Skip to content

Al-Qur'an Surat An-Nur Ayat 25

An-Nur Ayat ke-25 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

يَوْمَىِٕذٍ يُّوَفِّيْهِمُ اللّٰهُ دِيْنَهُمُ الْحَقَّ وَيَعْلَمُوْنَ اَنَّ اللّٰهَ هُوَ الْحَقُّ الْمُبِيْنُ ( النّور : ٢٥)

yawma-idhin
يَوْمَئِذٍ
That Day
pada hari itu
yuwaffīhimu
يُوَفِّيهِمُ
Allah will pay them in full
memberi balasan mereka
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah will pay them in full
Allah
dīnahumu
دِينَهُمُ
their recompense
pembalasan mereka
l-ḥaqa
ٱلْحَقَّ
the due
sebenarnya/semestinya
wayaʿlamūna
وَيَعْلَمُونَ
and they will know
dan mereka mengetahui
anna
أَنَّ
that
bahwasanya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
Allah
huwa
هُوَ
He
Dia
l-ḥaqu
ٱلْحَقُّ
(is) the Truth
yang benar
l-mubīnu
ٱلْمُبِينُ
the Manifest
yang menjelaskan

Transliterasi Latin:

Yauma`iżiy yuwaffīhimullāhu dīnahumul-ḥaqqa wa ya'lamụna annallāha huwal-ḥaqqul-mubīn (QS. 24:25)

English Sahih:

That Day, Allah will pay them in full their true [i.e., deserved] recompense, and they will know that it is Allah who is the manifest Truth [i.e., perfect in justice]. (QS. [24]An-Nur verse 25)

Arti / Terjemahan:

Di hari itu, Allah akan memberi mereka balasan yag setimpal menurut semestinya, dan tahulah mereka bahwa Allah-lah yang Benar, lagi Yang menjelaskan (segala sesutatu menurut hakikat yang sebenarnya). (QS. An-Nur ayat 25)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Sungguh, orang-orang yang menuduh berzina kepada perempuan-perempuan yang baik, menjaga kehormatannya, dan menjauhi perbuatan maksiat; yang lengah, yaitu tidak pernah berpikir untuk berbuat keji; dan wanita yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mereka, yakni para penuduh itu, dilaknat di dunia dan di akhirat, dan mereka akan mendapat azab yang besar pada hari Kiamat ketika Allah menjadikan lidah, tangan, dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan, termasuk tuduhan bohong mereka. Pada hari itu Allah menyempurnakan balasan yang sebenarnya bagi mereka secara setimpal, dan ketika itu mereka tahu dan sadar bahwa Allah Mahabenar atas segala firman-Nya, Maha Menjelaskan segala sesuatu.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa di akhirat nanti, akan disempurnakan balasan amal perbuatan tiap-tiap manusia oleh Allah. Di sanalah mereka akan mengetahui bahwa azab yang dijanjikan kepada mereka yang berbuat dosa dan maksiat di dunia ini, benar-benar akan menjadi kenyataan dan tidak ada keragu-raguan, Allah benar-benar menepati janji-Nya, dan menjelaskan sesuatu menurut hakikat yang sebenarnya. Firman Allah:
Dan takutlah pada hari (ketika) kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian setiap orang diberi balasan yang sempurna sesuai dengan apa yang telah dilakukannya, dan mereka tidak dizalimi (dirugikan). (al-Baqarah/2: 281)
Oleh karena itu setiap manusia hendaklah berhati-hati dalam berbuat sesuatu dan sedapat mungkin menghindari hal-hal yang menyebabkan dia binasa dan di azab nanti di akhirat, sebagaimana sabda Nabi saw:
Jauhilah tujuh macam yang membinasakan. Ditanya apakah yang tujuh itu wahai Rasulullah? Jawab beliau, "Menyekutukan Allah, sihir, membunuh (manusia) yang diharamkan Allah, kecuali dengan hak, memakan riba, memakan harta benda anak yatim, lari membelakang dari pertempuran (fi sabilillah) dan menuduh perempuan-perempuan yang baik yang bersih hatinya dan beriman." (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Di hari itu, Allah akan memberi mereka balasan yang setimpal) Dia akan membalas mereka dengan pembalasan yang semestinya mereka terima (dan tahulah mereka bahwa Allahlah Yang Benar lagi Yang menjelaskan) karena Dia benar-benar membuktikan pembalasan-Nya yang selama ini mereka ragukan kebenarannya; di antara mereka yang mendapat pembalasan adalah Abdullah bin Ubay bin Salul. Yang dimaksud dengan wanita-wanita yang terpelihara kehormatannya adalah istri-istri Nabi saw. Adapun mengenai wanita-wanita yang disebutkan Qadzafnya dalam awal surah At-Taubah, yang dimaksud adalah wanita-wanita selain istri-istri Nabi.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Di hari itu Allah akan memberi mereka balasan yang setimpal menurut semestinya. (An Nuur:25)

Ibnu Abbas mengatakan, yang dimaksud dengan dinahum ialah hisab (perhitungan amal) mereka, dan semua lafaz dinahum yang terdapat di dalam Al-Qur'an artinya hisab mereka. Hal yang sama telah dikatakan pula oleh selain Ibnu Abbas.

Menurut qiraat jumhur ulama, bacaan nasab lafaz al-haq karena berkedudukan sebagai sifat dari dinahum.

Sedangkan Mujahid membacanya rafa' karena menjadi sifat bagi lafaz Allah. Sebagian ulama Salaf membacanya demikian di dalam mushaf Ubay ibnu Ka'b, yakni dengan bacaan rafa'.

Firman Allah Swt.:

dan tahulah mereka bahwa Allah-lah Yang Benar lagi Yang Menjelaskan. (An Nuur:25)

Yakni janji, ancaman, dan hisabnya. Dia adalah Mahaadil yang tidak pernah curang dalam hisab-Nya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Pada hari itu, Allah akan menghukum mereka dengan hukuman yang telah ditetapkan untuk mereka secara penuh, tanpa dikurangi sedikit pun. Di sini mereka akan mengetahui dengan seyakin-yakinnya bahwa Allah adalah Tuhan yang Hak. Mereka pun meyakini ketentuan-ketentuan hukum-Nya dan kebenaran janji dan ancaman-Nya. Pada hari itu, semuanya menjadi sangat jelas sekali.