Al-Qur'an Surat Asy-Syu'ara' Ayat 142
Asy-Syu'ara' Ayat ke-142 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
اِذْ قَالَ لَهُمْ اَخُوْهُمْ صٰلِحٌ اَلَا تَتَّقُوْنَ ۚ ( الشعراۤء : ١٤٢)
- idh
- إِذْ
- When
- ketika
- qāla
- قَالَ
- said
- berkata
- lahum
- لَهُمْ
- to them
- kepada mereka
- akhūhum
- أَخُوهُمْ
- their brother
- saudara mereka
- ṣāliḥun
- صَٰلِحٌ
- Salih
- Saleh
- alā
- أَلَا
- "Will not
- mengapa tidak
- tattaqūna
- تَتَّقُونَ
- you fear (Allah)?
- kamu bertakwa
Transliterasi Latin:
Iż qāla lahum akhụhum ṣāliḥun alā tattaqụn(QS. 26:142)
English Sahih:
When their brother Saleh said to them, "Will you not fear Allah? (QS. [26]Ash-Shu'ara verse 142)
Arti / Terjemahan:
Ketika saudara mereka, Shaleh, berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa? (QS. Asy-Syu'ara' ayat 142)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Ketika saudara mereka yang berasal dari negeri dan kabilah mereka sendiri yaitu Saleh berkata kepada mereka dengan maksud menasihati, "Mengapa kamu tidak bertakwa dengan menjaga diri kamu dari murka Allah, dengan menauhidkan-Nya dan menjalani semua perintahnya?"
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Nabi Saleh menyeru kaum Samud untuk kembali pada agama tauhid dan bertakwa kepada Allah. Semula mereka beriman kepada Allah, kemudian menjadi kafir dan menyembah berhala yang mereka persekutukan dengan-Nya. Untuk mengembalikan mereka kepada agama tauhid, Allah mengutus Nabi Saleh kepada mereka. Nabi Saleh menyeru kaumnya agar bertakwa kepada Allah, mengerjakan perintah dan meninggalkan larangan-Nya, serta mengakui bahwa Nabi Saleh adalah rasul yang diutus Allah kepada mereka.
Dalam Surah Hud diterangkan bahwa Nabi Saleh menyeru kaumnya agar beriman pada agama tauhid. Pokok dakwahnya ialah menyembah Allah dalam arti bahwa hanya Allah yang harus disembah, bukan patung-patung yang mereka buat. Untuk menguatkan dakwahnya, Nabi Saleh menyampaikan alasan bahwa tidak ada tuhan selain Allah yang menciptakan mereka, memberi rezeki, menghidupkan dan mematikan, dan menjadikan mereka para saudagar, gembala, pengusaha, dan pemakmur bumi, sebagaimana firman Allah:
Dan kepada kaum Samud (Kami utus) saudara mereka, Saleh. Dia berkata, "Wahai kaumku! Sembahlah Allah, tidak ada tuhan bagimu selain Dia. Dia telah menciptakanmu dari bumi (tanah) dan menjadikanmu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan kepada-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku sangat dekat (rahmat-Nya) dan memperkenankan (doa hamba-Nya)". (Hud/11: 61).
Nabi Saleh menjelaskan alasannya, yaitu bahwa Allah telah menciptakan mereka dari bumi yaitu dari tanah. Ini adalah suatu hal yang nyata bagi mereka, tidak dapat mereka ingkari. Nabi Saleh juga mengatakan bawah Allah telah menjadikan mereka pemakmur bumi. Ini merupakan kenyataan juga bagi mereka. Mereka memang telah memakmurkan bumi dengan memanfaatkan sumber-sumber air, membangun irigasi yang berfungsi mengatur distribusi air, sampai tanah mereka menjadi subur, tanaman mereka tumbuh dan berbuah, dan ternak mereka hidup dengan baik. Mereka juga telah mengeluarkan logam dari dalam tanah yang bermanfaat bagi perusahaan dan perniagaan. Dengan demikian, mereka telah mengolah dan memakmurkan bumi, dan inilah suatu hal nyata yang mereka jalani setiap hari.
Nabi Saleh menerangkan bahwa dia tidak akan meminta upah sedikit pun kepada mereka. Dia hanya mengharapkan upah dari Allah yang mengutusnya.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Ketika saudara mereka Saleh, berkata kepada mereka, "Mengapa kalian tidak bertakwa?).
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Tafsir ayat ini tidak diterangkan secara terpisah pada kitab aslinya.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Ingatkanlah kaummu, wahai Muhammad, tatkala Shâlih, saudara sebangsa dan seperanakan kabilah Tsamûd, berkata kepada mereka, "Apakah kalian tidak takut kepada Allah sehingga kalian mengesakan-Nya dalam beribadah?