Al-Qur'an Surat Asy-Syu'ara' Ayat 114
Asy-Syu'ara' Ayat ke-114 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَمَآ اَنَا۠ بِطَارِدِ الْمُؤْمِنِيْنَ ۚ ( الشعراۤء : ١١٤)
- wamā
- وَمَآ
- And not
- dan tidaklah
- anā
- أَنَا۠
- I am
- aku
- biṭāridi
- بِطَارِدِ
- the one to drive away
- dengan mengusir
- l-mu'minīna
- ٱلْمُؤْمِنِينَ
- the believers
- orang-orang yang beriman
Transliterasi Latin:
Wa mā ana biṭāridil-mu`minīn(QS. 26:114)
English Sahih:
And I am not one to drive away the believers. (QS. [26]Ash-Shu'ara verse 114)
Arti / Terjemahan:
Dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang beriman. (QS. Asy-Syu'ara' ayat 114)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Lalu dengan lantang Nabi Nuh mengatakan kepada kaumnya tentang pengikut-pengikutnya yang setia. "Dan aku tidak akan mengusir orang-orang yang beriman. Tidak terkecuali apakah mereka terdiri dari orang-orang miskin, dari kalangan bawah atau lainnya. orang-orang itu pastilah memahami apa yang aku dakwahkan kepada mereka.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Sekalipun Nabi Nuh telah berusaha siang dan malam menyeru kaumnya, namun mereka tetap tidak mengindahkannya. Menurut kaumnya, beriman dengan Nuh berarti merendahkan diri ikut bersama-sama orang-orang yang hina dina. Bahkan mereka memaksa Nuh segera mengusir orang-orang yang beriman dari negeri mereka, agar tidak merendahkan martabat dan agama nenek moyang mereka.
Nabi Nuh menjawab permintaan kaumnya dengan mengatakan bahwa dia tidak akan mengusir orang-orang yang telah beriman, sekalipun mereka itu orang-orang miskin, atau berasal dari golongan rendah menurut pandangan kaumnya. Mereka semua menurut pandangan Allah adalah orang-orang yang bertakwa. Keimanan dan ketaatan seseoranglah yang dijadikan ukuran, apakah ia orang yang baik dan mulia atau dia adalah orang yang hina.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang beriman.)
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Mereka berkata, "Apakah kami akan beriman kepadamu, padahal yang mengikuti kamu ialah orang-orang yang hina?” Nuh menjawab, "Bagaimana aku mengetahui apa yang telah mereka kerjakan? (Asy-Syu'ara': 111-112)
Yakni tiada sesuatu pun yang mengharuskan diriku agar mereka mengikutiku. Seandainya mereka berada dalam urusan yang biasa mereka lakukan, maka bukanlah merupakan suatu keharusan bagiku mengorek dan meneliti serta menyelidiki perihal mereka. Sesungguhnya tugasku hanyalah menerima pembenaran mereka kepadaku dan aku serahkan rahasia mereka kepada Allah Swt.
Perhitungan (amal perbuatan) mereka tidak lain hanyalah kepada Tuhanku, kalau kalian menyadari. Dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang beriman. (Asy-Syu'ara': 113-114)
Seakan-akan mereka meminta agar Nuh a.s. mengusir orang-orang yang mereka anggap hina itu dari sisinya, lalu mereka baru mau mengikutinya. Tetapi Nuh a.s. menolak dan tidak mau memenuhi permintaan mereka, dan ia mengatakan:
Dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang beriman. Aku (ini) tidak lain melainkan pemberi peringatan yang menjelaskan.” (Asy-Syu'ara': 114-115)
Sesungguhnya aku diutus hanya sebagai pemberi peringatan. Maka barang siapa yang taat kepadaku, mau mengikutiku, dan membenarkanku, dia termasuk golonganku dan aku pun merupakan bagian darinya, baik dia orang yang lemah ataupun orang yang mulia, dan baik dia seorang yang terhormat ataupun orang yang hina.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Dan aku tidak akan mengusir mereka yang mempercayai seruanku--bagaimanapun status mereka, kaya atau miskin--untuk sekadar memenuhi syarat yang kalian ajukan untuk beriman kepadaku.