Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Kahf Ayat 87

Al-Kahf Ayat ke-87 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

قَالَ اَمَّا مَنْ ظَلَمَ فَسَوْفَ نُعَذِّبُهٗ ثُمَّ يُرَدُّ اِلٰى رَبِّهٖ فَيُعَذِّبُهٗ عَذَابًا نُّكْرًا ( الكهف : ٨٧)

qāla
قَالَ
He said
dia berkata
ammā
أَمَّا
"As for
adapun
man
مَن
(one) who
orang
ẓalama
ظَلَمَ
wrongs
zalim
fasawfa
فَسَوْفَ
then soon
maka kelak
nuʿadhibuhu
نُعَذِّبُهُۥ
we will punish him
kami akan menyiksanya
thumma
ثُمَّ
Then
kemudian
yuraddu
يُرَدُّ
he will be returned
dia dikembalikan
ilā
إِلَىٰ
to
kepada
rabbihi
رَبِّهِۦ
his Lord
Tuhannya
fayuʿadhibuhu
فَيُعَذِّبُهُۥ
and He will punish him
lalu Dia menyiksanya
ʿadhāban
عَذَابًا
(with) a punishment
azab/siksa
nuk'ran
نُّكْرًا
terrible
sangat keras

Transliterasi Latin:

Qāla ammā man ẓalama fa saufa nu'ażżibuhụ ṡumma yuraddu ilā rabbihī fa yu'ażżibuhụ 'ażāban nukrā (QS. 18:87)

English Sahih:

He said, "As for one who wrongs, we will punish him. Then he will be returned to his Lord, and He will punish him with a terrible punishment [i.e., Hellfire]. (QS. [18]Al-Kahf verse 87)

Arti / Terjemahan:

Berkata Dzulkarnain: "Adapun orang yang aniaya, maka kami kelak akan mengazabnya, kemudian dia kembalikan kepada Tuhannya, lalu Tuhan mengazabnya dengan azab yang tidak ada taranya. (QS. Al-Kahf ayat 87)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dia, yakni Zulkarnain, berkata, “Siapa saja yang berbuat zalim dan tetap kafir, kami akan menghukumnya dengan hukuman duniawi, kemudian saat kematian menjemputnya, dia akan dikembalikan kepada Tuhannya, kemudian di kala itu Tuhan akan mengazabnya dengan azab yang sangat keras sebagai balasan atas kedurhakaan dan keingkarannya.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Zulkarnain berkata kepada sebagian komandan pasukannya, "Adapun orang yang berbuat aniaya terhadap dirinya dan terus-menerus hidup dalam kemusyrikan kepada Allah maka kami akan mengazabnya dan kemudian di akhirat akan dikembalikan kepada Tuhannya untuk diazab dengan azab yang tidak ada taranya dalam neraka Jahannam."

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Berkata Zulkarnain, "Adapun orang yang aniaya) yang melakukan kemusyrikan (maka kami kelak akan mengazabnya) yaitu kami akan membunuhnya (kemudian dia dikembalikan kepada Rabbnya, lalu Rabb mengazabnya dengan azab yang tiada taranya). Lafal Nukran artinya yang sangat keras, yakni azab yang sangat keras di neraka.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Adapun orang yang aniaya.

Yaitu orang yang tetap dalam kekafiran dan kemusyrikannya terhadap Tuhannya.

...maka kami kelak akan mengazabnya.

Qatadah mengafakan bahwa azab atau hukuman tersebut ialah hukuman mati. As-Saddi mengatakan bahwa dipanaskan buat menghukum mereka pelat tembaga, lalu mereka diletakkan di dalam lempengan itu hingga lebur. Wahb ibnu Muhabbih mengatakan bahwa Zulqarnain menangkap semua orang yang aniaya, lalu mereka dimasukkan ke dalam rumah mereka dan semua pintunya dikunci, sedangkan mereka disekap di dalamnya. Hanya Allah-lah yang mengetahui kebenarannya.

Firman Allah Swt.:

...kemudian dia dikembalikan kepada Tuhannya, lalu Tuhan mengazabnya dengan azab yang tidak ada taranya.

Maksudnya siksaan yang keras, menyakitkan lagi sangat berat. Di dalam ayat ini terkandung makna yang mengukuhkan bahwa hari kembali dan hari pembalasan itu ada.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Dzû al-Qarnain memberi peringatan kepada mereka bahwa barangsiapa di antara mereka yang menzalimi diri dengan tetap melakukan kemuysrikan, maka dia pantas untuk menerima azab di dunia. Kemudian pada hari kiamat, dia akan kembali kepada Tuhannya dan akan diberi azab yang tidak mereka ketahui.