Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Kahf Ayat 27

Al-Kahf Ayat ke-27 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَاتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنْ كِتَابِ رَبِّكَۗ لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمٰتِهٖۗ وَلَنْ تَجِدَ مِنْ دُوْنِهٖ مُلْتَحَدًا ( الكهف : ٢٧)

wa-ut'lu
وَٱتْلُ
And recite
dan bacakanlah
مَآ
what
apa
ūḥiya
أُوحِىَ
has been revealed
diwahyukan
ilayka
إِلَيْكَ
to you
kepadamu
min
مِن
of
dari
kitābi
كِتَابِ
the Book
Kitab
rabbika
رَبِّكَۖ
(of) your Lord
Tuhanmu
لَا
None
tidak ada
mubaddila
مُبَدِّلَ
can change
dapat merubah
likalimātihi
لِكَلِمَٰتِهِۦ
His Words
bagi kalimat-kalimatNya
walan
وَلَن
and never
dan tidak
tajida
تَجِدَ
you will find
kamu mendapatkan
min
مِن
besides Him
dari
dūnihi
دُونِهِۦ
besides Him
selain-Nya
mul'taḥadan
مُلْتَحَدًا
a refuge
tempat berlindung

Transliterasi Latin:

Watlu mā ụḥiya ilaika ming kitābi rabbik, lā mubaddila likalimātih, wa lan tajida min dụnihī multaḥadā (QS. 18:27)

English Sahih:

And recite, [O Muhammad], what has been revealed to you of the Book of your Lord. There is no changer of His words, and never will you find in other than Him a refuge. (QS. [18]Al-Kahf verse 27)

Arti / Terjemahan:

Dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu kitab Tuhanmu (Al Quran). Tidak ada (seorangpun) yang dapat merubah kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain dari pada-Nya. (QS. Al-Kahf ayat 27)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Sesudah selesai menceritakan kisah penguni gua, ayat ini kembali menyampaikan pesan-pesan yang disampaikan pada permulaan surah ini. Dan bacakanlah wahai Nabi Muhammad apa yang diwahyukan Allah kepadamu, yaitu Al-Qur'an, Kitab Tuhanmu. Tidak ada siapa pun yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya, yakni wahyu-Nya atau ketetapanketetapan-Nya. Dan ketahuilah engkau tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain kepada-Nya. Oleh karena itu, janganlah engkau lalai melaksanakan tuntunan Tuhanmu.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini Allah swt memerintahkan Rasul-Nya agar mem-bacakan Al-Qur'an yang diwahyukan kepadanya, mengamalkan isinya, menyampaikan kepada umat manusia, dan mengikuti perintah dan larangan yang tercantum di dalamnya. Tugas Rasul saw adalah menyampaikan wahyu Allah itu kepada umat manusia, sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya:

Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir. (al-Ma'idah/5: 67)

Rasulullah tidak perlu mempedulikan perkataan orang-orang yang menghendaki agar ayat-ayat Al-Qur'an itu didatangkan sesuai dengan kepentingan mereka. Mereka berkata, "Datangkan ayat Al-Qur'an yang lain daripada ini atau ganti dengan yang lain." Sesungguhnya tidak ada seorangpun yang dapat mengganti ataupun mengubah kalimat-kalimat Al-Qur'an, baik kalimat perintah ataupun larangan, baik kalimat ancaman terhadap mereka yang melakukan kemaksiatan ataupun janji Allah kepada mereka yang taat dan berbuat kebaikan. Hanya Allah Yang Kuasa mengubah atau mengganti kalimatnya berdasarkan hikmah-Nya. Firman Allah swt:

Allah menghapus dan menetapkan apa yang Dia kehendaki. Dan di sisi-Nya terdapat Ummul Kitab (Lauh Mahfudh). (ar-Ra'd/13: 39)

Pergantian ayat oleh Allah dalam Al-Qur'an dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang lebih besar manfaatnya, sebagaimana firman-Nya:

Dan apabila Kami mengganti suatu ayat dengan ayat yang lain, dan Allah lebih mengetahui apa yang diturunkan-Nya¦. (an-Nahl/16: 101)

Segala ketentuan atau hukum yang telah ditetapkan Allah haruslah dipatuhi. Jika tidak, pasti akan ada hukuman yang diberikan Allah sesuai dengan apa yang sebelumnya telah diancamkan kepada orang-orang yang melanggar garis-garis yang ditetapkan-Nya. Tak seorang pun yang dapat menjadi pelindung, kecuali Allah swt karena kekuasaan-Nya meliputi makhluk-Nya. Tak seorangpun yang dapat lolos dari hukuman yang telah ditetapkan-Nya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu Kitab Rabb-Mu. Tidak ada seorang pun yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya. Dan engkau tidak akan mendapatkan perlindungan selain perlindungan-Nya).

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. memerintahkan kepada Rasul-Nya agar membaca Kitab­Nya yang mulia (yaitu Al-Qur'an) dan menyampaikannya kepada manu­sia.

Tidak ada (seorang pun) yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya.

Artinya, tiada seorang pun yang dapat mengubahi, menyelewengkan, dan menghapuskan kalimat-kalimat-Nya.

Firman Allah Swt.:

Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung sela­in dari-Nya.

Menurut Mujahid, multahada artinya tempat berlindung. Sedangkan me­nurut Qatadah, multahada ialah penolong, yakni tiada penolong selain dari-Nya.

Ibnu Jarir mengatakan bahwa makna ayat ialah 'jika kamu, hai Mu­hammad, tidak membaca apa yang Aku wahyukan kepadamu dari Kitab Tuhanmu, maka sesungguhnya tidak ada tempat berlindung bagimu dari-Nya' . Makna ayat ini sama dengan apa yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat lain melalui firman-Nya:

Hai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah meme­lihara kamu dari (gangguan) manusia. (Al Maidah:67)

Dan firman Allah Swt

Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al-Qur’an, benar-benar akan mengembalikanmu ke tempat kembali. (Al Qashash:85)

Maksudnya, Dia kelak akan menanyakan kepadamu tentang apa yang telah difardukan atas dirimu, yaitu menyangkut tentang penyampaian ri­salahmu.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Wahai Muhammad, bacalah al-Qur'ân yang telah diwahyukan kepadamu, termasuk di dalamnya berita yang telah disampaikan kepadamu tentang para pemuda penghuni gua. Jangan dengarkan ocehan mereka yang menuntut agar al-Qur'ân itu diganti dengan mukjizat dalam bentuk lain. Tidak seorang pun sanggup mengubah mukjizat Allah yang telah ditetapkan-Nya melalui kalimat-kalimat kebenaran. Sungguh, tidak seorang pun dapat melakukan perubahan itu. Jangan kamu menyalahi perintah Tuhan karena dengan perbuatan itu kamu akan tidak mendapatkan tempat berlindung di sisi Allah.