Skip to content

Al-Qur'an Surat Asy-Syu'ara' Ayat 154

Asy-Syu'ara' Ayat ke-154 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

مَآ اَنْتَ اِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُنَاۙ فَأْتِ بِاٰيَةٍ اِنْ كُنْتَ مِنَ الصّٰدِقِيْنَ ( الشعراۤء : ١٥٤)

مَآ
Not
tidak lain
anta
أَنتَ
you
kamu
illā
إِلَّا
(are) except
kecuali
basharun
بَشَرٌ
a man
seorang manusia
mith'lunā
مِّثْلُنَا
like us
seperti kami
fati
فَأْتِ
so bring
maka datangkanlah
biāyatin
بِـَٔايَةٍ
a sign
dengan suatu ayat/mukjizat
in
إِن
if
jika
kunta
كُنتَ
you
kamu adalah
mina
مِنَ
(are) of
dari/termasuk
l-ṣādiqīna
ٱلصَّٰدِقِينَ
the truthful"
orang-orang yang benar

Transliterasi Latin:

Mā anta illā basyarum miṡlunā fa`ti bi`āyatin ing kunta minaṣ-ṣādiqīn (QS. 26:154)

English Sahih:

You are but a man like ourselves, so bring a sign, if you should be of the truthful." (QS. [26]Ash-Shu'ara verse 154)

Arti / Terjemahan:

Kamu tidak lain melainkan seorang manusia seperti kami; maka datangkanlah sesuatu mukjizat, jika kamu memang termasuk orang-orang yang benar". (QS. Asy-Syu'ara' ayat 154)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Engkau wahai Saleh, tidak lain hanyalah seorang manusia biasa seperti kami; makan, minum, dan lain-lainnya. Mengapa hanya engkau yang diberi wahyu? Maka, oleh karena itu, datangkanlah sesuatu mukjizat, kejadian yang luar biasa jika engkau memang termasuk orang-orang yang benar”, bahwa kamu adalah utusan Allah."

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Kaum Samud tetap tidak percaya pada kerasulan Nabi Saleh karena menurut mereka, dia adalah manusia biasa seperti mereka juga. Seharusnya rasul yang diutus Allah itu bukan manusia biasa, tetapi malaikat atau makhluk yang berbeda dengan mereka. Utusan harus sanggup melakukan sesuatu yang ajaib dan aneh, di mana manusia tidak sanggup melaksanakannya. Oleh karena itu, mereka meminta Nabi Saleh untuk mendatangkan mukjizat sebagai bukti kerasulannya, atau yang menunjukkan bahwa dia adalah benar-benar nabi yang diutus Allah kepada mereka.
Allah memenuhi keinginan mereka dengan mendatangkan seekor unta betina sebagai mukjizat bagi Nabi Saleh. Mereka dilarang mengganggu unta tersebut, dan membiarkannya makan dan minum sesukanya. Nabi Saleh mengancam mereka dengan mengatakan bahwa mereka akan segera diazab Allah jika mengganggu unta itu.
Aspek-aspek kemukjizatan unta itu menurut para mufasir ialah:
1. Unta itu keluar dari batu, sedangkan unta-unta yang lain tidak demikian.
2. Sumber-sumber air minum penduduk dibagi dua antara unta dan penduduk negeri itu. Pada hari unta itu minum, penduduk tidak boleh mengambil air. Untuk memenuhi keperluan air minum, mereka diperbolehkan memerah susu unta itu. Pada waktu giliran penduduk mengambil air, maka unta tidak datang untuk minum air ke tempat itu.
3. Pada hari unta itu minum, binatang-binatang lain tidak datang ke tempat itu.

Sifat luar biasa dari unta itu merupakan bukti yang nyata bagi kerasulan Saleh. Mereka akan dibinasakan oleh Allah, jika melanggar perintah-Nya tentang unta itu.
Larangan Nabi Saleh agar mereka tidak menyentuh dan mengganggu unta itu tidak mereka hiraukan, bahkan mereka ingin membuktikan kebenaran ucapan Nabi Saleh. Oleh sebab itu, mereka ingin membunuhnya dan menantang apa yang telah diancamkan kepada mereka. Nabi Saleh mengatakan bahwa mereka akan dibinasakan oleh Allah setelah berlalu tiga hari karena perbuatan membunuh unta itu.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Kamu tidak lain hanyalah seorang manusia seperti kami, maka datangkanlah suatu mukjizat, jika kamu memang termasuk orang-orang yang benar") di dalam pengakuanmu sebagai seorang Rasul.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Kamu tidak lain hanyalah seorang manusia seperti kami. (Asy-Syu'ara': 154)

Maksudnya, mana mungkin kamu diberi wahyu, sedangkan kami tidak. Seperti juga yang diceritakan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

Apakah wahyu itu diturunkan kepadanya di antara kita? Sebenarnya dia adalah seorang yang amat pendusta lagi sombong. Kelak mereka akan mengetahui siapakah yang sebenarnya amat pendusta lagi sombong. (Al-Qamar: 25-26)

Kemudian mereka meminta kepada Saleh a.s. agar mendatangkan suatu mukjizat kepada mereka sebagai tanda yang membenarkan kerasulan­nya, agar mereka mengetahui kebenaran dari apa yang disampaikannya dari Tuhan mereka. Orang-orang terkemuka mereka berkumpul dan meminta kepada Nabi Saleh agar mengeluarkan seekor unta betina yang telah beranak dari sebuah batu besar saat itu juga, sedangkan batu besar itu telah ditunjuk oleh mereka yang mempunyai ciri khas anu dan anu.

Maka pada saat itu juga Nabi Saleh mengambil janji dan ikrar dari mereka, bahwa sesungguhnya dia sanggup memenuhi permintaan mereka, tetapi mereka sungguh akan beriman kepadanya dan mengikutinya, lalu mereka setuju dengan syarat itu.

Nabi Saleh a.s. berdiri, lalu melakukan salat. Sesudah itu ia berdoa kepada Allah, memohon agar Dia mengabulkan permintaan mereka. Maka terbelahlah batu besar itu yang ditunjuk oleh mereka, dan keluarlah darinya seekor unta betina yang telah beranak menurut spesifikasi yang mereka minta. Maka sebagian dari mereka beriman, sedangkan kebanyakan dari mereka ingkar.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Mereka melanjutkan lagi, "Kamu pun adalah manusia biasa seperti kami. Jadi, bagaimana mungkin kamu menganggap memiliki keistimewaan sebagai nabi dan rasul? Kalau ajakanmu memang benar, perlihatkanlah kepada kami suatu mukjizat yang dapat membuktikan kebenaran risalahmu."