Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Anbiya' Ayat 27

Al-Anbiya' Ayat ke-27 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

لَا يَسْبِقُوْنَهٗ بِالْقَوْلِ وَهُمْ بِاَمْرِهٖ يَعْمَلُوْنَ ( الانبياۤء : ٢٧)

لَا
Not
tidak
yasbiqūnahu
يَسْبِقُونَهُۥ
they (can) precede Him
mereka mendahuluinya
bil-qawli
بِٱلْقَوْلِ
in word
dengan perkataan
wahum
وَهُم
and they
dan mereka
bi-amrihi
بِأَمْرِهِۦ
by His command
dengan perintah-Nya
yaʿmalūna
يَعْمَلُونَ
act
mereka mengerjakan

Transliterasi Latin:

Lā yasbiqụnahụ bil-qauli wa hum bi`amrihī ya'malụn (QS. 21:27)

English Sahih:

They cannot precede Him in word, and they act by His command. (QS. [21]Al-Anbya verse 27)

Arti / Terjemahan:

Mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya. (QS. Al-Anbiya' ayat 27)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah juga menerangkan sifat-sifat malaikat. Mereka tidak berbicara mendahului-Nya, hanya mengucapkan kata-kata yang diperintahkan-Nya. Dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya tanpa membantah sedikit pun.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini Allah menyebutkan tuduhan kaum musyrik yang mengatakan bahwa para malaikat adalah anak-anak Allah. Kemudian Allah membantah tuduhan itu dengan menegaskan bahwa Dia Mahasuci dari tuduhan itu, dan para malaikat itu adalah hamba-hamba-Nya yang diberi kemuliaan.
Mempunyai anak adalah salah satu gejala alam atau makhluk yang bersifat "baru" sedang Allah adalah bersifat "Qidam" (dahulu). Dan juga merupakan gejala adanya hajat terhadap kehidupan berkeluarga dan berketurunan, yang juga merupakan salah satu sifat yang ada pada makhluk, sedang Allah tidak serupa dengan makhluk-Nya.
Di samping itu, anak tentu mempunyai persamaan dengan ayahnya dalam satu segi, dan mempunyai perbedaan dalam segi lain. Sebab itu, jika benar malaikat adalah anak Allah, maka ia juga ikut disembah, padahal Allah telah menegaskan bahwa hanya Allah-lah yang patut disembah dan para malaikat itu selalu menyembah atau beribadat kepada Allah.
Ringkasnya, malaikat bukanlah anak Allah, melainkan hamba-hamba-Nya, hanya saja mereka itu merupakan hamba-hamba Allah yang diberi kemuliaan dan tempat yang dekat kepada Allah serta diberi kelebihan atas semua makhluk, karena ketaatan mereka dalam beribadah kepada-Nya melebihi makhluk-makhluk yang lain. Tetapi manusia yang beriman, taat dan saleh lebih mulia daripada malaikat.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Mereka tidak mendahului-Nya dengan perkataan) mereka sama sekali tidak pernah berkata melainkan setelah ada firman-Nya (dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya) yakni setelah diperintahkan oleh-Nya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

...mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya.

Maksudnya, mereka tidak pernah mengucapkan kata-kata di hadapan­Nya dan mereka tidak pernah menentang apa yang diperintahkan kepada mereka, bahkan mereka bersegera mengerjakannya. Dan pengetahuan Allah meliputi mereka, tiada sesuatu pun dari mereka yang tersembunyi oleh pengetahuan-Nya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Mereka tidak pernah mendahului mengucapkan ucapan Allah sebelum mendapat izin untuk itu. Mereka melaksanakan perintah-Nya dan tidak melampaui batas-batas apa yang diperintahkan.