Al-Qur'an Surat Al-Anbiya' Ayat 70
Al-Anbiya' Ayat ke-70 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَاَرَادُوْا بِهٖ كَيْدًا فَجَعَلْنٰهُمُ الْاَخْسَرِيْنَ ۚ ( الانبياۤء : ٧٠)
- wa-arādū
- وَأَرَادُوا۟
- And they intended
- dan mereka hendak
- bihi
- بِهِۦ
- for him
- dengannya/kepadanya
- kaydan
- كَيْدًا
- a plan
- tipu-daya
- fajaʿalnāhumu
- فَجَعَلْنَٰهُمُ
- but We made them
- maka Kami jadikan mereka
- l-akhsarīna
- ٱلْأَخْسَرِينَ
- the greatest losers
- orang-orang yang merugi
Transliterasi Latin:
Wa arādụ bihī kaidan fa ja'alnāhumul-akhsarīn(QS. 21:70)
English Sahih:
And they intended for him a plan [i.e., harm], but We made them the greatest losers. (QS. [21]Al-Anbya verse 70)
Arti / Terjemahan:
Mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi. (QS. Al-Anbiya' ayat 70)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Raja Namrud dan seluruh rakyat Babilonia, Mesopotamia Timur, mengumpulkan kayu bakar dan membakar Ibrahim hidup-hidup karena mereka hendak berbuat jahat terhadap Ibrahim. Ini disebabkan keberanian Ibrahim menghancurkan patung dan menyadarkan mereka bahwa menyembah patung itu sesat. Ketahuilah, maka Kami, menjadikan mereka itu orang-orang yang paling rugi, baik di dunia karena tidak bisa berpikir jernih, mengikuti akal sehat dan nurani, maupun di akhirat karena mendapatkan murka Allah dan kekal di dalam neraka.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Allah menegaskan dalam ayat ini bahwa makar yang dilaksanakan kaum musyrik terhadap para nabi untuk membinasakannya, telah menimbulkan akibat yang sebaliknya, yaitu menyebabkan mereka itu menjadi orang-orang yang paling merugi.
Dengan ucapan dan perbuatan itu, mareka ingin memadamkan cahaya kebenaran yang disampaikan Ibrahim, dengan cara menyalakan api unggun untuk membinasakannya. Tetapi akhirnya api yang mereka nyalakan itulah yang padam tanpa menimbulkan bekas apa pun terhadap Ibrahim a.s., berkat perlindungan Allah Yang Mahakuasa. Hal ini menunjukkan dengan jelas batilnya kepercayaan yang mereka anut, dan jahatnya cara yang mereka tempuh untuk mencapai kemenangan. Sebaliknya Ibrahim berada pada pihak yang benar, karena ia menyampaikan patunjuk Allah untuk membasmi kebatilan dan kezaliman.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim) yaitu dengan membakarnya (maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi) di dalam tujuan mereka.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang merugi.
Yakni orang-orang yang terkalahkan lagi terhina, sebab mereka bermaksud membuat makar terhadap Nabi Allah (Ibrahim a.s.). Maka Allah membalas makar mereka dan menyelamatkan Ibrahim dari api itu. Saat itu kalahlah mereka.
Atiyyah Al-Aufi mengatakan bahwa ketika Ibrahim dilemparkan ke dalam nyala api, dan raja mereka datang untuk menyaksikannya, maka terjatuhlah percikan api mengenai jempolnya sehingga percikan api itu membakarnya habis, seperti bulu yang terbakar oleh api.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Dengan pembakaran itu, mereka sebetulnya ingin membuat Ibrâhîm mati. Tetapi Kami menyelamatkannya. Dengan demikian, mereka Kami jadikan sebagai sekelompok orang yang paling merugi.