Al-Qur'an Surat Asy-Syu'ara' Ayat 141
Asy-Syu'ara' Ayat ke-141 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
كَذَّبَتْ ثَمُوْدُ الْمُرْسَلِيْنَ ۖ ( الشعراۤء : ١٤١)
- kadhabat
- كَذَّبَتْ
- Denied
- telah mendustakan
- thamūdu
- ثَمُودُ
- Thamud
- kamu Samud
- l-mur'salīna
- ٱلْمُرْسَلِينَ
- the Messengers
- para rasul
Transliterasi Latin:
Każżabat ṡamụdul-mursalīn(QS. 26:141)
English Sahih:
Thamud denied the messengers. (QS. [26]Ash-Shu'ara verse 141)
Arti / Terjemahan:
Kaum Tsamud telah mendustakan rasul-rasul. (QS. Asy-Syu'ara' ayat 141)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Kaum Samud telah mendustakan para rasul yang mengajak mereka kembali kepada jalan yang benar, yaitu menauhidkan Allah, tidak menyekutukan-Nya dengan yang lain dan beribadah kepada-Nya dengan ikhlas.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Ayat ini menerangkan bahwa kaum Samud telah mendustakan rasul yang diutus kepada mereka, yaitu Nabi Saleh (al-A'raf/7: 73-79). Nabi Saleh termasuk salah seorang keturunan dari seorang yang bernama samud. Dengan perkataan lain bahwa Nabi Saleh dengan kaum Samud sama-sama berasal dari keturunan samud. Menurut suatu riwayat, samud adalah anak kandung 'ad, sedang menurut riwayat yang lain, samud adalah saudara sepupu dari 'ad. Sekalipun ada perbedaan demikian, namun dapat ditetapkan bahwa antara kaum Samud dengan kaum 'ad masih mempunyai hubungan yang dekat. samud adalah putra dari Aus bin Aram bin Sam bin Nuh.
Kaum Samud bertempat tinggal di kota hijr (Mada'in salih) sampai ke Wadil Qura, yaitu tempat yang terletak antara Hejaz dan Syam, di sebelah tenggara negeri Madyan. Peninggalan mereka sampai sekarang masih terdapat di daerah ini, yang pada umumnya dapat menunjukkan bagaimana kekuasaan mereka dahulu dan betapa kemakmuran yang telah mereka capai. Periode kehidupan mereka setelah periode kaum 'ad dan pengutusan Nabi Saleh kepada kaum Samud ini adalah sebelum pengutusan Nabi Ibrahim kepada bangsa Babilonia (lihat kosakata Samud dalam Tafsir ini).
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Kaum Tsamud telah mendustakan Rasul-Rasul).
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Berikut ini adalah kisah dari Allah Swt. tentang hamba dan Rasul-Nya Saleh a.s., bahwa Dia telah mengutusnya kepada kaumnya, yaitu Samud. Kaum Samud adalah bangsa Arab yang bertempat tinggal di kota Hajar yang terletak di antara Lembah Qura dan negeri Syam. Bekas tempat tinggal mereka telah dikenal dan termasyhur. Dalam pembahasan terdahulu (yaitu dalam tafsir surat Al-A'raf) telah disebutkan hadis-hadis yang menceritakan tentang berlalunya Rasulullah Saw. di bekas tempat kediaman mereka pada saat beliau hendak menyerang negeri Syam. Beliau sampai di Tabuk, kemudian kembali lagi ke Madinah untuk melakukan persiapan guna menghadapi tujuan tersebut. Kaum Samud adalah kaum sesudah kaum 'Ad, tetapi sebelum masa Nabi Ibrahim a.s.
Nabi mereka (yaitu Saleh a.s.) menyeru mereka untuk menyembah Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya; dan hendaknya mereka menaati apa yang dia sampaikan kepada mereka sebagai risalah dari Tuhannya. Akan tetapi, mereka menolak dan mendustakannya serta menentangnya, sekalipun dia telah menceritakan kepada mereka bahwa dia tidak meminta upah dari mereka atas seruan yang ia berikan kepada mereka; sesungguhnya ia hanya mengharapkan pahala tersebut dari Allah Swt. semata. Lalu Saleh mengingatkan kepada mereka akan nikmat-nikmat Allah yang telah diberikan kepada mereka. Untuk itu Saleh mengatakan:
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Kabilah Tsamûd telah mendustakan risalah dan dakwah Shâlih untuk mengesakan Allah. Itu sama artinya dengan mendustakan seluruh rasul, karena pokok-pokok dasar risalah mereka sama.