Skip to content

Al-Qur'an Surat Asy-Syu'ara' Ayat 124

Asy-Syu'ara' Ayat ke-124 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

اِذْ قَالَ لَهُمْ اَخُوْهُمْ هُوْدٌ اَلَا تَتَّقُوْنَ ۚ ( الشعراۤء : ١٢٤)

idh
إِذْ
When
ketika
qāla
قَالَ
said
berkata
lahum
لَهُمْ
to them
kepada mereka
akhūhum
أَخُوهُمْ
their brother
saudara mereka
hūdun
هُودٌ
Hud
Hud
alā
أَلَا
"Will not
mengapa tidak
tattaqūna
تَتَّقُونَ
you fear (Allah)?
kamu bertakwa

Transliterasi Latin:

Iż qāla lahum akhụhum hụdun alā tattaqụn (QS. 26:124)

English Sahih:

When their brother Hud said to them, "Will you not fear Allah? (QS. [26]Ash-Shu'ara verse 124)

Arti / Terjemahan:

Ketika saudara mereka Hud berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa? (QS. Asy-Syu'ara' ayat 124)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Ketika saudara mereka sendiri yang satu negeri dan satu kabilah yaitu Hud berkata kepada mereka dengan tulus ikhlas mengajak mereka ke jalan yang benar, “Mengapa kamu tidak bertakwa?"

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini menerangkan bahwa Allah mengutus Nabi Hud a.s. kepada kaum 'Ad tetapi mereka mendustakan dan mengingkari seruannya. 'Ad adalah nama suatu kaum, yang diambil dari nama nenek moyang mereka yang bernama 'ad. 'ad adalah salah seorang keturunan Sam bin Nuh. Nabi Hud sendiri termasuk salah seorang keturunan 'ad, yaitu Hud bin Abdullah bin Rabah bin Khulud bin 'ad. Itulah sebabnya di dalam ayat ini Nabi Hud disebut saudara dari kaum 'ad, yang maksudnya Nabi Hud termasuk salah seorang warga kaum 'ad.
Kaum 'ad bertempat tinggal di al-Ahqaf, yang sekarang dikenal dengan nama Sahara al-Ahqaf. Sekarang daerah ini termasuk salah satu bagian dari kerajaan Arab Saudi bagian selatan. Al-Ahqaf terletak di sebelah utara Hadramaut, sebelah timur laut Yaman, sebelah selatan Nejed dan sebelah barat Oman. Sekarang tempat itu dinamai juga ar-Rab' al-Khali artinya "tempat yang kosong" karena memang tempat itu telah kosong, tidak didiami orang. Dalam peta biasanya ditulis Rub' al-Khali, itu salah, yang betul Rab' bukan Rub'.
Kaum 'ad pada mulanya beragama tauhid, agama yang dianut nenek moyang mereka dan sesuai pula dengan fitrah manusia. Akan tetapi, setelah kerajaan mereka meluas dan membesar akibat penaklukan bangsa-bangsa lain di sekitarnya, mereka menjadi sombong dan menyembah patung-patung. Patung-patung yang disembah itu adalah patung-patung pemimpin mereka, yang pada mulanya dibuat hanya untuk menghormati dan mengenang jasa-jasa mereka. Namun demikian, lama-kelamaan patung itu mereka sembah. Ada tiga buah patung yang mereka sembah, yaitu Saba', Samud, dan Haba. Untuk mengembalikan mereka kepada agama yang benar, Allah mengutus seorang rasul kepada mereka, yaitu Nabi Hud, yang termasuk salah seorang dari warga mereka juga.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Ketika saudara mereka Hud berkata kepada mereka, "Mengapa kalian tidak bertakwa?).

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Tafsir ayat ini tidak diterangkan secara terpisah pada kitab aslinya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Tatkala saudara mereka, Hûd, berkata, "Tidakkah kalian takut kepada Allah sehingga kalian mengikhlaskan diri untuk beribadah kepada-Nya?