Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Anbiya' Ayat 18

Al-Anbiya' Ayat ke-18 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

بَلْ نَقْذِفُ بِالْحَقِّ عَلَى الْبَاطِلِ فَيَدْمَغُهٗ فَاِذَا هُوَ زَاهِقٌۗ وَلَكُمُ الْوَيْلُ مِمَّا تَصِفُوْنَ ( الانبياۤء : ١٨)

bal
بَلْ
Nay
bahkan/tetapi
naqdhifu
نَقْذِفُ
We hurl
Kami melemparkan
bil-ḥaqi
بِٱلْحَقِّ
the truth
dengan yang hak
ʿalā
عَلَى
against
atas
l-bāṭili
ٱلْبَٰطِلِ
[the] falsehood
yang batil
fayadmaghuhu
فَيَدْمَغُهُۥ
and it breaks its head
menghancurkannya
fa-idhā
فَإِذَا
behold
maka ia
huwa
هُوَ
it (is)
dia (yang batil)
zāhiqun
زَاهِقٌۚ
vanishing
lenyap
walakumu
وَلَكُمُ
And for you
dan bagimu
l-waylu
ٱلْوَيْلُ
(is) destruction
kecelakaan
mimmā
مِمَّا
for what
dari apa/dengan sebab
taṣifūna
تَصِفُونَ
you ascribe
kamu mensifatkan

Transliterasi Latin:

Bal naqżifu bil-ḥaqqi 'alal-bāṭili fa yadmaguhụ fa iżā huwa zāhiq, wa lakumul-wailu mimmā taṣifụn (QS. 21:18)

English Sahih:

Rather, We dash the truth upon falsehood, and it destroys it, and thereupon it departs. And for you is destruction from that which you describe. (QS. [21]Al-Anbya verse 18)

Arti / Terjemahan:

Sebenarya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap. Dan kecelakaanlah bagimu disebabkan kamu mensifati (Allah dengan sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya). (QS. Al-Anbiya' ayat 18)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Sebenarnya Kami, dengan mengutus nabi dan rasul, serta menurunkan wahyu, Al-Qur’an, hendak melemparkan dan melenyapkan ajaran yang batil dengan menampilkan ajaran yang hak, kebenaran di tengah-tengah manusia; lalu yang hak itu menghancurkannya, ajaran yang batil. Jika manusia beriman kepada Allah, nabi dan rasul, serta memegang teguh ajaran Allah dan mengamalkannya secara murni dan konsekuen, maka seketika itu ajaran yang batil itu akan lenyap. Dan celaka kamu, wahai orang-orang kafir, karena kamu menyifati Allah dengan sifat-sifat yang tidak pantas bagi-Nya, terutama dengan menuduh Allah memiliki istri dan anak.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini Allah menegaskan bahwa Dia menghancurkan kebatilan dengan kebenaran, sehingga kebenaran itu menghancurkan kebatilan tersebut, sampai lenyap sama sekali. Yang dimaksud dengan kebatilan di sini ialah sifat-sifat dan perbuatan yang sia-sia dan tidak berguna, termasuk sifat main-main dan berolok-olok. Sedang yang dimaksud dengan kebenaran di sini, ialah sifat-sifat dan perbuatan yang bersungguh-sungguh dan bermanfaat.
Pada akhir ayat ini Allah memberikan peringatan keras kepada kaum kafir, bahwa azab dan malapetaka disediakan untuk mereka, karena mereka telah menghubungkan sifat-sifat yang jelek kepada Allah yaitu sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya, misalnya bermain-main dalam menciptakan makhluk-Nya, Allah mempunyai anak, istri, dan lain-lainnya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Sebenarnya Kami melontarkan) yakni melemparkan (yang hak) iman (kepada yang batil) yakni kekafiran (lalu yang hak itu menghancurkannya) yakni melenyapkan yang batil (maka dengan serta merta yang batil itu lenyap) hilang. Asal makna lafal Damaghahu adalah menimpakan pukulan pada otak, yaitu tempat yang mematikan. (Dan bagi kalian) hai orang-orang kafir Mekah (kecelakaan) azab yang keras (disebabkan apa yang kalian sifatkan itu) bahwa Allah mempunyai istri atau anak.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Sebenarnya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil.

Maksudnya, Kami menjelaskan perkara hak untuk mengalahkan perkara yang batil. Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan:

...lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap.

Yakni surut dan lenyap.

kecelakaanlah bagi kalian.

hai orang-orang yang mengatakan bahwa Allah beranak.

...disebabkan kalian menyifati (Allah dengan sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya).

Yaitu dikarenakan perkataan dan kedustaan kalian itu. Kemudian Allah Swt. menyebutkan sifat para malaikat, bahwa mereka adalah hamba-hamba-Nya dan kebiasaan mereka adalah melakukan ketaatan kepada­Nya sepanjang siang dan malam hari, tiada henti-hentinya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Yang pantas Kami lakukan adalah melontarkan kebenaran kepada sesuatu yang batil, sehingga yang benar itu akan menghilangkan yang batil. Dan kalian, wahai orang-orang kafir, pasti akan binasa karena kebohongan yang kalian buat-buat terhadap Allah dan Rasul-Nya.