Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Kahf Ayat 23

Al-Kahf Ayat ke-23 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَلَا تَقُوْلَنَّ لِشَا۟يْءٍ اِنِّيْ فَاعِلٌ ذٰلِكَ غَدًاۙ ( الكهف : ٢٣)

walā
وَلَا
And (do) not
dan jangan
taqūlanna
تَقُولَنَّ
say
kamu mengatakan
lishāy'in
لِشَا۟ىْءٍ
of anything
kepada sesuatu
innī
إِنِّى
"Indeed I
sesungguhnya aku
fāʿilun
فَاعِلٌ
will do
mengerjakan
dhālika
ذَٰلِكَ
that
itu
ghadan
غَدًا
tomorrow"
besok

Transliterasi Latin:

Wa lā taqụlanna lisyai`in innī fā'ilun żālika gadā (QS. 18:23)

English Sahih:

And never say of anything, "Indeed, I will do that tomorrow," (QS. [18]Al-Kahf verse 23)

Arti / Terjemahan:

Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi, (QS. Al-Kahf ayat 23)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Beberapa orang Quraisy bertanya kepada Nabi tentang roh, kisah penghuni gua dan kisah Zulkarnain. Nabi Muhammad menyuruh mereka datang besok pagi dan beliau menjanjikan akan menceritakan kepada meraka peristiwa ini. Allah memberi pelajaran dalam ayat ini, dan jangan sekali-kali engkau mengatakan terhadap sesuatu, yakni menjanjikan akan memberikan jawaban terhadap pertanyaan atau melakukan sesuatu dengan berkata "Aku pasti melakukan itu besok pagi,

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Sewaktu kaum musyrikin mengajukan tiga buah pertanyaan kepada Nabi Muhammad saw, atas saran dari pendeta-pendeta Yahudi di Madinah, yaitu tentang Ashhabul Kahf, dzul Qarnain, dan roh, maka beliau mengatakan, "Besok pagi saya akan menjawab apa yang kalian tanyakan." Beliau tidak menyebutkan dalam perkataannya kata-kata insya Allah. Sebelum mengakhiri kisah Ashhabul Kahf, dalam ayat ini, Allah swt mengingatkan Rasul-Nya supaya beliau tidak mengucapkan janji atau suatu pernyataan untuk suatu pekerjaan dengan pasti dengan berkata, "Besok pagi akan kukerjakan." Seharusnya beliau mengetahui bahwa tidak seorangpun yang tahu dengan pasti apa yang akan terjadi besok pagi.
Firman Allah:

Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakannya besok. (Luqman/31: 34)

Apa yang beliau janjikan kepada kaum musyrikin itu ternyata lima belas hari kemudian baru dapat beliau penuhi, yakni sesudah wahyu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu diturunkan.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu) tentang sesuatu (Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi) lafal Ghadan artinya di masa mendatang.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. memberi petunjuk kepada Rasul-Nya tentang etika bila hendak mengerjakan sesuatu yang telah ditekadkannya di masa mendatang, hendaklah ia mengembalikan hal tersebut kepada kehendak Allah Swt. Yang mengetahui hal yang gaib, Yang mengetahui apa yang telah terjadi dan apa yang akan terjadi, dan yang mengetahui apa yang tidak akan terjadi, seandainya terjadi bagaimana akibatnya.

Dalam kitab Sahihain telah disebutkan sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, dari Ra­sulullah Saw. yang telah bersabda bahwa Sulaiman ibnu Daud a.s. pernah mengatakan, "Sungguh saya akan menggilir ketujuh puluh orang istriku malam ini." Menurut riwayat lain sembilan puluh orang istri, dan menurut riwayat yang lainnya lagi seratus orang istri. Dengan tujuan agar masing-masing istri akan melahirkan seorang anak lelaki yang kelak akan berperang di jalan Allah. Maka dikatakan kepada Sulaiman, yang menurut riwayat lain malaikat berkata kepadanya, "Katakanlah, 'Insya Alldh'," tetapi Sulaiman tidak menurutinya.

Sulaiman menggilir mereka dan ternyata tiada yang mengandung dari mereka kecuali hanya seorang istri yang melahirkan setengah manu­sia. Setelah menceritakan kisah itu Rasulullah Saw. bersabda:

Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman-Nya, seandainya dia mengucapkan, "Insya Allah" (jika Allah menghendaki), dia tidak akan melanggar sumpahnya dan akan meraih apa yang diinginkannya. Dan dalam riwayat yang lain disebutkan: Dan sungguh mereka (anak-anaknya) akan berperang di jalan Allah semuanya dengan mengendarai kuda.

Dalam permulaan surat ini telah disebutkan latar belakang penyebab tu­runnya ayat ini, yaitu dalam pembahasan sabda Nabi Saw. ketika ditanya mengenai kisah para pemuda penghuni gua, yaitu sabda Nabi Saw. yang mengatakan: Besok aku akan menjawab (pertanyaan) kalian. Kemudian wahyu datang terlambat sampai lima belas hari. Kami telah menyebutkan hadis tersebut secara rinci mencakup semua keterangannya, sehingga tidak perlu diutarakan lagi di sini.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Jangan sekali-kali kamu berkata mengenai suatu perbuatan yang akan kamu lakukan, "Aku pasti akan dapat melakukannya kelak."