-penyakit lainnya yang belum ada pada umat sebelumnya. (Riwayat Ibnu Majah dari Ibnu Umar)
Dari hadis di atas dapat diketahui bahwa saat manusia mulai melakukan perilaku seksual yang tidak normal, maka akan muncul penyakit baru yang belum pernah ada sebelumnya, dan menyebar di antara umat manusia. Saat ini, kita baru mengerti apa yang dimaksudkan hadis itu, yang diucapkan Nabi Muhammad saw sekitar 1400 tahun yang lalu.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan kalian tinggalkan istri-istri yang dijadikan oleh Rabb kalian untuk kalian) yakni farji-farji mereka (bahkan kalian adalah orang-orang yang melampaui batas").
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Tafsir ayat ini tidak diterangkan secara terpisah pada kitab aslinya.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
"Dan mengapa," lanjut Lûth, "kalian meninggalkan istri-istri yang halal yang diciptakan Allah untuk kesenangan kalian? Bahkan kalian, dengan melakukan semua kemaksiatan, adalah kaum yang kezalimannya telah melampaui batas?"