Al-Qur'an Surat Al-Kahf Ayat 38
Al-Kahf Ayat ke-38 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
لٰكِنَّا۠ هُوَ اللّٰهُ رَبِّيْ وَلَآ اُشْرِكُ بِرَبِّيْٓ اَحَدًا ( الكهف : ٣٨)
- lākinnā
- لَّٰكِنَّا۠
- But as for me
- tetapi aku
- huwa
- هُوَ
- He
- Dia
- l-lahu
- ٱللَّهُ
- (is) Allah
- Allah
- rabbī
- رَبِّى
- my Lord
- Tuhanku
- walā
- وَلَآ
- and not
- dan tidak
- ush'riku
- أُشْرِكُ
- I associate
- aku mempersekutukan
- birabbī
- بِرَبِّىٓ
- with my Lord
- dengan Tuhanku
- aḥadan
- أَحَدًا
- anyone
- seorang
Transliterasi Latin:
Lākinna huwallāhu rabbī wa lā usyriku birabbī aḥadā(QS. 18:38)
English Sahih:
But as for me, He is Allah, my Lord, and I do not associate with my Lord anyone. (QS. [18]Al-Kahf verse 38)
Arti / Terjemahan:
Tetapi aku (percaya bahwa): Dialah Allah, Tuhanku, dan aku tidak mempersekutukan seorangpun dengan Tuhanku. (QS. Al-Kahf ayat 38)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Tetapi aku berbeda dengan engkau, aku percaya kepada Tuhan, Dialah Allah, Tuhanku, yang menciptakan, memelihara dan menganugerahkan kepadaku berbagai macam kebaikan. Hanya Dia yang aku sembah, dan aku tidak mempersekutukan Tuhanku dengan sesuatu pun.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Dalam ayat ini, Allah swt menerangkan pernyataan Yahuza kepada saudaranya yang kafir itu bahwa dia tidak sependapat dengannya. Dia berkeyakinan tidak ada Tuhan yang disembah kecuali Allah yang memelihara makhluk, Yang Maha Esa, dan Mahakuasa. Yahuza juga mengatakan bahwa dia tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun. Pendirian saudaranya bahwa Allah tidak kuasa membangkitkannya dari kubur sama sekali tidak dapat diterima Yahuza karena menganggap Allah lemah dan sama dengan makhluk. Hal demikian, menurutnya, sama dengan syirik. Sikap Yahuza yang tegas di hadapan saudaranya yang kaya itu sangat terpuji, meskipun dia dalam keadaan fakir yang berkedudukan sebagai seorang yang meminta pekerjaan, namun dengan penuh keberanian, dia menyatakan perbedaan identitas (hakikat) pribadinya, yaitu perbedaan yang menyangkut akidah atau keimanan kepada Tuhan.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Tetapi aku) lafal Laakinna asalnya merupakan gabungan antara lafal Laakin dan Anaa, kemudian harakat huruf Hamzah Anaa dipindahkan kepada Nun lafal Laakin; atau huruf Hamzah Anaa dibuang kemudian huruf Nun lafal Laakin diidgamkan kepada Na, sehingga jadilah Laakinna (mengatakan) lafal Huwa mengandung dhamir Sya'an yang dijelaskan oleh kalimat sesudahnya; artinya, aku mengatakan, ("Allah adalah Rabbku, dan aku tidak mempersekutukan seorang pun dengan Rabbku)".
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Lihat tafsir ayat 37
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Tetapi aku akan mengatakan, 'Sesungguhnya yang menciptakan diriku dan menciptakan alam semesta ini adalah Allah, Tuhanku. Hanya Dia yang aku sembah dan aku tidak akan mempertuhan selain Dia. '