Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Anbiya' Ayat 49

Al-Anbiya' Ayat ke-49 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

الَّذِيْنَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ وَهُمْ مِّنَ السَّاعَةِ مُشْفِقُوْنَ ( الانبياۤء : ٤٩)

alladhīna
ٱلَّذِينَ
Those who
orang-orang yang
yakhshawna
يَخْشَوْنَ
fear
(mereka) takut
rabbahum
رَبَّهُم
their Lord
Tuhan mereka
bil-ghaybi
بِٱلْغَيْبِ
in the unseen
dengan yang gaib (tidak melihat-Nya)
wahum
وَهُم
and they
dan mereka
mina
مِّنَ
of
dari
l-sāʿati
ٱلسَّاعَةِ
the Hour
hari kiamat
mush'fiqūna
مُشْفِقُونَ
(are) afraid
mereka merasa takut

Transliterasi Latin:

Allażīna yakhsyauna rabbahum bil-gaibi wa hum minas-sā'ati musyfiqụn (QS. 21:49)

English Sahih:

Who fear their Lord unseen, while they are of the Hour apprehensive. (QS. [21]Al-Anbya verse 49)

Arti / Terjemahan:

(yaitu) orang-orang yang takut akan (azab) Tuhan mereka, sedang mereka tidak melihat-Nya, dan mereka merasa takut akan (tibanya) hari kiamat. (QS. Al-Anbiya' ayat 49)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Baik Taurat maupun Al-Qur’an berfungsi sebagai pembeda (al-Furqàn), penerangan dan pelajaran berharga bagi orang-orang yang bertakwa, yaitu orang-orang yang takut terhadap azab Tuhannya, sekalipun mereka tidak melihat-Nya, tetapi meyakini dan meresapkan ke dalam kalbunya; dan mereka merasa takut akan tibanya hari Kiamat yang berlangsung cepat dan dahsyat.  

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Selanjutnya dalam ayat ini Allah menjelaskan sifat-sifat orang yang bertakwa, yaitu Pertama, mereka senantiasa takut kepada azab Allah, walaupun azab tersebut merupakan salah satu dari hal-hal yang gaib. Kedua, orang-orang bertakwa yang disebutkan dalam ayat ini adalah mereka yang senantiasa merasa takut akan datangnya hari Kiamat, berusaha mempersiapkan diri menghadapi hal-hal yang akan terjadi kelak di hari Kiamat itu antara lain hari perhitungan dan hari pembalasan.
Oleh karena rasa takut mereka terhadap azab Allah pada hari Kiamat yang akan menimpa orang-orang yang tidak bertakwa, maka mereka yang bertakwa ini selalu menjaga diri terhadap hal-hal dan perbuatan yang mengakibatkan dosa dan azab maka mereka senantiasa melaksanakan perintah Allah, serta menjauhi segala larangan-Nya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Yaitu orang-orang yang takut kepada Rabb mereka sekalipun mereka menyendiri) jauh dari khalayak ramai, (dan mereka terhadap hari kiamat) yakni kengerian-kengeriannya (merasa takut) mereka merasa khawatir.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Kemudian Allah menyifati mereka yang bertakwa melalui firman-Nya, yaitu:

orang-orang yang takut akan (azab) Tuhan mereka, sedangkan mereka tidak melihat-Nya.

Sama halnya dengan firman Allah Swt. yang mengatakan:

(Yaitu) orang yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, sedangkan Dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertobat. (Qaaf:33)

Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya Yang tidak tampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar. (Al Mulk:12)

Firman Allah Swt.:

dan mereka merasa takut akan (tibanya) hari kiamat.

Maksudnya, takut dan gentar terhadapnya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Yaitu orang-orang yang takut kepada Pencipta dan Penguasa mereka dalam keadaan tidak diketahui orang. Mereka tidak riya atau mengharap pujian seseorang, dan selalu takut akan kedahsyatan hari kiamat.