Al-Qur'an Surat Al-Kahf Ayat 95
Al-Kahf Ayat ke-95 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
قَالَ مَا مَكَّنِّيْ فِيْهِ رَبِّيْ خَيْرٌ فَاَعِيْنُوْنِيْ بِقُوَّةٍ اَجْعَلْ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ رَدْمًا ۙ ( الكهف : ٩٥)
- qāla
- قَالَ
- He said
- (Zulqarnain) berkata
- mā
- مَا
- "What
- apa
- makkannī
- مَكَّنِّى
- has established me
- menempatkan kepadaku
- fīhi
- فِيهِ
- [in it]
- didalamnya
- rabbī
- رَبِّى
- my Lord
- Tuhanku
- khayrun
- خَيْرٌ
- (is) better
- lebih baik
- fa-aʿīnūnī
- فَأَعِينُونِى
- but assist me
- maka tolonglah/bantulah aku
- biquwwatin
- بِقُوَّةٍ
- with strength
- dengan kekuatan
- ajʿal
- أَجْعَلْ
- I will make
- aku akan menjadikan/membuat
- baynakum
- بَيْنَكُمْ
- between you
- antara kamu
- wabaynahum
- وَبَيْنَهُمْ
- and between them
- dan antara mereka
- radman
- رَدْمًا
- a barrier
- batas/dinding
Transliterasi Latin:
Qāla mā makkannī fīhi rabbī khairun fa a'īnụnī biquwwatin aj'al bainakum wa bainahum radmā(QS. 18:95)
English Sahih:
He said, "That in which my Lord has established me is better [than what you offer], but assist me with strength [i.e., manpower]; I will make between you and them a dam. (QS. [18]Al-Kahf verse 95)
Arti / Terjemahan:
Dzulkarnain berkata: "Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka, (QS. Al-Kahf ayat 95)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Mendengar tawaran umat yang terancam itu, dia, yaitu Zulkarnain yang bijaksana itu, kemudian berkata, “Apa yang telah dianugerahkan Tuhan kepadaku yang meliputi kekuasaan, keluasan wilayah, dan kekayaan harta benda lebih baik daripada imbalanmu yang kau tawarkan kepadaku, maka sebagai gantinya bantulah aku dengan seluruh kekuatan yang ada, agar aku dapat membuatkan dinding yang kuat sebagai penghalang antara kamu dan mereka, sehingga kamu semua akan merasa aman karena terhindar dari serangan mereka.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Zulkarnain menjawab, "Apa-apa yang telah Allah karuniakan kepadaku yaitu ilmu, pengetahuan yang cukup, kerajaan besar, kekuasaan yang luas dan kekayaan yang melimpah ruah itu adalah lebih baik dari pada upah yang kamu sodorkan kepadaku, maka kami ucapkan terima kasih atas segala kebaikanmu itu dan aku hanya memerlukan bantuan kekuatan tenaga manusia dan alat-alat agar aku dapat membuatkan benteng antara kamu dan mereka.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Zulkarnain berkata, "Apa yang telah dikuasakan kepadaku) menurut qiraat yang lain lafal Makkannii dibaca Makkananii tanpa diidghamkan (oleh Rabbku terhadapnya) terhadap harta benda dan lain-lainnya (adalah lebih baik) daripada pembayaran kalian yang akan kalian berikan kepadaku, maka aku tidak memerlukannya lagi, dan aku akan membuat tembok penghalang buat kalian sebagai sumbangan suka rela dariku sendiri (maka tolonglah aku dengan kekuatan) apa saja yang aku perlukan dari kalian (agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka) yakni tembok penghalang yang kuat dan tak dapat ditembus.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Maka Zulqarnain menjawab dengan nada yang terhormat, menunjukkan pendalaman agamanya yang sempurna, saleh lagi menghendaki kebaikan:
Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik.
Yaitu kerajaan dan kekuasaan yang telah dianugerahkan oleh Allah kepadaku lebih baik bagiku daripada harta yang kalian himpunkan. Perihalnya sama dengan perkataan Sulaiman a.s. yang disitir oleh firman-Nya:
Apakah (patut) kalian menolong aku dengan harta? Maka apa yang diberikan Allah kepadaku lebih baik daripada apa yang diberikanNya kepada kalian. (An Naml:36)
Hal yang sama telah dikatakan oleh Zulqarnain, yaitu: "Apa yang ada padaku jauh lebih baik daripada apa yang kalian berikan itu, tetapi aku meminta kepada kalian agar membantuku dengan sekuat tenaga melalui jasa kerja kalian dan pengadaan bahan bangunan yang diperlukan."
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Dzû al-Qarnain menolak imbalan itu dengan mengatakan, "Kekayaan dan kekuasaan yang diberikan oleh Allah kepadaku lebih baik dari apa yang kalian tawarkan." Kemudian ia mulai membangun dinding dengan meminta mereka membantunya dengan segala kemampuan--tenaga dan perlengkapan--untuk mewujudkan keinginan mereka.